"ada mbak lestari ya..."ucap fathir yang menghampiri mereka sedang mengobrol.
"eh iya.saya nganterin makanan buat salma,kebetulan tadi saya masak banyak"
"sendirian aja.putri nya nggak ikut"?tanya fathir berbasa-basi.
"ikut.tania lagi bujuk salma biar mau makan"
"MAH..." tania Akhirnya datang.
"udah?gimana tante salma mau makan"?
"alhamdulilah mah,tante salma udah mau makan"
"makasih ya sayang.beberapa hari ini itu tante salma bener-bener murung,nggak mau makan"
"sama-sama om.aku seneng kok bisa bantuin om sama tante" ucap tania.
"eh,kamu isi udah berapa bulan"?tanya lestari berbasa-basi kepada naura.
"jalan 4 bulan tante"
"oh,besar ya" ucap lestari mengusap perut naura.
"alhamdulilah tante,itu artinya anak aku kan sehat di dalem"
"bener sih.dulu pas tante hamil tania perut nya kecil nggak keliatan"oceh lestari.
"mama dulu hamil nya kurang gizi kali mangkanya aku nggak keliatan" ucap tania.
"enak aja,kamu dulu tu pemalu mangkanya ngumpet muluk"
"pas di dalem perut malu-malu,gede nya malu-maluin" ucap lestari kembali.
"apaan sih mama,kenapa jadi ngerosting aku"
"lah! kan bener.kamu aja dulu TK nya berantemin anak orang,nggak inget kamu"?
mereka semua yang ada di ruangan itu tertawa melihat perdebatan ibu dan anak itu.
"mah,bisa stop nggak sih,malu tauk"ucap tania.
"pulang yuk" ajak tania.
"cepet amat"
"ya ngapain lama-lama disini"?
"pak fathir,kita pulang ya,makasih udah mau nerima tania jadi tamu" ucap lestari berdiri dan menyalami tangan fathir.
"sama-sama mbak.sering-sering ya main ke sini supaya juga salma ada temen nya" ucap fathir.
"pasti pak.udah dulu ya"
"eh,ada lu tar..."?ucap dinda yang baru datang.
"loe baru nongol gue nggak bisa lama-lama,gue cuma nganterin makanan buat salma"
"maaf ya gua baru sampek"!
"iya nggak apa-apa"
"gua pamit ya" ucap lestari cipika-cipiki dengan dinda.
"naura,sayang.tante pamit... sehat-sehat ya kamu..." ucap lestari memeluk naura.
"sayang,kalau mama pikir-pikir dari pada kamu sibuk bolak-balik review.kenapa kamu nggak coba aja kerja di kantor nya rasya"
"apaan sih mah,aku nggak bakat kerja kantoran gitu"
"ya kamu minta sama si rasya jabatan yang rendah dong"