"Eh lu tau gak?" Bama memulai gosip terlebih dahulu.
Kost Sawala ini emang ada aja tingkahnya, seperti sekarang ini mereka berkumpul hanya untuk berbagi gosip.
Kalo kata mereka sih bukan gosip tapi berbagi informasi.
"Apaan Bam?" tanya Cheryl penasaran.
"Tetangga kita itu noh, rumah kedua dari kiri sini" Bama sengaja menggantungkan perkataannya agar teman-temannya itu semakin penasaran.
"Apa anjir jangan setengah-setengah lu bam" kesal Mira.
"Si Pak Dedi itu bukan Bam?" tanya Lizia.
"Hooh si Pak Dedi, punya simpanan lima anjir parah, istrinya baru tau kemarin gara-gara nyiduk di cafe" jelas Bama dengan wajah yang sangat ekspresif.
"Serius lu anjir? Dilabrak gak sama istrinya?" tanya Dika yang langsung mendekatkan diri pada Bama.
"Serius gue, dilabrak lah gila yakali gak dilabrak, lu tau itu kopi yang masih panas masih utuh disiram ke muka simpenannya" jelas Bama semangat.
"Wah anjir Pak Dedi nya gak disiram juga gitu? Gak adil bangsat harusnya dua-duanya kena siram" ujar Rosa tak terima kalo si Pak Dedi itu tidak ikut kena imbas amarah istri sahnya.
"Lu gak tau aja, si Pak Dedi lebih parah sumpah"
"Diapain emang si Dedi?" tanya Jara dengan wajah yang sangat penasaran.
"Si dedi bangsat ngakak" ujar Jeka terkekeh mendengar perkataan yang Jara lontarkan.
"Kesel gue sama cowok begitu abisnya"
"Lu tau kan kalo si Dedi tuh kumisnya baplang banget?" tanya Bama yang ikut-ikutan memanggil dengan namanya saja.
"Iya anjir baplang banget bangsat kumisnya" Minggu mengangguki pertanyaan Bama dengan semangat.
"Di jambak kumisnya anjir, udah mah kumis di jambak mukanya kena siram es teh lagi"
"Wah mantap tuh gue suka yang begitu, jambak aja padahal ampe botak" ujar Jihan yang merasa sangat kesal juga dengan tetangganya ini.
"Lu tau dari mana Bam?" tanya Juna.
"Gue kemarin nyaksiin langsung" jawab Bama santai sambil memakan camilannya.
"KOK GAK LO REKAM SIH BAM?" tanya Yusi heboh.
"Gak keingetan gue sumpah, aslinya lebih seru"
"Eh mumpung lagi berbagi informasi nih ya, gue juga punya informasi buat dibagiin ke kalian" ujar Yusi sambil membenarkan posisi duduknya agar lebih nyaman.
"Ribet lo tinggal bilang gosip aja" sewot Jafrian.
"Yaudah sih sewot amat jadi orang"
"Apaan buruan kepo nih gue" ujar Lizia agar temannya itu cepat memberi informasi.
"Lu pada tau Angel kan? Anak sini dia" Yusi bertanya untuk memastikan teman-temannya itu tau siapa orang yang sedang dibicarakan.
"Angel siapa dah?" tanya Winanta.
"Itu loh Win anaknya si rempong" jawab Minggu, kenapa dipanggil rempong, karena dia nih rempong banget kalo keluar rumah tangannya di penuhin sama cincin dan juga gelang emas, kerudungnya juga di penuhin sama bros dan segala macem.
"Sumpah pengen banget gue lepasin tuh atribut rempong" saut Rosa yang juga gemas sekali melihat penampilan ibu-ibu satu itu.
"Ohh iya gue tau, terus kenapa dia?" tanya Winanta ketika dia sudah ingat siapa Angel yang dibahas oleh temannya itu.
"Jadi ani-ani bjir" jawab Yusi dengan mata yang terbuka lebar.
"SUMPAH LO?" tanya Juna dan juga Yoga.
"Sumpah gue juga tau dari temen gue si Sarah" jawab Yusi meyakinkan teman-temannya.
"Wah gak nyangka gue, nih komplek orang-orangnya pada gak bener dah kayanya" ujar Yoga yang masih terkejut dengan informasi yang diberikan temannya.
"Lah lu gak tau aja Yog, tuh mantan pacar lo nganu ama si Ucup" celetuk Rosa yang membuat semua temannya langsung menatap dirinya.
"Lu jangan suka fitnah Ros" ujar Yoga tak percaya.
"Gak percayaan banget sama gue kenapa sih, tanya aja Theo kalo gak percaya"
"Beneran Yo?" tanya Jafrian yang juga penasaran.
"Beneran kok kita juga tau dari temen kita" jawab Mattheo untuk meyakinkan teman-temannya.
"Anjing sakit banget hati gue Ros denger nya" ujar Yoga sambil memegang dadanya dramatis.
"Udah putus ini lah harusnya lo bodoamat" sewot Jara.
"Iya juga sih yaudah lah bodoamat urusan dia ini" Yoga ni gampang ke distract ya orangnya.
"Ngomong-ngomong soal mantan lo ya Yog, Thoriq 2 bulan udah haji" ujar Rosa dengan wajah seriusnya.
"Ck lo mah ah gue udah serius" sewot Yoga.
"Tapi belum diitung haji mih" ujar Minggu menyauti ucapan Rosa.
"Eh sumpah gue gedeg banget sama jokes 2 bulan udah haji" ujar Winanta.
"Asli anjir komenan dimana-mana itu mulu" saut Enzo.
"Yaudah lah berarti orang-orang ikut bangga Thoriq 2 bulan udah haji, lu pada 2 bulan udah bisa apaan emangnya?" tanya Jeka.
"Gue udah bisa manjat pohon kelapa mau apa lo?" sewot Lizia dengan nada judesnya.
"Lapar" celetuk Rosa.
"Lu mah lapar mulu ah" ujar Jara sambil mendorong pelan pundak Rosa.
"Ya kenapa sih emangnya"
"Goreng sosis Ming gue juga lapar" celetuk Juna santai.
"KOK GUE SAT?" amuk Minggu tak terima.
"Lu doang yang goreng sosis mantep, enak dah segala yang lu buat enak Ming itu bentuk apresiasi gue terhadap masakan lo" ujar Juna ngasal.
"Betul makanya kita selalu nyuruh lo masak, karena masakan lo seenak itu Ming" saut Dika.
"Halah banyak bacot lo pada"
☁
sorry kalo ada typo
komen sama vote nya pren..
KAMU SEDANG MEMBACA
SAWALA 97L
Teen Fiction97L "Eh main TOD yuk" "Malu sama badan lu Ming" "NOH BELANJAAN LU NOH BERAT BANGET GUE BAWANYA" Kost Sawala merupakan kost campuran, berisi perempuan dan laki-laki. Di setiap harinya tidak ada kata damai untuk mereka, selalu saja hal yang diluar...