"rasya belum bangun nau?
"belum buk masih molor"
"dia nggak kerja"?
"kerja buk,tadi aku udah bangunin mungkin dia masih ngumpulin nyawa"
"udah siang loh ini! Mangkanya kalian itu kalau main jangan kemaleman jadi gini kan akibat nya kesiangan"
"maksud ibuk?aku sama rasya semalem langsung tidur kok nggak keluar"ucap naura polos.
"hadeh! Kamu itu polos banget sih,suami istri itukan sering kesiangan gara-gara sering main sampek malem" ucap vani.
"ibu ngomong apa sih aku nggak ngerti" ucap naura dengan nyegir di akhir.
"kamu tu lemot banget sih rasya apa nggak kesel ngadepin kamu kalau dia lagi kepengen" ucap vani.
"sayang!!! Ucap rasya menghampiri naura.
"aku berangkat ya"lanjut nya.
"kamu nggak mau sarapan dulu,aku udah bikinin nasi goreng loh buat kamu"
"nggak usah sayang aku langsung berangkat aja aku takut papa nungguin aku di kantor"
"lagian kamu sih kalau di bangunin susah banget" ucap naura.
"kamu minum teh dulu ya aku udah bikinin" lanjut naura memberikan teh hangat itu pada rasya,tanpa pikir panjang rasya menerima teh hangat bikinan naura dan menyeruput teh hangat itu
BYUR....
Rasya tiba-tiba memuntahkan teh hangat itu
"ih! Kok di lepehin?
"asinnn" ucap rasya dengan ekspresinya.
"asin"?
"naura pikiran kamu itu kemana sampek nggak bisa bedain garem sama gula"?omel vani pada naura.
"aku nggak tau.maaf ya aku bikinin lagi"
"nggak usah! Aku langsung berangkat aja ya" ucap rasya berlalu pergi.
"nanti siang aku bakal nyusul kamu" teriak naura.
"kamu juga gimana sih bikin teh kok pakai garem nggak sekalian aja pakek merica biar pro"!
"apaan sih buk,namanya juga khilaf siapa suruh toples nya sama"
"haduh! Ini rasya kemana sih?kok jam segini dia belum dateng juga! Gumam fathir dalam hati.
Fathir mulai gelisah karna dirinya di hadapkan oleh orang-orang penting yang menurutnya klayen kali ini terlalu serius.
"tunggu sebentar ya pak!
"pak fathir,harus berapa lama lagi kami harus menunggu kehadiran anak bapak"?
"sabar pak,sebentar lagi anak saya pasti datang,ini juga rasya kemana sih"?
"assalamu allaikum" ucap seseorang yang di ketahui itu adalah rasya.
"rasya,kamu kemana dulu sih?ucap Fathir yang mulai cemas.
"saya mohon maaf bapak dan ibu atas tidak kenyamanan ini,perkenalkan saya rasya bumi alexander wijaya.jadi kehadiran saya disini untuk menggantikan posisi ayah saya untuk sementara waktu,seperti yang sudah bapak ibu ketahui kantor keluarga saya habis terbakar dua minggu yang lalu,jadi saya memutuskan untuk bekerja di perusahaan ini sampai selesainya renovasi kantor saya"jelas rasya panjang lebar dan semua yang ada di ruangan itu mengangguk tanda mereka fokus mendengarkan penjelasan rasya.