25.dinda kompor

573 48 3
                                    

"aduh! kenapa sih mesti mual tiap pagi,nyiksa banget tau nggak" celoteh Clarissa yang kesal karna setiap pagi ia wajib mual.

"heh,,,kenapa sih bayi sialan ini harus ada,mana gue nggak tau bapak nya siapa"

tiba-tiba saja handphone Clarissa berbunyi ia mengambil ponselnya dan ternyata itu telpon dari dinda"

"tante dinda..."?

"hallo, Clarissa kamu di mana?

"di rumah tante,kenapa"?

"sebentar lagi rasya sama naura bakal pergi ngelewatin jalan itu jadi kamu tau kan harus apa"

"kamu harus gunakan kesempatan ini sebaik mungkin, karna untuk mendapatkan kepercayaan mereka berdua itu gampang jadi kamu harus bisa mainin peran kamu dengan baik" ucap dinda.

"aku di suruh ngapain ya tan"?

"kamu pura-pura aja mau bunuh diri,karna rasya nggak akan biarkan siapapun celaka di depan mata nya,kamu ambil kepercayaan mereka berdua,bisa kan"?

"iya tante"

telpon mereka pun akhirnya berakhir Clarissa segera menjalankan aksinya sebagaimana dinda memerintah nya.

"naura,sebenernya aku tuh nggak mau kamu kerja lagi apa lagi sekarang kamu lagi hamil,harus banyak istirahat aku nggak mau kamu kecapean sayang..."

"aku nggak capek kok,justru aku happy bisa sama kamu terus..."ucap naura.

rasya menatap ke samping dan mengusap pucuk kepala naura.

"tapi kalau kamu capek jangan di paksain ya ini demi kebaikan kamu dan anak kita sayang" ucap rasya yang mengusap perut naura yang masih rata.

"iya.sayaang..."

"kenapa sih aku harus  nerima karma seberat ini,kenapa aku harus hidup di dunia ini kalau akhirnya jalan hidup aku nggak pernah mulus" ucap clarissa yang berdiri di sebuah jembatan yang di bawanya sungai sepertinya ia ingin mengakhiri hidup nya.

kemudian kejadian tersebut di lihat oleh rasya dan naura.

"yank,itu Clarissa bukan"?

"mana"?

"itu di sana"

"oh iya! ngapain tuh orang..."

"udahlah bukan urusan kita jugak,paling kalau lihat kita dia kabur soalnya dia kan buronan"

"sayang,kayak nya dia mau bunuh diri deh..."

"yaudah sih biarin aja kan dia yang mau mati"

"astagfirullah nau,kita tolongin lah,kasihan"!

"kasihan"?sakit loe?dia udah jahat sama aku sama kamu,udah biarin aja dia mati syukur hidup kita tenang"

"ya tapi aku nggak bisa lihat orang mau bunuh diri di depan mata aku nau"ucap rasya yang meninggikan suaranya.dan merubah ekspresi wajah naura

"bisa nggak sih ngomong santai aja"

"maaf,nau aku harus nolong dia"ucap rasya keluar dari mobil.

"rasyaaa..."

"bener-bener ya tuh orang baik atau goblok sih,udah tau itu musuh malah masuk ke kandang macan"ucap naura.

naura kemudian menyusul rasya.

"AAAKK.."teriak Clarissa sambil menangis tersedu-sedu, seperti nya beban hidup nya terlalu banyak.

dalam genggaman obsesi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang