"hamil"?-naura
"iya bisa aja kan..."rasya
"soal nya ciri-cirinya itu persis"
"mungkin aja sih apa lagi aku udah telat dua bulan dan bulan ini aku belum dapet"ucap naura
"itu fiks sih sayang,kalau kamu hamil,aku nggak sabar bentar lagi aku bakal jadi ayah"ucap rasya penuh harap.
"tapi kan semalem kamu juga mual sama pusing,mungkin aja aku ketularan kamu yank"
"dari pada kita nebak-nebak mending sekarang kita cek" ucap rasya yang menarik tangan naura untuk pergi.
"eh..eh...yank..."
"nggak usah di cek lah" ucap naura.
"kenapa?emang kamu nggak penasaran ha...?ucap rasya yang uyel-uyel kedua pipi naura menunjukkan kegemesan nya.
"ya aku penasaran,cuma aku nggak mau aja kamu berekspetasi terlalu tinggi,kalau ternyata hasilnya negatif gimana ntar malah kamu kecewa"ucap naura.
"aku siap sama apapun itu hasilnya,kalau misalkan positif alhamdulilah kalau negatif berarti kita gas lagi sampek berhasil"ucap rasya.
naura terkekeh mendengar ucapan rasya tersebut dan akhirnya naura setuju untuk membeli tespack.
"gimana sya,istri kamu nggak apa-apa"?fathir.
"aku nggak tau sih pah ciri-ciri naura itu kayak hamil,cuma aku nggak mau geer dulu" ucap rasya.
"OMG!jadi kak naura hamil"?ucap adara,suara toa nya sudah bergema satu rumah.
"apa?naura hamil"?ucap dinda yang baru datang.
"belum tau tante,tapi semoga aja iya,karna aku nggak sabar banget mau jadi aunty"
"kamu kalau ngomong jangan asal ngejeplak ya,mana mungkin naura hamil,ngacok banget sih kamu"
"kenapa nggak mungkin,kan kak naura punya suami,kalau tante yang hamil baru jadi pertanyaan" ucap adara ceplas ceplos.
"ADARA"!!! berani banget sih kamu ngomong sama tante begitu"
"gawat nih! nggak bisa di biarin,kalau naura beneran hamil otomatis anak naura dan rasya bakal banyak dapetin warisan dari keluarga ini,secara kan cucu pertama" gumam dinda dalam hati.
"ini.kenapa sih pada ngumpul semua di depan pintu kamar mandi"?ucap salma yang baru datang.
"ini sayang,nungguin naura yang cek tespack" ujar fathir.
"ha?naura hamil?ucap salma penuh harap.
"belum tau mah,doain semoga aja iya" ucap rasya.
"ya allah jika hasilnya tak sesuai dengan keinginan aku,aku mohon lapangkan lah hatiku" ucap naura.
naura tak berekspetasi tinggi dengan hasilnya ia memejamkan kedua matanya samar-samar untuk melihat hasil tespack tersebut.
"garis dua,positif"ucap naura penuh haru kedua matanya sudah berkaca-kaca
"aku hamil" ucap naura yang kini air matanya sudah tumpah membasahi kedua pipi nya.
KREK! naura membuka pintu kamar mandi.
"gimana sayang"?apa hasil nya..."?ucap rasya menunggu jawaban naura.
"aku..."
"pasti negatif,mangkanya naura kamu itu jangan terlalu berekspetasi terlalu tinggi,kecewa kan jadi nya" ucap dinda julid.
