02. Horned rhinoceros

14 4 0
                                    



        Happy Reading all !




Akhirnya mereka berdua duduk di meja pojok yang berdekatan dengan penjual mie ayam, yang bernama pak Garto. Mie ayam legend yang diminati mahasiswa fakultas karena rasa yang autentik, harga ramah dikantong, serta mendapatkan porsi yang banyak. Sungguh, nikmat mana yang engkau dustakan.

"Pak to, Kaya biasanya ya pak." Kata Rein kepada pak Yanto, penjual mie ayam tersebut.

"Siap mbak Rere, nanti saya anter deh, duduk di sebelah nya mbak Lana itu kan?" Tanya nya sambil menyiapkan pesanan Rein.

"Iya pak saya disana, tolong ya pak, terimakasih." Ucap Rein lalu berjalan kembali ke meja nya tadi.

"Eh Re, lo abis di putusin ya sama Haikal badak bercula itu?", tanya Lana dengan rasa penasaran nya. Entahlah

"Enak aja di putusin, gue lah yang mutusin." Heran, mengapa orang-orang disekitarnya mengetahui fakta tersebut.

Padahal baru kemarin dia putus dengan kating nya, dan baru saja ia mau bercerita tentang kegalauan yang di alaminya kemarin.

"Tuh kan, apa gue bilang, emang dari cover nya aja udah keliatan, kalau si badak bercula itu cowo red-flag, lo sih harus di sakitin dulu emang, baru nanti sadar sama kelakuan not have akhlak nya itu." Geram Lana yang menggebu-gebu.

"Ya mana gue tau, masa kemarin gue mergokin dia jalan berdua sama Riyuka, yang katanya sahabat dari kecil nya itu, mana sambil gandengan lagi, sakit tak berdarah asli." Jelas nya sambil menepuk dada nya dan menampilkan wajah penyesalan nya.

"Mampus lo, sukurin, kan udah gue bilang dari awal, beberapa kali gue liat dia sama Riyuka berangkat bareng, lo nya aja yang ngeyel mulu." Ketus Lana, lalu menyeruput es jeruk peras yang baru saja di sajikan oleh pak Garto.

"Terimakasih pak Garto." Ucap mereka berdua yang di angguki oleh pak Garto.

"Emang sekarang jaman nya gitu mbak Lana, temen makan temen." Timbrung pak Garto yang langsung di acungi jempol oleh Lana.

"Gitu ya pak?" tanya Rein dengan menampilkan wajah galau merana nya itu.

"Ya iyalah mbak, gini ya mbak, mana ada yang katanya temen tapi jalan berdua sambil gandengan." Jawab pak Garto sangat yakin.

"Ada sih pak, kalau mau nyebrang." Sanggah Rein dan langsung mendapat jitakan dari Lana.

"Heh Rein pinter, kemarin si badak bercula emang gandengan nya pas mau nyebrang?"

"Astaga naga mbak Rere ini pacaran sama hewan?, ya ampun mbak Rere, di dunia ini masih banyak lelaki mbak, bisa-bisa nya mbak Rere pacaran sama badak bercula."

Jujur pak Garto sangat terkejut mengetahui hal tersebut, bisa-bisa nya ada orang yang menjalin hubungan dengan badak bercula, pikirnya.

"Eh eh nggak gitu pak Garto, Lana ngatain doang itu tadi, bukan pacaran sama badak bercula pak." Jelas nya sambil menahan tawa, Rein yang mendengar pun haya bisa mengelus dada.

"Oala gitu, ya sudah lah, kalian urus saja si badak bercula itu, jangan sampai keluar kandang, saya mau bikin pesanan lagi deh, ikut pusing saya mbak." Ujarnya lalu pergi meninggalkan meja Rein dan Lana.

"Hahahahahah ada-ada aja pak Garto, kocak betul." Kata Lana tertawa tiada henti mengingat komuk pak Garto yang terkejut karena badak bercula tadi.

"Back to topic deh, emang lo tau dari mana Na, kalau gue putus sama kak Haikal?" Tanya Rein dengan wajah keheranan nya.

"Tau dari base area julid, ada yang nge paparazi doi sama Riyuka, lagi berdua di cafe gitu, banyak juga komentar negatif di postingan itu tadi, emang lo gak buka twit kemarin?" Jawab Lana.

Artha BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang