Karena Yusi, Mattheo, Rosa, Minggu, dan juga Dika sudah menjalani tugasnya yaitu belanja kebutuhan acara, jadi mereka dibebaskan tugas untuk memasak, membakar dan segala halnya.
Saat ini kelima pemuda itu sedang duduk santai dengan pemandangan teman-temannya yang sibuk menyiapkan segala hal. "Duh enak gini ya duduk santai, minum es jeruk ahh sedep bener" celetuk Rosa santai.
Lizia yang melihat tingkah Rosa seperti itu kesalnya bukan main, "Jangan sampe nih pisau melayang ke muka lo ya Ros" dengan pisau yang sudah Lizia siap layangkan ke Rosa.
"Elahh sensi bener lo Lis nikmatilah itu Lis, kapan lagi kaya gini Lis ini bakal jadi kenangan terindah di hidup lo Lis" ujar Yusi dengan dramatis pura-pura menghapus air matanya yang tidak keluar itu.
"Banyak bacot lo" sewot Lizia sambil melayangkan tatapan sinisnya.
"Contoh lisan yang gak pernah ngaji gitu tuh, lisan yang gak pernah mengucapkan ayat-ayat Allah" celetuk Rosa.
"BENERAN GUE LEMPAR YA NIH PISAU KE MUKA LO BANGSAT" amuk Lizia sambil mengejar Rosa.
Rosa yang melihat Lizia berlari kearahnya mulai bangkit dan menjauh dari Lizia, Rosa dan Lizia pun memulai aksi kejar-kejarannya.
"AAAA TOLOONGG, LIS SUMPAH NGERI LIS SIMPEN GAK PISAU LO" teriak Rosa yang melindungi dirinya dari kejaran dan juga pisau Lizia.
Rosa mulai bersembunyi di balik Ella, siapa tau dengan muka lucu Ella temannya itu berhenti mengejarnya.
Tapi perkiraan Rosa salah Lizia menangkap tangan Rosa yang berada di pinggang Ella dan mencengkramnya kuat.
"LIIIISS AAA AMPUN LISS MAAFF" Rosa menarik paksa tangannya walau sakit dan langsung berlari lagi, kali ini ia bersembunyi dibalik badan Jafrian.
"JAF TOLONGIN JAAFF"
"Lis udah lis noh komplotan lo udah natap sinis pisaunya lo bawa-bawa" ujar Jafrian sambil memberikan lirikan mata kepada kelompok memasak Lizia.
Ini emang dibagi beberapa kelompok gitu bagian bakar, bagian potong bawang dan bikin bumbu bakaran, pokoknya banyak kelompoknya deh.
Jihan yang termasuk kelompok Lizia sudah memberikan tatapan mautnya pada temannya itu, "Eh hehee jangan marah sayangku, iya ini dayang kembali kesana ya cintaku" ujar Lizia merayu Jihan agar tidak marah.
Jihan ini sebenernya kesana kemari, gak diem disatu kelompok aja, makanya dia capek banget kalo ada banyak drama.
"SINI GAK LO LIS, CEPETAN!" titah Jihan.
"IYAAA SAYAAANG TUNGGU AKU" teriak Lizia sambil berlari kearah Jihan.
Rosa menghela napas saat sudah bebas dari kejaran Lizia, ia melirik Jafrian "Aduhhh cape ya bang nusukin begituan" celetuk Rosa.
"Menurut lo aja tai" amuk Jafrian.
"Semangat ya ganteng aku mau balik duduk manis disana" ujar Rosa sambil mencolek dagu Jafrian lalu mengedipkan sebelah matanya.
"Dasar wanita gatal" sewot Jara pada Rosa.
"Apasih cantik sewot mulu semangat ya cantik mwahh" ujar Rosa yang mencium pipi Jara.
"JIJIK BANGSAT"
Rosa langsung saja kabur untuk menjauh dari Jara dan kembali pada kursi yang dia tempati tadi.
"Jaf itu udah ada berapa yang jadi? biar gue bawa ke Enzo buat di bakar" tanya Jara.
"Uda lumayan nih banyak bawa aja" jawab Jafrian sambil masih menusuk daging dan lain-lain.
Jara mengambil semua yang sudah selesai lalu dia berikan pada Enzo untuk dibakar, "Enzo nih bakar" titah Jara.
"Masih banyak gak disana Jar?" tanya Enzo mengambil alih daging yang Jara bawa.
"Dikit lagi lah gak sebanyak itu" jawab Jara.
"Eh Jar tadi beli marshmallow gak ya?" tanya Cheryl.
"Beli banyak, mau gue ambilin?"
"Gak usah gue aja dimana emang nyimpennya?"
"Tuh di meja" Jara menunjuk meja yang berada di depan Yoga.
Cheryl melangkah sedikit untuk mendekat kearah Yoga, bukan untuk menghampiri Yoga tapi untuk berteriak, "WOY YOG LEMPARIN MARSHMALLOW DONGG" saking malasnya Cheryl buat mengambil marshmallow jadi dia suruh Yoga untuk melemparnya.
Yoga pun melempar asal marshmallow itu ke arah Cheryl, tapi lemparan itu malah kena ke wajah tampannya Enzo.
"WOYYY BANGSAT" amuk Enzo.
"MAAF NZO GAK SENGAJA SUMPAH"
"SINI GAK LO YOGA, MALAH DUDUK DISITU BANTUIN GUE INI BIAR CEPET SELESAI"
"SIAP PADUKA MOHON AMPUN"
Kita kebagian kelompok yang menyiapkan tempat untuk makan, alias mendekor tempatnya supaya nyaman dan aesthetic kalo kata Rosa.
"WOY TAI YANG BENER DONG DORONG MEJANYA KEJEPIT INI TANGAN GUE" amuk Jeka kepada Juna karena mendorong meja asal-asalan.
"Hehehe sowreh beybih" ujar Juna sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ewh najis kaya boti" celetuk Jihan dengan beberapa piring ditangannya.
"Sewot mulu lo nenek lampir"
"Jangan sampe ini piring melayang ke muka boti lu itu ya Jun" ancam Jihan
"Hmmm galak ah dedek gak suka" ujar Juna dengan muka yang dibuat kesal dan juga menghentakkan kakinya ke lantai.
"Jangan gitu Ji kasian si dedek liat mau nangis gitu mukanya" saut Bama dramatis.
"Galak dia pah" adu Juna pada Bama menunjuk Jihan yang sudah menatapnya dengan tatapan jijik.
"Udah sini sama papah aja, dunia ini emang penuh sama orang jahat nak" ujar Bama sambil merangkul Juna.
"Najis lu berdua" Winanta yang baru saja membawa beberapa minuman itu dengan sangat terpaksa melihat aksi dua bocah kematian itu dengan sangat jijik.
"Eh ini piringnya kurang ya, mangkok buat tom yum belom kan?" tanya Ella yang sibuk menghitung piring.
"Piringnya kurang satu, kalo mangkok lagi dibawa sama Jeka" jawab Winanta.
"Yaudah gue ambil piring sama gelas aja"
"Gelas biar sama gue aja El, lo bawa piring aja terus tata diatas meja" titah Winanta dan dijawab dengan jempol oleh Ella.
"Eh Bama Juna daripada lo berdua bikin rusuh disini, mending bantuin Enzo sama Yoga sana kasian tuh mereka" titah Mira.
"Emm kasian my baby Enzo" ujar Juna dengan muka yang seakan-akan sangat sedih.
"Bantuin sono ini biar gue yang tata" ujar Mira menyuruh Juna dan juga Bama untuk segera pergi dari hadapannya.
"Oke yang rapih ya Mira cantik tata piring nya, Bama ganteng mau bantuin Enzo jelek dulu" ujar Bama dengan flyng kiss yang membuat Mira bergidik ngeri melihat tingkah laku lelaki itu.
"Gaplok aja gak sih bibirnya pake piring" celetuk Jihan yang ikut ngeri melihat tingkah laku Bama.
"Kalo gue gak punya hati udah gue lakuin dari dulu Ji, cape banget gue liat tingkahnya"
✨
sorry for typo pren
komen sama vote nya jangan lupa ya pren²ku
💘panas asmara dari diriku...
KAMU SEDANG MEMBACA
SAWALA 97L
Teen Fiction97L "Eh main TOD yuk" "Malu sama badan lu Ming" "NOH BELANJAAN LU NOH BERAT BANGET GUE BAWANYA" Kost Sawala merupakan kost campuran, berisi perempuan dan laki-laki. Di setiap harinya tidak ada kata damai untuk mereka, selalu saja hal yang diluar...