pasar malam

16 1 0
                                    

"Wii pasar malem, udah lama Rere engga pernah ke sini" ucap Rere sambil menatap kagum tempat yang baru saja mereka datangi

"Rere ikut ka radit sama Rahel dulu ya, Rere mau main ke mana hmm?". Tanya Radit sambil mengelus pucuk kepala gadis kecil itu

"amm, aku mau beli permen kapas boleh?". Tanya Rere kecil sambil menunjuk orang yang berjualan permen kapas

"dia boleh makan itu kan Rev?" tanya Radit sambil menaikan satu Alis nya

"boleh, asal jangan berlebihan". ucap Revan yang menatap biang lala yang sedang berputar

"lu habisin waktu sama keisya aja dulu, Rere biar sama gua sama Rahel dulu aja". bisik Radit pelan sambil menyenggol tangan Revan

"ck, thanks, Sam gimana?". tanya Revan kepada Sam

"gua aman aja, gua mau main tembakan di sana, Hadian nya lumayan kayanya" Ucap Sam yang langsung meninggal teman teman nya

"ya udah kita juga beli permen kapas ayo". Ajak Radit kepada Rere dan Rahel

Akhirnya setelah mereka semua pergi, dan hanya menyisakan Revan dan juga keisya

"Revan mau naik biang lala?". tanya keisya yang memperhatikan Revan yang sedari tadi melihat biang lala

"iya, aku tertarik mau naik itu, kayanya menyenangkan" Ucap Revan lalu fokus menatap mata keisya

"ya udah ayo kita persen tiket nya, kei juga udah lama tidak naik ituu" ucap keisya sambil memegang tangan Revan

"iyaa ayo cantik". ucap Revan sambil tersenyum gemas karena melihat tingkah keisya yang menggemaskan

Mereka berdua pun memesan tiket dan menaiki biang lala, keisya sangat terpesona dengan pemandangan pasar malam itu dari atas

"hehehe, lucu semua nya kelihatan kecil kalo kita di atas gini ya Revan?". tanya keisya yang masih fokus menatap sekeliling nya

"iyaa lucu, apa lagi naik nya sama kamu". ucap Revan sambil mengelus pucuk kepala keisya

"kei boleh nanya?" ucap keisya yang masih fokus melihat kebawah

"of course cantik, mau nanya apa hmm?". Ucap Revan yang masih fokus menatap gadis cantik di hadapnya

"Revan tadi kenapa liat biang lala terus? apa Revan teringat sesuatu?" tanya keisya sambil menatap Revan

"hehehee, itu ya.." ucap Revan sambil tersenyum

"aku keinget dulu pernah naik ini bareng keluarga aku aja, dan mungkin itu terakhir kali nya aku sama keluarga aku ke pasar malam bareng bareng, karena sekarang bunda sibuk kerja, kakak juga sama pasangan nya, begitu pun adik aku yang perempuan, jadi aku cuman keinget masa lalu aja". jelas Revan sambil tersenyum tipis

"kei salah nanya ya? kalo pertanyaan keisya tadi menyinggung perasaan Revan, kei minta maaf.." ucap keisya merasa tidak enak karena pertanyaan nya barusan

"hey, engga cantik, justru aku sekarang seneng karena bisa ke sini sama wanita yang aku cintai". ucap Revan sambil mengelus pipi keisya

"re-revan, cinta sama keisya"ucap keisya yang merasa kalo pipi nya sekarang pasti Semerah tomat

"of course, boleh pejamkan mata kamu sebentar". ucap Revan yang semakin mendekat dengan keisya

Tanpa bertanya keisya pun langsung memejamkan mata nya, dan..

.

.

.

.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang