08. Feeling in denial

6 4 0
                                    

Happy Reading ^ ^










Sesampainya di Parkiran Rein langsung mengeluarkan sepeda motor dan tidak lupa untuk memakai helm untuk keamanan berkendara tentunya.

"Oh iya astaga hampir lupa."

Untung saja Rein ingat, ia harus menghubungi mbak Ayu untuk pesan bakso aci instan, karena stock dirumah nya juga sudah habis.

Rein sendiri tidak berani untuk mengambil stock banyak-banyak. Takut jika nanti bakso aci nya tidak laku, padahal itu pasti tidak mungkin, mengingat penjualan online nya sangat ramai.

Tapi tentu tidak ada yang tidak mungkin kan? Rein hanya berjaga-jaga saja. Walaupun harus bolak-balik ke rumah Ayu dengan jarak yang lumayan jauh sekitar delapan kilometer kalau di ukur jarak dari rumahnya.

Mb Ayu owner boci

mb ayuuuu mau ngambil boci 25 pcs|
14.55
Read

|Ok Re, Langsung kesini ya
14.55

     Okeii mbaa, aku otww|
14.55
Read


Untung saja Ayu sedang Online, otomatis pesan Rein akan dijawab fast respon oleh nya.

Rein pun segera menyalakan sepeda motor nya lalu pergi dari area kampus menuju rumah Ayu terlebih dahulu. Pupus sudah harapan Rein untuk ber-rebahan ria sepulang dari kampus.

Karena sudah mau pukul tiga sore, pasti sampai rumah nya nanti jam setengah lima sore. Jam-jam Rein harus bersih-bersih rumah terlebih dahulu lalu mengerjakan tugas matkul yang baru diberikan dosen nya tadi pagi.

Kebiasaan Rein yang selalu mengerjakan tugas matkul lebih awal. Walaupun deadline tugas matkul nya masih minggu depan.

Tapi tetap saja Rein tidak bisa menunda-nunda pengerjaan nya. Karena Rein harus bisa mengatur waktu dengan baik.

Berjaga-jaga jika nanti ia mendapat banyak pesanan dan pasti tidak ada waktu lagi untuk mengerjakan tugas nya. Mengingat ia juga ada jadwal mengajar Jeca di hari Minggu sampai Jum'at.

Sesampainya dirumah Ayu, Rein melihat Ayu sedang menggendong Bayu.

"Haii mbakk." Ucap Rein dengan suara pelan, karena Rein melihat Bayu yang sedang tertidur pulas di gendongan Ayu.

"Nih Rein, boci nya." Jawab Ayu sambil menyodorkan bakso aci instan pesanan Rein.

"Okei mbakk terimakasii, uang nya udah aku transfer kaya biasanya mbakk."

"Iyaa makasii yaa Ree, kamu pasti belum makan kan? ayo makan dulu." Ajak Ayu pada Rein.

"Habis makan mie ayam aku mbak barusan pas di kantin."

"Makan mie ayam aja nggak bikin kenyang, makan nasi dulu ayo, gak usah sungkan ayo makan berdua sama mbak, kebetulan mbak juga belum makan siang."

Jujur saja, Rein benar-benar sudah merasa kenyang sekarang, tapi Rein tidak enak jika menolak tawaran dari Ayu.

"Tapi bentar ya Rein, kamu masuk dulu aja ke meja makan, mbak mau nidurin Bayu dulu."

Artha BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang