Badboy Tampan : 21

81 7 0
                                    

Assalamualaikum sahabat wattpad 😸😸

Maaf ya udah beberapa Minggu gak update soalnya author lagi sibuk belajar buat persiapan SNBP UTBK / SNBT nanti. Pokoknya doain author ya!! 🙏🙂‍↕️🥹

Sebisa mungkin author bakal update kok! Oke kita lanjut part selanjutnya.

21 : 2 hati yang terluka.

_Happy Reading______________

Sean meludahkan darah dari mulutnya ke aspal. Ia maju dan mencengkram kuat kaos lapisan dari jacket dengker yang zevan kenakan sekarang. Ketua dengker_zevan yang sudah lama menjadi musuhnya. Mata Sean menyorot menatap nyalang pada zevan yang dengan kurang ajarnya menendang motornya tadi saat tengah melakukan balapan bersama. Untung saja dia bisa mengendalikan motornya dan menyerang balik zevan sehingga terjadi diantara perkelahian antara mereka berdua ditengah masih dalam balapan.

"FUCK, gue udah ngasih tau Lo, bukan gue anjing, berapa kali gue harus bilang."ucap Sean kasar. Zevan menatapnya penuh dendam dan kebencian cowok yang diliputi emosi itu langsung meninju rahang tegas Sean membuat cengkraman itu terlepas.

Zevan berdecih sinis."Halah bacot, terus kenapa Lo ada disana waktu itu?"

Sean mengacak rambutnya kasar, mulutnya sudah berbusa busa Untuk menjelaskan pada cowok yang ada didepannya."gue gak butuh Lo percaya"

"SIALAN LO"

-------☘️☘️-------

"tuh dua orang mana lagi, lama benner balapannya"celetuk fatha matanya mengarah fokus pada jalanan yang akan dilewati oleh kedua pembalap Itu.

Steve melihat arloji yang melingkar di pergelangan tangannya"udah hampir 1 jam, biasanya mereka balapan gak sampai setengah jam"perkataan yang di lontarkan oleh Steve berhasil membuat sebagian anggota Aghros membulatkan matanya.

Arkan mengangkat pandangannya ia menatap nyalang pada Aldi kemudian dia melipat lengan jacketnyai amju selangkah."WOY BAJINGAN, LO CURANG YA?"tanya Arkan berteriak keras menunjuk nunjuk Aldi dengan emosi.

Aldi tidak peduli ia mengedipkan bahunya acuh.

"Wah benner benner Lo"

Brian melipat kedua tangannya di depan dada, ia memicingkan mata curiga lalu tidak lama ia memfokuskan pandangan tajamnya pada Aldi yang berada di sebrang Sana tepat berhadapan dengan dirinya dengan senyum licik."jangan! jangan!"gumam Brian.

Hendak akan saling menghajar tapi untungnya Sean dengan cepat duluan sampai digaris finish sehingga perkelahian itu tidak terjadi itu justru membuat Aldi terpenrangah tidak percaya melihat Sean yang sampai duluan apakah rencana yang ia susun rapi gagal begitu saja? Ia meninju langit kasar, meluapkan emosinya yang akan meluap."sialan"umpatnya. Ia menaikki motornya dan melesat pergi bersama Anggota lainnya.

Semua anggota Aghros langsung menghampiri ketua mereka dengan bersorak.

"Anjay ketua menang lagi."ujar salah satu anggota Aghros berrambut kriting dan di ikat.

Daffa merangkul pundak lebar Arkan dan fatha lalu menatap Sean yang terlihat sedikit berantakan, ia juga melihat sedikit darah di bawah rahang Sean."bang! kenapa baju lo ada darahnya?"semua atensi seketika beralih menatap baju kaos Sean yang dilapisi oleh jacket Aghros.

"Wah benner, ada darahnya."timpal fatha setelah memperhatikan baju kaos berwarna putih Sean.

Sean menyugar rambutnya kebelakang yang sedikit basah akan keringat, keringat ini ada saat ia berkelahi dengan zevan ditengah jalannya balapan."zevan curang."ucapnya dengan khas wajah datarnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Badboy TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang