16.gidara

510 49 0
                                    

"jangan marah lagi sama aku ya,aku kepikiran kalau kamu marah sama aku"ucap rasya yang memegang kedua pipi naura.

"hemm..."ucap naura dengan nada manjanya sembari memegang kedua tangan rasya yang menempel di kedua pipinya.

cup!
cup!
cup!
cup!

rasya mengecup semua bagian dari wajah naura dan cukup membuat naura tertekan.

"udah-udah....

"belum puas..." cagil rasya.

"udah,udah banyak!!!ucap naura ngegas.

"nauraa" tegur rasya dengan tatapan sulit di artikan,ia tak suka mendengar naura bicara sedikit keras.

"eh,maaf..." ucap naura

"udah dulu ya sayang,kalau kamu modus terus kapan perginya sayang" ucap naura yang kini menggunakan nada lembut.

"yaudah berangkat yuk"!!!ucap rasya kemudian merangkul naura.

"aduhh,kenapa sih muka gue pada merah-merah gini,mana hilang nya lama lagi,ntar followers gue pada nyariin lagi kalau gua nggak muncul"ucap adara sembari bercermin.

"adara,kakak mau ke apotik,adara mau ikut nggak?ucap rasya yang menghampirinya.

"yaudah fergi aja sana,nggak liat nih muka inces lagi merah-merah ntar apa kata orang" ucap adara dengan bahasa centilnya.

"kamu tuh ya nggak boleh insecure gitu,lagipun walaupun mukanya adara lagi merah-merah adara tetap cantik kok" ucap rasya.

"kakak ngomong kayak gitu pasti cuma buat nyenengin aku doang kan kak,aku malu tau jadi perhatian banyak orang,mereka semua pasti akan memandang aku dengan tatapan jijik"ucap adara yang menangis.

kemudian naura duduk di samping adara dan berbicara lebih lembut pada adara.

"adara,kak rasya nggak bohong kok kamu itu tetep cantik walaupun muka kamu merah-merah,lagian kalau kamu ikut kan kamu jadi tau mana orang yang mencintai kamu secara tulus dengan orang yang mencintai kamu secara fisik"ucap naura.

"tapi aku malu kak,gimana nanti kalau mereka semua ngebully aku"?

"terus kamu mau ngumpet?adara,dari situ kita bisa tau mereka semua mencintai kamu secara tulus atau berdasarkan fisik"ucap naura.

"kalau mereka emang ngefans sama kamu mereka bakal bisa terima kondisi kamu apa adanya" lanjut naura.

adara berpikir!

"kak naura bener,harus nya aku nggak perlu takut kalau memang mereka semua ngefans sama aku harusnya mereka bisa terima aku dalam kondisi apapun" batin adara.

sementara itu.....

"mau kemana buk,cakep amat"?ucap gibran yang melihat ibunya cetar.

"mau ke pasar"

"mau ke pasar"?gibran memperhatikan penampilan ibunya dari atas sampai bawah.

"ngapain kamu ngeliatin ibu gitu banget?ibu cantik?jelas.semua orang juga udah pada tau.

ucap sang ibu dengan tingkat kepedean nya.

"cantiklah jelas,ke pasar aja dandanan nya cetar gini"

"nggak apa-apa dong,siapa tau ibu dapet berondong kaya"

dalam genggaman obsesi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang