17. Get closer

6 1 0
                                    

Happy Reading ^^

Sesampainya dirumah Jessica, Rein berniat untuk mengajar les privat Jeca. Mengingat esok adalah hari Senin. Jadi Rein diminta oleh Jessica untuk mengajar anaknya dihari Minggu untuk persiapan esok hari.

"Reree, Jeca nya lagi ngambek sama bunda, gara-gara gak bunda bolehin beli es cream, haduh bunda pusing sampe an, dia gak mau les sekarang gak mau ketemu bunda juga, sekarang dia ada di kamar nya Biru, lagi makan, baru mau makan dia." Keluh Jessica ketika melihat Rein datang.

"Kalau gitu, Les nya hari ini libur bund? atau bagaimana?" Tanya Rein merasa bingung, tidak mungkin juga Rein mengajar Jeca di dalam kamar Biru.

"Kamu coba bujuk ya Re, soalnya katanya Jeca tadi pagi, besok ada ulangan bahasa Inggris Re, khawatir bunda." Pinta Jessica dengan harapan lebih pada Rein.

Sungguh, Rein sangat bingung sekarang, pasal nya ia merasa canggung dan tidak enak apalagi dikamar seorang laki-laki yang ia kenali beberapa hari saja.

Rein juga merasa tidak enak jika menolak permintaan Jessica, demi kebaikan Jeca juga tentunya.

"Waduh gimana ya bunda, kalau dikamar nya Jeca Rein mau-mau aja, tapi ini dikamar nya Biru, Rein sungkan." Ucap Rein berterus terang.

"Udahh nggak usah sungkan Re, pasti Biru juga ngerti kok, tenang aja, Biru tadi juga sudah bunda bilangin." Jelas Jessica meyakinkan.

"Emm, aku coba ya bunda, demi Jeca besok juga." Ujar Rein sambil berdoa di dalam hati supaya Jeca mau untuk diajak belajar dan keluar dari kamar Biru.

"Iya Re, bujuk Jeca sampe mau ya Re, kamu langsung keatas aja gak apa-apa."

Akhirnya Rein berjalan menaiki anak tangga untuk menunju kamar Biru. Sungguh jantung Rein berdegup kencang sekarang. Seperti mau bertemu dosen killer saja.

Rein melihat Biru menyuapi Jeca diatas tempat tidur. Jeca sendiri sedang bermain iPad sambil sesenggukan seperti habis menangis.

Tok tok tok

Rein mengetuk pintu dan dua orang yang berada dalam kamar tersebut menoleh kearah Rein. Ketika Jeca melihat Rein datang, ia langsung berlari untuk memeluk Rein.

"Hiks hiks, kak Yeyee, bunda jahat, udah gak sayang sama Jeca lagi hiks hiks." Jeca menangis sesenggukan didalam pelukan Rein.

"Ssttt, udah-udahh bunda itu sayang banget sama Jeca, kan demi kesehatan Jeca juga, nanti kalau banyak-banyak makan es cream bisa sakit, malah nanti Jeca gak bisa makan apa-apa lagi dong gara-gara sakit, bahkan tadi aja bunda nyuruh kak Yeye nyamperin Jeca buat les sama kak Yeye, biar Jeca besok dapet nilai baguss." Ucap Rein sambil mengelus surai Jeca lembut. 

"Hiks tapi Jeca gamau turun hiks, mau nya les disini aja biar gak ketemu bundaa." Rengek Jeca sambil menghentakkan kakinya.

"Gimana kalau dikamar Jeca aja les nya yuk?" Bujuk Rein yang membuat Jeca menggeleng pelan.

"Gamau, nanti malah disamperin sama bunda, pokoknya mau disini ajaaa hiks." Pinta Jeca yang membuat Rein menghela nafas pelan.

Lalu melirik kearah Biru yang sekarang tengah menatap nya. Rein yang melihat dirinya ditatap pun langsung mengalihkan pandangan nya ke arah Jeca.

"Yaudah kalau gitu belajar disini ya, jangan nangis lagi okei? nanti kak Yeye malah ikutan sedih kalau Jeca nangis terus." Ujar Rein sambil mengusap air mata Jeca.

Jeca mendengar perkataan Rein pun mengangguk pelan.

"Jeca lagi makan kan? dihabisin dulu gih habis itu belajar sama kak Yeye okei cantik?" Ajak Rein membuat Jeca tersenyum.

Artha BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang