27.naura&adara

422 39 0
                                    

"dokter,gimana anak saya?nggak ada yang parah kan dokter..."?ucap salma.

"anak ibu mengalami keracunan,tapi kondisi nya tidak terlalu parah beruntung cepat di bawa ke sini"ucap dokter.

"alhamdulilah" ucap fathir lega.

"silahkan kalau ada yang mau jenguk adara"ucap dokter.

"saya permisi dulu..."ucap dokter tersebut berlalu dari hadapan mereka.

"makasih dokter"

"mbak,mbak kan yang kasih minuman itu ke adara sampek-sampek dia keracunan"ucap salma

"kamu ini apa-apaan sih,jadi kamu nuduh mbak yang ngeracunin adara"?

"aku bukan nuduh mbak,tapi mbak kan yang kasih minuman itu ke adara"

"ya allah salma,adara itu keponakan mbak.mana mungkin sih mbak tega ngeracunin dia,mending kamu tanya tuh sama naura..."ucap dinda sambil melirik tidak suka terhadap naura.

"tante kenapa tiba-tiba bawa nama aku,kan jus itu tante yang kasih buat aku" ucap naura.

"naura,aku emang yang bikin jus itu tapi sumpah aku nggak masukin apa-apa ke dalam jus itu"

"dan aku pikir tante dinda yang bakal minum karna tadi dia yang minta sama aku"lanjut clarissa.

"sialan ni perempuan bener-bener nggak bisa jaga mulut"gumam dinda dalam hati

"nggak apa-apa mbak,kalau emang mbak nggak mau ngaku,karna aku tau apa yang ada di dalam pikiran mbak,mbak pasti niat nya mau nyelakain naura,tapi malah adara yang kena kan"ucap salma.

"adara,apa yang kamu rasain sayang..."

"aku kenapa ya mah..."?

"kamu keracunan"

"kok bisa...."?

"gara-gara minum jus..."

"tapi kenapa bisa mah"?

"gara-gara tante kamu tuh,mau nyelakain naura,malah kamu yang kena..."

"huh...syukurlah..."ucap adara lega.

"kok syukurlah"?

"ya karna kalau kak naura yang kena nanti bayi nya juga kena"ucap adara.

cup! salma mengecup pucuk kepala adara.

"mama takut kamu pergi ninggalin mama"

"maafin kakak ya,coba aja kakak nggak taruh di situ pasti kamu nggak akan kayak gini"ucap adara.

"nggak apa-apa kak, kakak nggak perlu ngerasa bersalah kayak gini"ucap adara.

"sini kamu...!!!

"apaan sih tante,saakitt"ucap clarissa.

"kamu jangan memojokan saya ya di depan mereka"

"aku nggak mojokin tante,tante aja tuh yang bikin rencana tapi nggak bilang-bilang sama aku"

"saya nggak mau kerja sama dengan kamu,karna saya akan menyingkirkan naura beserta bayi nya itu dengan tangan saya"

"yaudah sana,coba aja kalau berhasil"ucap clarissa.

dinda melakukan berbagai cara agar keinginan nya terwujud.

"saya punya tugas buat kalian,kalian culik perempuan ini lenyapin dia tanpa jejak"ucap dinda.

"beres,asalkan bayaran nya gede"ucap ketua mereka.

"oke, semoga berhasil"

"permisi! pak ada yang mau bertemu dengan bapak"ucap salah satu kariawan.

dalam genggaman obsesi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang