22.pura-pura

542 42 6
                                    

"mbak saya nggak mau ya mbak itu terlalu ikut campur urusan rumah tangga anak saya,saya aja ibu nya nggak pernah ngatur-ngatur hidup dia"ucap salma,terdapat amarah di raut wajah nya.

"sal,mbak itu nggak bermaksud untuk mengatur rasya,mbak cuma takut apa yang terjadi dengan mbak terjadi sama anak kamu"

"nggak bakal mbak,udah deh jangan terlalu ikut campur,saya itu udah cukup pusing sama keadaan rasya yang sampek saat ini belum inget apa-apa,jangan malah mbak tambahin sama rencana mbak yang berniat jodohin rasya dengan anak sahabat mbak"

"kurang ngajar ya,berani banget salma marahin aku cuma demi belain naura"gumam dinda dalam hati.

"salma,udah sayang...
kamu jangan marah-marah gitu dong ntar darah tinggi kamu kumat loh"!ucap fathir.

"tau ah mas,pusing kepala aku" ucap salma memegangi kepalanya dan berlalu pergi ke kamar di susul oleh fathir.

waktu menunjukkan pukul 6:40 wib rasya meraba kasur tidak di dapatkan naura di samping nya.

"naura udah bangun,cepet banget belum ada jam 7"

ucap rasya.

kemudian rasya bangun dari tidurnya mengambil handuk lalu mandi,setelah selesai mandi ia mencari naura untuk memasangkan dirinya baju.

"SAYANGG...."

"DI DAPURR..." teriak naura.

rasya bergegas pergi ke dapur lalu ia memeluk naura dari belakang.

"cepet banget banget bangun nya aku nyariin tauk"

"sayang,kamu tuh nggak pake baju ya"?

"pakein dong kamu kan istri aku"

"iya kamu emang suami aku tapi kamu bukan bayi yang harus aku pakein baju"

"oh,yaudah! kalau gitu aku nggak mau pake baju,biarin aja tuh orang-orang ngeliat aku nggak pakek baju"

naura memutar bola matanya malas kemudian ia membalikkan badan dan mengancingkan baju pada rasya.

"sayang, sebenernya ada hal yang mau aku bicarain sama kamu"ucap naura tiba-tiba.

"yaudah ngomong aja sayang"-rasya

"mas rasya,aku nggak mau kamu berpikiran sama kayak tante dinda. nggak ada sedikitpun terlintas di pikiran aku untuk mengkhianati kamu,ada satu alasan untuk aku bertemu sama orang itu"jelas naura.

"iya sayang,aku percaya kok sama kamu, kenapa kamu kepikiran ya. kalau aku bakal mikir yang sama kayak tante dinda?lagian nggak mungkin lah kamu sama alan itu berkhianat sama aku"ucap rasya.

naura mengerutkan kening saat rasya mengucapkan nama alan bagaimana ia bisa tau?bahkan naura tak menyebut nama laki-laki yang di temuinya.

"kok kamu bisa tau kalau namanya alan?kan aku nggak sebut namanya"?ucap naura mengerutkan kening dan menunggu jawaban rasya.

rasya menutup mulutnya.

"ya,ketahuan deh...."ucap nya.

"sebenernya aku itu mau nutupin dulu dari kamu tapi aku malah keceplosan..

"ha,maksudnya gimana"?naura bingung.

rasya akhirnya menceritakan kejadian dari A sampai Z.

flashback on....

"kepalaku kenapa pusing banget ya" rasya memegangi kepala nya,rasya memiringkan stir mobilnya saat di depan nya terdapat sepeda motor.

dalam genggaman obsesi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang