17 : Rumah Sakit

330 20 4
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Sebelum atau sesudah baca usahain vote yang banyak banyak oke?

______________________

Saat akan kembali memasuki kantor polisi ayah dari Alicia mendapatkan telepon dari teman sang putri yaitu Chika, yah memang kemarin Alicia sempat meminjam hp Chika untuk menelfon sang ayah dikarenakan hp nya lowbet saat itu.

Drettt

Drettt

Pria berseragam polisi lengkap itu mengangkat telponnya setelah melihat nama yang tertera disana."ya halo?"

"O-om a-alicia!"

Mendengar nama putrinya jantung Raga berdegup sangat kencang seakan selesai pelatihan berlarinya."kenapa dengan putri saya?"sentaknya ia begitu khawatir perasaan dari tadi sudah tidak enak.

"Rumah sakit pelita zius om"

Raga menggenggam erat ponselnya."baiklah saya akan segera kesana tolong jaga putri saya!"

"Baik om"

Sehabis mematikan panggilan telefon Raga menyambar kunci mobilnya"Ervan, selidiki terlebih dahulu nama lengkapnya, saya akan pulang lebih awal putri saya masuk rumah sakit!"

Polisi muda itu mengangguk dengan hormat"siap komandan, semoga putri komandan cepat sembuh"

Raga tersenyum"terima kasih, saya duluan terlebih dahulu bribda Ervan"

"Siap komandan!"

_______________________

Bugh

Bugh

"ANJING LO APAIN SEPUPU GUE?"zevan dengan brutal memukuli Sean tentu cowok tinggi itu tidak diam saja ia juga membalas pukulan zevan dengan telak.

"Sepupu?"beo mereka.

Arkan menggaruk kepalanya bingung bagaimana cara memisahkan dua manusia purba ini masalahnya ia tidak mau jadi samsak di antara keduanya bisa bonyok dia."udah woy ini rumah sakit"relai Arkan.

Steve mencoba memisahkan tapi dia malah ikut tersungkur."malah gue yang kennak"gerutunya dan kembali berdiri.

Daffa memperhatikan bagaimana satpam suster atau pasien yang lewat melihat jelas adegan baku hantam ini, tanpa ada niatan untuk merelai keduanya."pak tolong pisahin dong"

Satpam itu hanya tersenyum kikuk dan cepat pergi dari sana."Gimana cara pisahin mereka satpam aja ngeri nih, mana berani mereka negur anak dari pemilik rumah sakit"gumam Daffa bersender pada tembok.

Fatha memperhatikan Brian yang mendudukkan bokongnya pada kursi dengan santai."pisahin sana, gue mah gak mau nanti wajah gue yang ganteng ini jadi bonyok lagi"

Saat ini mereka berada di depan ruangan Alicia diperiksa. Tidak peduli  apa yang dikatakan fatha Brian beranjak dari tempat duduk nya dan menuju toilet rumah sakit membuat fatha menyumpah serapahi teman kurang ajar nya itu.

Akhirnya fatha bisa bernafas dengan lengah saat melihat ayah Alicia berjalan kearah mereka."kalian apa-apaan? Ini rumah sakit"

Mendengar itu Sean menghentikan pukulan nya dan beranjak dari atas tubuh zevan, muka keduanya sudah babak belur terlebih lebih zevan. Sean mengarahkan mata tajamnya pada pria dewasa yang telah dihadapannya ia terkejut sama dengan halnya dengan raga yang terkejut melihat Sean.

"Lo kamu?"

"Komandan?" Zevan mengerutkan keningnya menatap 2 orang ini.

Beberapa saat Sean menghilang kan keterkejutannya."dia duluan."

Badboy TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang