rasya mempunyai segala cara untuk meluluhkan hati naura contoh nya pagi ini ia yang menyiapkan sarapan untuk naura.
"ya ampun! istri kok bangun nya siang sih?ucap dinda julid namun naura tak merespon nya karna tidak penting jika ia harus menanggapi kejulitan dinda.
"eh,sayang...
kamu udah selesai mandi?makan dulu aku udah siapin makanan buat kamu" ucap rasya.
naura mengerutkan kening nya heran mengapa dia bisa semanis ini?
"kamu mau ke mana"?tanya naura karna ia melihat rasya membawa makanan.
"aku mau nganter makanan buat adara.kamu makan duluan aja ya"ucap rasya lalu di angguki oleh naura.
"eh,tante itu mau nanya sama kamu,kamu kok mau sih sama rasya?pasti karna kamu tau dia orang kaya ya"
lagi-lagi ia harus menghadapi mulut julid dinda naura tak merespon itu melainkan ia langsung pergi menyusul kemana suaminya pergi.
"kok nggak mau makan sih?mau apa biar kakak beliin...
bujuk rasya agar adara mau membuka mulut nya untuk makan.
"aku udah bilang aku nggak laperr...
"kamu kenapa sih?masa gara-gara di putusin mogok makan,kakak sedih tau nggak liat adara nggak mau makan gini.
"dia mungkin terlihat jahat ketika bersama orang lain tapi ketika bersama orang yang dia cintai ternyata rasya bisa bersikap manis juga ya"gumam naura dalam hati yang mengintip kakak beradik itu di depan pintu kamar adara ia tersenyum dengan sikap yang di tunjukkan rasya kepada orang tersayang nya namun naura segera tersadar dan menepis perasaan tersebut,mikir apa dia?
"adara" ucap naura lembut yang tiba-tiba datang.
"kak naura?
"kamu habis di putusin ya sama pacar kamu"?masak nggak mau makan sih,itu namanya kamu menyiksa diri kamu sendiri.dia bahagia masak kamu mau menyiksa diri kamu sendiri gara-gara cowok,nggak baik kamu buktiin dong sama cowok itu kalau kamu bisa hidup tanpa dia.buat dia nyesel udah mutusin kamu.kamu cantik adara kamu bisa dapet yang lebih dari dia.ucap naura menasehati adara.
"makasih ya kak saran nya"adara memeluk naura
"bener kata kakak seharusnya nya aku buktiin kalau aku bisa hidup tanpa dia dan nggak menyiksa diri aku sendiri cuma gara-gara cowok yang nggak seberapa itu.
"tuh pinter! sekarang kamu makan,kakak suapin ya...
ucap naura lembut
naura berhasil membujuk adara untuk makan kelembutan hati naura mampu meluluhkan keras kepala adara.
***
naura terus kepikiran dengan kondisi alan ia ingin memastikan keadaan alan baik-baik aja setelah kejadian 2 hari yang lalu.
"mau ke mana kamu"?tanya rasya yang melihat naura keluar dari rumah itu"
"bukan urusan kamu" ucap naura ketus tanpa melihat wajah suaminya itu
rasya mencengkam pergelangan tangan naura.
"heh,denger ya aku suami kamu sekarang jadi kamu harus nurutin apa mau aku.kamu pasti mau nyamperin pangeran kebucinan kamu itu kan"ucap rasya
"aku emang istri kamu tapi itu cuma di atas kertas,mau sampai kapanpun kamu berharap aku nggak akan pernah cinta sama kamu"ucap naura.
"apa maksud kamu ngomong kayak gitu?setidak nya kalau kamu nggak cinta sama aku anggep aku ini suami kamu,bukan malah mikirin mantan kamu itu"! ucap rasya.
