Tidak bisa merubah takdir

345 34 1
                                    

Delynn datang ke basecamp tim Lily tetapi kata orang yang berada disana juga belum bertemu dengan Lily sama sekali hari ini, Arga datang menemui Delynn mengajaknya makan siang.

"Gue lagi sendiri nih, ga ada temen" ucap Arga

"Ya trus?" tanya Delynn

"Temenin dong, nanti gue kasih uang.."

Arga menunjukan ketertarikannya kepada Delynn tetapi Delynn langsung pergi dengan beralasan memiliki janji bersama Lily.

Delynn pergi ke rumah Lily dan yang keluar adalah Oline, Delynn bertanya kemana perginya Lily lantas Oline menjawab kalau Lily baru saja pergi ke rumah sakit karena bahunya robek. Delynn mengingat kalau ayah Lily memiliki restoran dan ia pun segera menuju kesana.

Lily bersih keras mengatakan kalau dirinya sudah tak ingin melanjutkan karirnya di esport dan semacamnya dan hal itu di dengar oleh Delynn, Delynn melihat Lily hendak pergi dari restoran tetapi tangannya di tarik oleh ayahnya.

Ayah Lily kewalahan karena tidak bisa membujuk Lily dan secara tidak sadar ia menampar anaknya sendiri.

"Plaakk"

"Ayah keras kepala banget, kan aku udah bilang aku gamau" ucap Lily sambil memegangi pipinya

Lily langsung pergi dan berpapasan dengan Delynn tetapi Lily hanya melewati Delynn karena ia masih emosi dengan ayahnya sendiri yang terus memaksakan kehendak kepada dirinya yang dimana Lily merasa sakit hati akan hal itu.

Lily sampai dirumah dan menangis karena semua harapan orang tuanya dan kerja kerasnya lenyap begitu saja karena kecacatan pada bahu yang ia alami sejak kecil hingga sekarang.

Disisi lain

Delynn sadar bahwa takdir tak berubah semudah itu, ia mencoba menulis tanggal dimana dirinya kecelakaan hingga membuatnya lumpuh akan tetapi hal itu sia sia karena tulisan itu memudar.

"Ternyata tulisan yang ngejelasin masa depan juga gabisa.." ucap Delynn lalu merasa putus asa dan tidak berguna walaupun sudah kembali kemasa lalu

***

Keesokan paginya ayah Lily baru tahu dari teman teman tim Lily bahwa bahu Lily robek, ayah Lily tidak pernah mengetahui hal ini karena Lily menyembunyikannya dan ia hanya bisa sedih mendengar kabar itu.

Di siang hari, Delynn menunggu Oline keluar dari sekolah karena ingin bertanya tentang keadaan Lily. saat Oline keluar dari sekolah, Delynn langsung menanyai apakah kemarin Lily merasa sedih dan putus asa dan hari ini pun dirinya belum melihat Lily sama sekali.

"Emm.. iy-" ucap Oline kemudian terputus karena

"AWWAAAASS!!" teriak pemuda yang sedang bermain bola di depan sekolah Oline dan Lily, awalnya pemuda itu hanya mengoper satu sama lain dan berniat buruk untuk menshooting wajah temannya tetapi malah mengenai wajah Delynn

Bola itu mengenai wajah Delynn hingga terjatuh dan mimisan, Delynn ingat kalau memang ia pernah mengalami hal ini kemudian dirinya bangun dan menelfon Arga untuk menjemputnya.

Arga datang kemudian Delynn naik lalu menyuruh Arga agar mempercepat motornya, Delynn mengatakan kalau rumahnya kebakaran hari ini.

"HA?!" seru Arga yang mengira kalau Delynn menaruh hati padanya, padahal ia sudah sangat senang dapat membonceng Delynn

"Udah cepet!! buruan!!"

Delynn ingat sekali kalau tepat di hari ini, rumahnya kebakaran karena kakaknya yaitu Aralie memasak kemudian berdebat dengan pacarnya dan lupa mematikan kompor. Aralie jatuh pingsan saat menghirup asap kebakaran itu kemudian pacarnya terlebih dahulu menyelamatkan Aralie dan Gracia memadamkan itu sendiri hingga membuat tangannya terluka.

Delynn mengajak Arga masuk kerumahnya untuk membantu memadamkan api yang mulai keluar dari kompor, untungnya Arga melihat APAR milik tetangga Delynn lalu mengambilnya.

"Ayo cepet Arga!" seru Delynn

"Iya iya.."

Arga dengan sigap memadamkan api yang akan menyambar lalu Delynn senang karena apinya padam kemudian memeluk Arga dengan kegirangan.

Gracia datang melihat apa yang terjadi kemudian ia menganggap kalau yang di peluk anaknya adalah pacarnya.

Delynn memeluk ibunya yaitu Gracia karena melihat tangannya yang seharusnya terluka karena memadamkan api kini tak ada luka apapun, dan ia berpikir bahwa takdir masih bisa dia ubah. Di luar rumah, Delynn berterimakasih banyak kepada Arga karena telah membantunya.

Arga hanya bisa tersenyum melihat Delynn, ia tertarik pada Delynn tetapi entah kenapa belum berani untuk mengungkapkan perasaannya.

Disisi lain

Ayah Lily datang kerumah anaknya untuk meminta maaf kalau telah memaksa dan memarahinya karena tidak tahu kejadian yang sebenarnya, ia mengajak Lily untuk bangkit dari kasurnya kemudian ke ruang tamu.

"Kamu gapapa ga jadi pemain esport, kalo kamu kesakitan harusnya kamu bilang ke ayah dari awal biar ngga salah paham.." ucap ayah Lily kemudian menghibur Lily agar tidak cemberut

Ayah Lily tahu bahwa hobi dan impian anaknya adalah berkakir di tim esport dan dirinya tentu mendukung anaknya tetapi jika melihat keadaan yang terjadi sekarang maka Lily harus menjaga kesehatannya dari pada harus mengejar impian walaupun telah berjuang dengan mengasah skillnya.

"Ma-maaf aku gabisa jadi kaya yang ayah mau.." ucap Lily sambil merengek

Ayah Lily mengantarkan anaknya ke rumah sakit karena masih harus menjalani operasi tahap lanjut.

***

Dokter mengatakan bahwa Lily tidak di perbolehkan melakukan aktivitas berat contohnya seperti kecanduan bermain game maka bahu Lily akan menopang handphone selama berjam-jam dan itu akan membuat bahu Lily pegal dan kembali robek dan banyak aktivitas lainnya seperti berenang dan semacamnya.

Tentu saja tim esport tidak membutuhkan orang seperti itu karena jam latihan mereka paling minim adalah delapan jam sehari, jika ini berada di tahun 2016 yaitu masih jaman dimana tournament game di mainkan di sebuah komputer mungkin Lily masih bisa melanjutkan karirnya.

"Kalo untuk angkat alat berat masih bisa kan dok?" tanya Lily

"Masih bisa asalkan di angkat dengan cara yang benar dan bobotnya tidak berlebihan atau mencapai batas maksimum berat yang bisa kamu angkat, kalo kamu bisa angkat galon maka boleh angkat galon tapi kalo kamu gabisa angkat galon karena terlalu berat maka tidak boleh. paham?" jawab dokter

Suster memakaikan arm sling untuk Lily sementara dokter pergi keluar.

"Ini di pakai sampai di perbolehkan pulang ya kak.." ucap suster

Delynn ternyata berada di rumah sakit karena penasaran dengan keadaan Lily dan ia pun langsung bertanya kepada dokter tentang keadaan Lily dan dokter pun menjelaskan semuanya detail

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Delynn ternyata berada di rumah sakit karena penasaran dengan keadaan Lily dan ia pun langsung bertanya kepada dokter tentang keadaan Lily dan dokter pun menjelaskan semuanya detail. Delynn pun duduk di kursi tunggu di lobby rumah sakit sambil menangis sedih mendengar keadaan Lily.

Lily melihat Delynn yang sangat sedih dan berpikir bagaimana bisa Delynn lebih sedih darinya.

***

Selama satu minggu penuh, Lily yang di rawat di rumah sakit terus mendapat kiriman makanan dari Delynn tetapi ia tidak menjumpainya sama sekali karena Delynn menitipkan kepada ayahnya.

-TBC-

menurut kalian arga ganteng ga? wkwk, cocok ga sama delynn..🤧🤧

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang