Badboy Tampan

14 : penyerangan sekolah

Bismillah

Maaf ya udah buat kalian nunggu, rencana sih 3 hari lagi eppi up tapi karena part nya udah aku ketik jadi ya udah aku up aja

Oke selamat membaca budayakan vote setelah menikmati karya ini
____________________.      

"Siniin tangan Lo!"Sean meraih tangan Alicia yang tertimpa kuah bakso, ia meringis dalam hati melihat tangan putih itu kini berubah jadi merah dan sedikit melepuh.

Alicia tersenyum melihat Sean membuka salep dan akan mengoleskan nya. Sekarang mereka berdua sedang berada di UKS salep ini Sean minta tadi pada siswa yang brtugas hari ini.

"Buka jaket Lo!"

Alicia mengerjabkan matanya, menggosok telinganya apakah ia salah dengar, Sean memintanya lepas jaket?"ih kakak ganteng ambil kesempatan dalam kesempitan."

"Siapa yang ngambil kesempatan dalam kesempitan?"sungut Sean dengan wajah khas sangarnya menatap Alicia.

"Kak Sean tadi minta CIA lepasin jaket, kakak ganteng mau macam macam?"Alicia menyipit kan matanya menatap curiga Sean.

Sean melirik Alicia yang seperti memperhatikan dirinya curiga."Siapa yang mau macem macem, gue mau obatin tangan Lo, kalau make jaket takutnya pas pulang sekolah Lo lepas nih jaket kena tangan Lo."

"Lagi pula ini sekolah dan gue juga gak tertarik dengan tubuh teposlo ini"lanjutnya.

"Ih sembarangan ya ngatain CIA tepos."

"Emang tepos, cepetan buka jaket Lo."

Alicia cemberut ia dengan hati hati menuruti perintah Sean untuk membuka jaketnya dan menyimpannya di atas nakas."udah"

Kemudian Sean raih kembali tangan Alicia dan mengoleskan salep dengan hati hati, Alicia memperhatikan Lamat Lamat wajah Sean yang nampak begitu fokus mengobati lukanya, perasaannya saja atau bagaimana ia melihat ada wajah khawatir di raut wajah sangar itu. Perlahan senyuman indah terbit dari bibir tipisnya.

"Jangan geer gue obatin lukalo buat bantu pekerjaan Brian selesai, dia mau ngurus Vanya kalau dia obatin Lo dulu bisa bisa urusannya ga selesai selesai."bohong, nyatanya cowok itu tadi seakan ingin mengambil paksa Alicia dari Brian.

CIA memasang wajah menjengkelkan."ih gak ikhlas nolongin, kalau gitu kenapa gak kak brian aja ya tadi CIA pilih."ceplosnya tanpa sadar membuat Sean tersulut emosi.

Tanpa memalingkan pandangan dari tangan Alicia Sean berkata dengan rahang mengeras."jadi Lo gak suka gue tolongin? Lo lebih suka Brian yang obatin Lo?"suara Sean terdengar berat di telinga Alicia.

"Lebih suka kakak ganteng lah tapi gak jadi suka soalnya kakak ganteng gak ikhlas."

"Emang gue gak ikhlas, ini gak gratis Lo harus bayar."

Gadis itu cemberut seraya bibirnya berkomat Kamit sedikit menirukan ucapan Sean tadi dengan lirih, ia sudah tidak peduli jika Sean mendengarnya.

Setelah mengoleskan salep Sean raih perban untuk ia lilitkan pada tangan Alicia.

Tidak lama Sean mendengar perut Alicia berbunyi cewek itu tersenyum salting mendengar perutnya bunyi didepan Sean. Mati matian Sean menahan senyumnya melihat alcia dengan ekspresi menggemaskannya.

"Lo laper? Tunggu Disni gue beliin makanan dulu."Alicia mengangguk.

Alicia memperhatikan Sean mulai dari berdiri dan keluar dari pintu UKS.

"Gimana tangan Lo? Udah gak sakit?"tanya Brian memasuki ruangan UKS dan duduk di sofa yang dekat dengan brankar UKS.

Alicia mengangguk."iya udah diobatin sama kakak ganteng."