Berhubung hari ini adalah hari Minggu anak Sawala khususnya Jara mengajukan ide untuk piket membersihkan kos mereka yang sudah seperti kapal pecah setelah perlombaan beberapa hari yang lalu.
Untungnya keadaan kaki Rosa sudah cukup baik, jadi tidak ada alasan untuk Rosa skip piket hari ini.
"Aduh kaki gue masih perih banget aduh kayanya gue gak bisa deh ikut kalian piket" ujar Rosa dengan dramatis sambil mengelus kakinya yang dengan jelas sudah pulih.
"Gak usah banyak drama lo monyet, semua orang juga bisa liat kaki lo udah sembuh" sewot Lizia yang langsung menarik Rosa untuk berdiri.
"Gue bagian nyapu dah sini" ujar Cheryl mengambil sapu yang berada di tangan Winanta.
"Kurang ajar lo" sewot Winanta tidak terima, dia juga mau nyapu makanya pegang sapu tapi malah di ambil alih Cheryl.
"Aku aja ya Winan ganteng, kamu yang lain aja sayang" bujuk Cheryl agar temannya tidak marah.
"GUE GAK MAU CUCI PIRING YA MONYET, TIAP ADA ACARA GUE MULU YANG CUCI PIRING AH" amuk Minggu ketika Jeka menyuruh nya untuk mencuci piring.
"Ayolah Ming lo do-" perkataan Jeka terhenti ketika Minggu langsung mengetahui apa yang akan keluar dari mulut temannya.
"APA? APA? LI DIING YING NYICI NYI BIRSIH, MAU NGOMONG GITU LO? DARI MASAK SAMPE NYUCI PIRING ITU TERUS TEMPLATE NYA"
"Iya deh iya gue yang cuci piring sekarang, udah gak sayang gue lo Ming" ujar Jeka berbalik badan dengan sangat terpaksa dan mulai mencuci piring.
"Si najis cuih" celetuk Minggu melihat tingkah Jeka yang menurutnya sangat menjijikan.
"BONCEL LO BERESIN SAMPAH BEKAS KADO YA" teriak Jihan dari kejauhan karena dia sedang mengelap kaca.
"Bicaranya yang sopan, jangan kurang ajar kalo bicaranya gak sopan gue blokir dari kehidupan" ujar Ella tak terima karena Jihan memanggilnya boncel, dia melirik Jihan dengan sinis yang membuat Jihan tersenyum lebar.
"Hehehe itu panggilan sayang gue buat lo El" elak Jihan.
"Tcih pendusta"
"EL AYO BERESIN SAMPAH NYA BARENG GUE BURUAN" teriak Enzo yang sudah membereskan beberapa sampah.
"IYA SEBENTAR"
"Buset banyak banget sampah nya" ujar Ella ketika sudah berada di sebelah Enzo.
"Mereka kan kalo buka kado kaya orang gila" saut Enzo.
"GUE YANG BERESIN PIRING" ujar Rosa.
"GUE AJA" ujar Yusi yang merebut piring ditangan Rosa.
"GUE AJA YUSI"
"GAK MAU LO NGEPEL AJA SANA"
"AH BABI YUSI GUE GAK MAU NGEPEL"
Mattheo yang melihat pertengkaran antara Yusi dan juga Rosa langsung menarik kerah baju belakang Rosa seperti mengangkat tikus.
"IH KENAPA SIH ORANG-ORANG SUKA BANGET NARIK BAJU BELAKANG GUE" sewot Rosa.
"Lo ngepel sama gue, gak usah ngebantah" ujar Mattheo.
"AH GAK MAU YO GAK MAU NGEPEL" rengek Rosa.
"Dari pada disuruh bersihin toilet tamu mau lo?" tanya Mattheo menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah toilet tamu.
"Enggak" jawab Rosa dengan gelengan di kepalanya.
"Ya makanya udah ngepel aja sama gue"
"YOGA LO NYIKAT LANTAI NYA YANG BENER DONG TAI, NYIPRAT-NYIPRAT KE GUE INI" ujar Dika kepada Yoga dirinya sedang menyikat keramik yang berada di dinding, malah kena cipratan air dari Yoga.
"LO GAK NYADAR GUE JUGA KENA CIPRATAN AIR DARI LO? Gak usah banyak ngeluh deh banyak diluaran sana yang bebannya lebih berat dari lo tapi gak se berisik lo" ujar Yoga dramatis.
"Apasih anjir gak nyambung dasar budak tiktok"
Berbeda dengan teman-temannya yang bagian piket di dalam, ada juga Jafrian dengan Juna yang sedang asik memotong rumput di halaman kos mereka.
"Ribut bener di dalem Jun" ujar Jafrian.
"Lo kaya gak tau aja mereka seberisik apa"
"Dih sok iye banget lo ngomongnya, ngaca lo juga berisik" sewot Jafrian ketika mendengar perkataan Juna dengan sangat pede dan tidak menyadari bahwa Juna juga sama berisiknya dengan yang lainnya.
"Ah lo kaya yang gak berisik aja tapir" ujar Juna melirik Jafrian tak suka.
Ditengah-tengah obrolan yang cukup tidak asik itu datang Winanta dengan wajah yang sudah tidak bersahabatnya.
"Gue ikut motong rumput bareng kalian lah" ujar Winanta yang langsung berjongkok diantara Jafrian dan juga Juna.
"Kenapa lo? Kusut amat muka lo" tanya Jafrian.
"Jobdesk gue diambil si Cheryl" jawab Winanta sambil mengambil alih gunting rumput yang berada ditangan Juna.
"Mau ngapain emang lo tadinya?" tanya Jafrian lagi.
"Nyapu"
Kembali lagi kedalam dengan orang-orang yang seperti sedang berada di hutan, saling berbicara tapi dengan nada yang tinggi.
"JIHAN YANG BENER ANJIR DEBU NYA KENA GUE" ujar Mira sambil mengibaskan tangannya di depan Muka.
"MAAF MIR GAK SENGAJA"
"BOHONG LO" teriak Mira.
"BENERAN BJIR"
"AH CAPE BANGET GUE NYUCI GORDEN" teriak Lizia dengan tubuh yang sudah berada di lantai.
"Ah gitu doang" ujar Bama.
"GITU DOANG KATA LO?"
"Lo kan tenaganya kayak titan harusnya kuat lah" ujar Bama yang sedang merapihkan barang-barang.
"Gak usah ngomong lah lo Bam"
"CHERYL LO NYAPU GAK BENER YA" amuk Jara ketika melihat bagaimana cara Cheryl menyapu.
"Shuttt diam dayang setiap orang punya gaya masing-masing buat nyapu" ujar Cheryl meletakkan jari telunjuk di bibirnya.
"Terserah lo babi"
"Si Aming mana?" tanya Mira pada Enzo.
"Lagi ngacak-ngacak sampah di depan" jawab Enzo asal.
"GUE DENGER YA MONYET" amuk Minggu yang berada tidak jauh dari Enzo.
"Oh lo disini kok gak keliatan ya sama gue" ujar Mira heran.
"Katarak kali mata lo" sewot Minggu.
☁
sorry kalo ada typo pren🙏🏻
vote sama komennya ya pren²ku🙆🏻♀
komenan dan vote kalian semangatku eaaaaa
VOTE SAMA KOMEN PREN !!!! i love u all🙆🏻♀
KAMU SEDANG MEMBACA
SAWALA 97L
Teen Fiction97L "Eh main TOD yuk" "Malu sama badan lu Ming" "NOH BELANJAAN LU NOH BERAT BANGET GUE BAWANYA" Kost Sawala merupakan kost campuran, berisi perempuan dan laki-laki. Di setiap harinya tidak ada kata damai untuk mereka, selalu saja hal yang diluar...