UTIWI !

244 30 6
                                    

Berkali-kali bahkan sampai kelelahan, Erine dan ibunya belum bisa menyadarkan Oline dari pingsan.

"Tadi Oline kenapa kok bisa pingsan??" tanya ibu Erine

"Gatau mami... tiba tiba aja tadi kak Oline sesek nafas.."

Walaupun sudah melihat panduan di Google, entah mengapa Oline susah sekali untuk di sadarkan.

Namun masih beruntung karena nafas Oline kembali normal dengan denyut jantung yang normal pula.

"Kamu telfon Dokter, cepet!"

Erine segera melakukan calling Dokter seperti perintah ibunya, sembari ia mencoba menenangkan dirinya sendiri karena nafasnya mulai tidak beraturan.

Di dalam telfon, Erine berbicara dengan resepsionis dan karena si resepsionis terlalu banyak basa-basi, ia pun marah sendiri.

"Tolong jangan lama lama ya, saya cuma mau satu Dokter dateng ke rumah saya! tidak peduli berapapun biayanya!" seru Erine

Lalu ia mengirim alamat dan segera mengakhiri telfon.

Tak lama kemudian, ibu Erine yang sehari-harinya menjadi asisten virtual di sebuah perusahaan tempat dimana ayah Erine bekerja pun sadar jika hidung anaknya tidak baik baik saja.

"Hidung kamu kenapa Catherina? kamu habis ngapain?"

Saat ini Erine tidak bisa memikirkan alasan lagi, karena memang jika orang tuanya bertanya mengapa ia mendapat luka maka Oline lah yang akan menjawab.

Dan sebenarnya Erine juga tidak pandai berbohong, lalu hidungnya di pegang oleh sang ibu, tetapi karena belum sembuh total maka ia sedikit merintih kesakitan.

"Aahh.."

"Sakit ya? kamu habis ngapain aja sih... kamu kan tau kalo mami itu sibuk, jangan ngelakuin hal macem macem.."

"Iya mih... aku minta maaf banget.."

Sang ibu memutuskan untuk mengobati anaknya terlebih dahulu, karena Dokter juga tak kunjung datang.

"Ga perlu... nanti juga sembuh sendiri kok mih.."

"Kamu itu! nurut sama mami."

"I-iya..."

Erine membayangkan perih yang akan ia terima jika obat mengandung alkohol itu terkena hidungnya.

Beruntung karena Dokter sudah memencet tombol bel yang terpasang di rumah mereka, Erine pun beralasan ingin membukakan pintu.

"Mami aja, kamu masih sakit gitu!" Ia sangat khawatir dengan kondisi anaknya maupun Oline, tetapi Erine terlalu bandel dan tetap ingin membukakan pintu "CATHRINA!!"

Erine berjalan menuruni tangga tapi kepalanya masih sangat teramat pusing, ia masih memaksakan diri walaupun selangkah demi selangkah sangat menyakitinya.

Dirinya terus memegangi kepala dan lagi lagi merintih kesakitan hingga akhirnya ia kurang satu langkah lagi untuk menuruni tangga.

"Brraakk"

Takdir berkata lain karena Erine terlalu memaksakan diri sehingga tubuhnya masih terlalu letih kemudian membuat ia terjatuh lemas.

Suara itu tidak sampai ke lantai atas namun karena kepekaan seorang ibu, maka dari itu sang ibu pun langsung turun kebawah.

"Catherina!!"

Ia panik sekaligus sedih melihat anaknya tak berdaya.

Dokter berkata jika Oline hanya perlu istirahat sedangkan Erine masih harus di rawat.

"Anak saya kenapa Dok kok bisa sampek luka kaya gini?" tanya ibu Erine

"Kalau yang saya tau, anak ibu mendapat pukulan keras di hidung sampai kepalanya terbentur kebelakang, untuk selebihnya saya masih kurang tau..."

"Jadi anak saya harus di rawat di mana dok?"

"Hidung anak ibu keadaannya terlalu parah, sebelum sebelumnya juga sering mendapat pukulan tepat ke arah hidung, jadi harus di operasi..."

"To-tolong segera lakukan yang terbaik untuk anak saya Dok..."

"Iya bu, untuk mobil ambulance masih dalam perjalanan.."

Ibu Erine yang selaku orang tua merasa tidak becus dalam menjaga anaknya, sehari harinya hanya dilakukan untuk bekerja tanpa tahu jika kondisi anaknya sudah seperti ini.

Lalu Dokter mendapat izin untuk membuka baju Erine, karena khawatir jika luka yang di alaminya tidak hanya satu.

Dan betapa terkejutnya sang ibu melihat beberapa luka memar dan luka gores yang masih basah terapat pada tubuh anaknya itu.

_____

kenapa kok parah banget??

soalnya oline itu suka liat ekspresi erine yang kesakitan gitu.. ya makanya di lukain biar dapet ekspresi wajah erine (kalo gamau nurut)

_____

Erine tiba tiba tersadar dan langsung menutup badannya dengan baju yang tadi di lepas dokter.

Ia panik lalu mencoba bangkit dari tempat tidurnya dan aksi itu hanya dilihat oleh Dokter, tentu bukan tanpa alasan.

Dokter itu tahu jika Erine tidak akan bisa banyak bergerak.

Kemudian sirine ambulance berbunyi dan sang ibu membantu anaknya memakai baju lalu turun.

"aku mau dibawa kemana mamih.."

"Kondisi kamu itu udah parah banget sayaang.. kamu harus nurut sama mami yah... mami gamau kamu bandel lagi..."

Karena melihat ibunya menangis, Erine tidak tega dan hanya bisa patuh.

Sedangkan Oline di tinggal sendirian di rumah tanpa pesan apapun.

Kemudian keanehan terjadi karena Oline tiba-tiba sadar dari pingsannya, ia mencari handphone di sekeliling ruangan.

Handphone siapapun asalkan bisa di gunakan untuk melihat berita dan Google maps.

Akhirnya Oline menemukan handphone milik Erine, ia segera menggali informasi dimana korban di larikan.

"Sesek banget gue anjing!" keluh Oline sembari mencari informasi

Hingga ada satu artikel yang menjelaskan detail tentang siapa korbannya, dimana korban di larikan, siapa saja yang terluka, dan apa dampaknya.

Dan benar saja tertulis nama "Aisa Maharani" di salah satu daftar korban kecelakaan.

Setelah melihat tempat dimana korban dilarikan, tanpa pikir panjang Oline langsung mengambil kunci motornya dan segera berangkat.

Tak lupa ia mengirim pesan kepada Lily.

_____

| Lilyy

Gw otw ke tempat Shasa •

_____

Bermodalkan helm, bensin tersisa tiga bar, jaket kulit, celana Levi's, sepatu pantofel, uang 400.000,00 Rp-, Oline nekat pergi ke Jogjakarta sendirian tanpa adanya pendamping.

Jaraknya begitu jauh namun yang aneh lagi adalah, Oline tidak membawa STNK, BPKB, dan SIM untuk di tunjukkan ke polisi jika saja ada razia nantinya.

Di tambah lagi jika melihat waktu yang di butuhkan kurang lebih 10 jam lamanya.

Setelah memikirkannya lebih matang, Oline berubah pikiran dan memutuskan untuk menaiki kereta saja, dan motornya akan di titipkan di stasiun.

Lalu ia langsung berangkat, dengan kecepatan tinggi sekitar 70-120km/jam.

=TBC=

apalah ini baru sadar tiba-tiba utiwi ke rumah sakit jogja.

kalo alurnya kecepatan bilang ya man teman..

see u!

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang