HAPPY READING
Bruk!!
Keempat gadis itu terjatuh di antara pepohonan rindang, sedangkan dari kejauhan nampak sebuah istana yang sangat megah berdiri, lebih megah dari istana Everland maupun Avaloria.
"Itu ..." Chloe memicingkan matanya. Entah mengapa lambang istana itu begitu familiar baginya.
"Kekaisaran Eclair?" kata Alaia ragu, membuat Chloe yang mendengarnya menepuk tangannya sekali.
"Benar! Kita terlempar cukup jauh, sial," umpat Chloe.
Iranda memiringkan kepalanya, "apa itu artinya kita dekat dengan istana Everland?" tanyanya.
"Entahlah, seingatku Everland berada di sisi timur," sahut Gricella seraya bangkit dari duduknya.
"Jika dari matahari seperti ini, berarti kita berada di sisi barat," ujar Chloe sembari mendongak menatap matahari yang terik.
"Matahari?" beo Alaia dan membuat yang lainnya ikut terkejut.
Seingat mereka, terakhir kali terkepung saat malam hari. Namun, kini mereka berada di sisi barat kerajaan Eclair saat siang hari!
Perjalanan mereka terlempar ini sungguh jauh dan lama.
Gricella menghela napas, "lagi pula ini dunia ajaib, tidak heran kita mengalami hal ajaib juga," tukasnya.
Ke tiga saudarinya mengangguk, itu benar, apa yang tidak pernah mereka alami dulu bisa saja terjadi dengan mudah di dunia ini.
Ke empatnya menatap sekitar, lagi-lagi hutan yang mereka temui, bosan rasanya.
Tanpa bicara, mereka mulai berjalan menyusuri hutan. Lalu entah mengapa tiba-tiba ingatan mereka tertuju pada sang kakak, pergi tanpa persetujuan mereka cukup membuat ke empatnya merasa bersalah.
Maaf, tapi ini satu-satunya jalan keluar. Batin ke empatnya bersamaan.
"Aku ingin pulang," gumam Iranda menunduk lesu, matanya sedikit berkaca-kaca, kini hanya tinggal mereka berempat untuk melanjutkan perjalanan, tidak ada lagi yang melindungi, kali ini mereka benar-benar harus mengandalkan diri sendiri.
"Kau ingin mati sia-sia di tangan para bedebah itu?" ucap Chloe memberhentikan langkahnya, ia menatap Iranda dalam.
Iranda menatap balik Chloe dengan lesu, dia menggelengkan kepalanya cepat. "Abaikan saja ucapanku, itu hanya ucapan tanpa arti."
"Sudahlah, kita jangan terlalu rapuh dan gampang menyerah, aku tahu ini terasa sulit bagimu, tapi selagi kita bersama, bertahanlah, Iranda," ucap Alaia dengan senyum manis, agar para saudarinya tidak menyerah begitu saja.
Gricella mengulurkan tangannya, "mari kita semangati diri kita untuk perjalanan ke depan tanpa mereka," katanya.
Chloe, Alaia dan Iranda mengikuti instruksi Gricella, Keempatnya segera menumpukkan tangan kanan mereka lalu mengangkatnya tinggi. "Four princess! Semangat!"
"Ah ini memalukan," cetus Alaia menyesali perbuatannya detik itu juga, ia segera berjalan lebih dulu meninggalkan para saudarinya.
"Aku setuju," gumam Chloe dengan helaan napas di akhir.
"Lihat wajahku," celetuk Gricella pada Iranda yang malah tersenyum senang karena ucapan penuh motivasi sebelumnya.
Iranda melirik wajah Gricella yang nampak merah. "Kau jelek seperti tomat."
Tak!
Gricella memberikan sentilan keras di kening Iranda dan segera berjalan lebih dahulu mendahului Alaia dan Chloe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Four Princess (End)
AdventureNggak vote komen, masuk neraka jalur vvip kalian🙏 Baca 10 bab pertama dulu deh, seterusnya di jamin seru💋 ... CERITA INI TENTANG TRANSMIGRASI ... Evelyn, Alaia, Iranda dan Gricella adalah gadis yatim piatu yang sudah bersama di panti asuhan sejak...