Badboy Tampan

16 : maafin gue

Bismillahirrahmanirrahim

Happy reading

____________________

Pak Gibran telah keluar kelas, sebelum keluar dari kelas pak Gibran memberikan 2 soal kimia dan harus dikumpulkan hari ini. Saat tengah fokus mengerjakan soal, Alicia dikejutkan dengan seseorang.

"Permisi, Ada yang namanya Alicia gak?"tanya seorang pria cupu yang memakai kacamata berdiri di depan pintu masuk kelas.

Ryan selaku ketua kelas memanggil Alicia namun Alicia tidak mendengar akhirnya Ryan memanggil Chika saja yang lebih dekat dengannya."woy Chika ada yang nyari tuh Alicia didepan."ujarnya setelah itu kembali fokus.

Chika mencoba mengintip dibalik pintu dan menyikut siku Alicia."Alicia Lo dipanggil tu sama cowo didepan."

Alicia memberhentikan untuk menulis dan mengerutkan keningnya"siapa?"tanya nya.

Chika mengedipkan bahunya sekali."gak tau, Udah gih kedepan aja dulu sapa tau penting." Dan akhirnya Alicia setuju. Gadis itu bangkit dari kursinya dan menuju pria yang tadi menanyakannya.

"Kenapa ya?"

Cowok itu nampak gugub dengan susah payah dia menelan air liurnya."anu__i-itu Sean manggil kamu dekat perpustakaan."ujarnya.

Mata Alicia berbinar."beneran?"

"I-ya"

"Oke, CIA bakal kesana kok,makasih ya!"

Cowok itu mengangguk pergi dengan kepala tertunduk.

Alicia masuk menghampiri dengan wajah berseri."Chika, Valen, Alicia pergi dulu yah? Dipanggil kakak ganteng."

"Gue temenin!"ujar Valen dan Chika barengan.

Alicia menggeleng"gak boleh, Alicia mau berduaan."

"Genit banget"cibir Chika kesal.

Alicia cemberut."biarin__cia pergi ya gak lama ko"

Saat akan tiba di perpustakaan tiba tiba Alicia merasakan tubuhnya ditarik dengan kasar memasuki gudang sekolah, tubuh mungilnya dihempaskan kelantai mengakibatkan kaki nya terkilir.

Alicia meringis"shhhh"gadis itu memegang kakinya yang memerah.

"Kasian_"

Alicia mendongak dan melihat tiga kakak kelasnya berdiri didepannya dengan tatapan sinis.

Vanya menjongkok, Alicia tersentak ketika dengan tiba tiba Vanya menarik rambutnya dengan kasar."caper tau gak? Dasar cewek sok polos, berani Lo deketin cowok gue?"

Vanya membenturkan kepala Alicia ketembok sebanyak tiga kali mengakibatkan kepala dekat dengan jidat Alicia mengeluarkan darah.

Bugh

bugh

bugh

Fara mendekat dan menampar berulangkali kedua pipi chubby Alicia hingga memerah dan mengeluarkan darah disudut bibirnya.

Alicia memegang kepalanya yang berdenyut."CIA salah apa?"gumamnya masih didengar oleh Vanya.

"Salah apa?"Vanya menoyor kening Alicia dengan keras membuat Alicia yang memang setengah sadar terjatuh terlentang.

Fara terkekeh melihat itu sedang kan Rara merotasikan matanya malas dengan bersedekap dada menikmati pemandangan yang ada di depannya. Malas sekali dia campur tangan.

Vanya menginjak pergelangan tangan Alicia dengan sepatu nya yang keras."SALAH LO ITU KARENA UDAH NGAMBIL PERHATIAN SEAN, GUE AJA YANG DARI KELAS 10 GAK PERNAH DILIRIK. DAN LO DENGAN BERANINYA DEKETIN DIA,MAU CARI MATI SAMA GUE?"teriaknya menggelegar, gudang ini jauh dari jangkauan para siswa dan siswi jarang sekali ada yang lewat dsini.