01. Pengasuh Na

4.3K 314 36
                                    

"Selamat siang Tuan, Nyonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat siang Tuan, Nyonya." Sapa seorang pemuda cantik berusia 22 tahun kepada pasangan paruh baya yang tengah duduk penuh wibawa di sofa mewah itu.

"Dengan Na Jaemin benar?." Tanya pria paruh baya itu.

Pemuda cantik bernama lengkap Na Jaemin itu mengangguk.

"Ya Tuan, saya Na Jaemin atau bisa di panggil Jaemin, saya yang Tuan hubungi kemarin untuk datang ke sini." Jawab Jaemin.

Pasangan paruh baya itu mengangguk.

"Kamu sudah siap untuk bekerja menjadi pengasuh anak kami? Gajinya sebesar yang saya beritahu lewat pesan kemarin. Seharusnya kamu sudah siap karna saya meninta kamu datang kalau bersedia." Ujar pria paruh baya itu.

Jaemin mengangguk.

"Ya Tuan, saya siap atau bersedia menjadi pengasuh anak Tuan dan Nyonya." Balas Jaemin.

"Kamu mau menginap di sini atau pulang pergi?." Tanya si wanita paruh baya pada Jaemin.

"Hm untuk itu belum saya putuskan nyonya, tapi untuk sementara ini saya akan menginap terlebih dahulu." Jawab Jaemin.

"Baiklah, kamu sudah bawa barang-barang mu kan?." Tanya-nya lagi yang di balas anggukan oleh Jaemin.

"Sudah Nyonya, barang saya ada di luar." Jawab Jaemin.

"Ya sudah, bawa masuk sini, saya akan perkenalkan kamu ke anak saya dan saya akan tunjukkan kamarmu di sini." Ujarnya pada Jaemin.

Jaemin mengangguk dan segera bergegas untuk mengambil barangnya yang ia simpan di luar tadi.

Setelah itu Jaemin kembali masuk dengan menenteng tas yang berisikan barang-barangnya.

"Ikut saya." Titah wanita paruh baya itu.

Jaemin menurut, ia mengekor dari belakang, sampai ia memasuki satu kamar bernuansakan putih.

Jaemin dapat melihat di kamar itu ada seseorang pria dewasa yang tertidur pulas di atas kasur.

"Namanya Jeno, dia anak kami satu-satunya, dia jugalah yang akan kamu asuh." Beritahu wanita paruh baya itu yang tak lain adalah Ibu dari Jeno itu.

Jaemin menoleh heran.

"T-tapi saya pengasuh anak kecil nyonya." Ujar Jaemin terbata.

Karna dia sama sekali tidak mengetahui kalau yang akan ia asuh itu adalah pria dewasa.

"Hanya tubuhnya yang besar, tingkahnya sama saja, dia masih seperti anak kecil." Balas Ibu Jeno.

Jaemin terdiam sejenak untuk berpikir.

Ia ingin menolak, karna ia tidak ada pengalaman untuk mengasuh orang dewasa seperti Jeno itu, tapi di sisi lain ia sangat perlu uang.

Upah yang di janjikan oleh orang tua Jeno itu sangat besar, hampir setengah tahun gajinya mengasuh biasanya.

Pengasuh NaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang