20.jahatnya dinda

466 44 6
                                    

"ribet juga ya kak nggak ada bik siti sama mbak marimar" ucap adara yang membersihkan piring di meja makan.

"iya.yang kakak pikirin sekarang bik siti sama mbak marimar tinggal di mana ya,mereka aja nyari makan di rumah ini"

"iya kak,uang sebulan mana cukup untuk makan dan tempat tinggal" ucap adara.

"lagian tante dinda tega banget sih jadi orang,mecat orang seenak nya,sengaja banget tuh orang mau kakak yang ngerjain ini semua"lanjut adara.

"udah adara,kamu kalau mau pergi,pergi aja biar kakak yang beresin,ntar kalau di liat tante dinda kakak di omelin lagi" ucap naura.

"nggak apa-apa kak,ini banyak banget loh! lagian aku hari ini nggak kemana-mana kok,bikin konten nya cukup di rumah aja"! ucap adara sembari membersihkan piring yang berisi sisa-sisa makanan.

naura sedang fokus mencuci piring sementara adara membersihkan meja makan,rasya pun datang menghampiri keduanya adara sadar dengan kehadiran rasya sementara naura ia tak sadar karena terlalu fokus pada pekerjaan nya

"kak...." adara tak melanjutkan ucapan nya.

"sut! ucap rasya memberi pertanda agar adara tak melanjutkan ucapan nya.

rasya menghampiri naura yang sedang sibuk dengan aktivitas nya.

GREP!

rasya memeluk naura dari belakang dan menempelkan dagu nya di bahu naura,naura akhirnya tersadar ketika mendapati tangan yang melingkar di perutnya.

"loh! udah pulang"?menatap rasya.

"udah.kamu aja yang nggak sadar..."

"maaf ya,aku lagi sibuk tante kamu sih pakek mecat bik siti sama marimar kan jadi aku sama adara yang repot" ucap naura.

"emang resek tuh orang,kerjaan nya ngomel muluk"!ucap rasya yang masih santai glendotan di belakang naura.

"emang.udah ah lepas malu di liatin adara tuh"! ucap naura.

"nggak mau,aku mau lepas kangen dulu sama kamu..."ucap rasya yang memeluk semakin erat.

"lepas kangen apa sih,baru juga nggak ketemu berapa menit,lebay luuu"!!! ucap naura yang mencolek hidung rasya,dan meninggalkan busa sabun di hidung rasya.

" ya karna bagi aku waktu sama kamu itu jauh lebih berharga" ucap rasya.

"tukang gombal lu,udah ah lepas aku lagi cuci piring,ribet tauk! ucap naura.

"nggak mau ah,aku udah nyaman"

"sayang lepasin,ada adara kamu nggak malu"?ucap naura setengah berbisik.

"yaudah sih,biarin aja" ucap rasya.

"mamaa,aku takuttt" ucap adara yang berlari pergi meninggalkan keduanya.

naura dan rasya terkekeh.

"aku mau cuci piring"

"yaudah cuci piring aja,aku tungguin"

"nggak bisa sayang" ucap naura memberi kode agar rasya melepaskan pelukan nya.

"bisa,sini...

rasya memberi sabun pada piring tersebut dan menyatukan tangan nya dengan naura lalu mengusap piring tersebut menggunakan spon.naura menatap rasya ke atas.

"ini ma kamu yang modus"

cup! satu kecupan mendarat di pipi naura.

"kamu nyium-nyium aku,aku belum mandi loh!

dalam genggaman obsesi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang