Mabuk

1.2K 51 0
                                    

Delynn mendapatkan sirup obh sebagai balasannya.

"Sirup obh?" tanya Delynn

"Iya, kalo keluarga kamu batuk nanti bisa di minum" ucap ayah Lily

Sirup itu berisi satu toples besar penuh. Delynn menghabiskan semua sirup itu sendirian karena dianggapnya enak, dia menghabiskan itu sembari membaca novel yang telah ia beli kemarin.

Dari kamar lantai dua, Delynn melihat Lily berjalan sendirian dari jendela.

Scene berpindah ke...

Lily pergi ke kelasnya sambil melihat bulan yang indah karena handphonenya yang lupa ia bawa, sekolah Lily tidak pernah di kunci bahkan setiap kelasnya juga begitu karena memang sekolah Lily kekurangan dana untuk itu dan semua murid yang bersekolah disana telah menganggap bahwa ketua sekolah mereka korupsi.

Lily menenangkan pikirannya dari kejenuhan lalu mendengar kursi jatuh di iringi suara perempuan, ia segera menghampiri suara itu tanpa rasa takut dan ternyata itu adalah Delynn yang terjatuh karena mabuk disebabkan ia telah menghabiskan semua sirup obh yang di berikan ayah Lily.

Lily senang melihat Delynn tetapi agak risih karena dari tadi ternyata Delynn mengikutinya.

"Delynn..?" ujar Lily

"Pemandangannya bagus ya" ucap Delynn

Lily mendekati mulut Delynn dan benar saja dia mencium bau alkohol, Lily yang tau jika Delynn sedang mabuk ia segera memanfaatkan hal ini. Lily mendorong Delynn sampai terpojok lalu memasukan tangannya kedalam rok Delynn.

"Kamu ngapain?" tanya Delynn

Lily mulai meraba area sensitif Delynn dan Delynn menikmati itu karena sedang mabuk, satu tangan lainnya memegang pipi Delynn kemudian memasukkan jempolnya kedalam mulut Delynn.

"Jempol kamu rasanya manis" ucap Delynn

Delynn yang sedang mabuk mulai bergairah dan melepas kancing bajunya satu persatu, ia memegang tangan Lily yang berada di area sensitifnya.

"Masukin aja" ucap Delynn sambil mengarahkan jari Lily agar masuk ke area vitalnya

"Daleman kamu ga di lepas dulu?" tanya Lily

Delynn mendorong Lily dengan sempoyongan dan mencoba melepas semua pakaiannya tetapi terlalu susah kerena sedang mabuk kemudian Lily membantu melepaskan pakaian Delynn, pada akhirnya Lily tak tahan melihat Delynn tanpa pakaian.

"Kamu tidur di lantai!" suruh Lily kemudian menggeleparkan Delynn ke lantai

Lily berada di atas Delynn kemudian membuka celananya.

"Ka-kamu cowok?" tanya Delynn

"Em.."

Lily menjelaskan pada Delynn apa itu futa dan Delynn yang mengetahui hal itu dirinya merasa tak siap kemudian mencoba mendorong Lily tetapi tak kuat karena efek terlalu banyak meminum sirup obh.

"Jangan.. aku masih mau sekolah aku ga mau hamil" ucap Delynn

"Ga hamil kok.. jangan takut"

Tangan Delynn keduanya di pegang oleh Lily lalu tanpa pikir panjang ia memasukkan miliknya kedalam alat vital Delynn.

"JLEBB"

"Ahhh.."

Delynn mengeluarkan darah having sex nya yang dimana itu adalah normal bagi seorang perawan.

Lily semakin cepat melakukan gerakannya, sedangkan Delynn juga telah mengeluarkan airmata karena penis Lily sangat besar untuknya.

"Lilyhh ak- akuh mau keluarr" ucap Delynn karena ia akan melakukan orgasmenya

Lily mengeluarkan miliknya lalu menggunakan jari untuk memainkan vagina Delynn agar cepat keluar dan melanjutkan permainan.

"Sshh, ahhs.."

Delynn memegang erat baju Lily lalu orgasme untuk yang pertama kalinya karena sebenarnya Delynn adalah anak yang baik dan tidak mengenal hal seperti itu, kemudian Lily kembali ke posisi awal dan melanjutkan permainan.

"Ja-jangannh" ucap Delynn sebelum Lily memasukan penisnya

"Kenapa?" tanya Lily kemudian mencium mulut Delynn agar perhatiannya teralihkan kemudian memasukkan penisnya

Delynn mencoba mendorong Lily dan berhasil kemudian ia mendesah keras sepanjang permainan Lily.

Sudah setengah jam permainan ini di lakukan Lily tetapi Lily tak kunjung keluar dan Delynn sudah ingin keluar lagi, Delynn meminta Lily menghentikan ini sebentar karena ia akan orgasme tetapi Lily tak peduli akan hal itu.

"Ahhh, ssshhh. emmhhh.."

Delynn orgasme tetapi Lily masih tidak mau menghentikan ini semua.

"Lilyhh akuwh.. massih sensitiffhh, stopp duluu.." Delynn memohon karena dirinya masih sensitif dan itu akan membuatnya kesakitan

Setidaknya menghentikan itu selama satu menit agar Delynn memiliki waktu untuk istirahat setelah orgasmenya.

Kemudian di susul Lily yang mengeluarkan spermanya di rahim Delynn, ia mengeluarkan semuanya di dalam dan ada sperma yang kalah dari sperma lain keluar dari vagina Delynn.

"Mau lagi?" tanya Lily

Delynn menggelengkan kepalanya tetapi Lily masih belum puas jika hanya satu kali sedangkan Delynn sudah sangat kelelahan.

Lily memainkan puting payudara Delynn dan beberapa kali meremasnya sementara itu Delynn masih sangat lelah sampai masih mengeluarkan hembusan nafas dari mulutnya.

Lily kasihan jika memanfaatkan Delynn seperti ini jadi ia berdiri kemudian menyalakan lampu sebentar untuk melihat jam karena sedari tadi dirinya hanya menggunakan cahaya dari luar yang sedikit masuk ke ruang kelas, Lily melihat sudah pukul 21.56.

Delynn di bantu berdiri oleh Lily kemudian Lily juga membantunya memakai baju, setelah itu ia di ajak ke kamar mandi untuk membersihkan vaginanya karena ada sperma yang keluar.

"Ahh" Delynn sempat akan terjatuh karena nyeri di bagian bawah pusar sampai paha

"Pegangan aku Delynn.. jangan jalan sendiri" ucap Lily

Lily membantu Delynn berjalan kemudian setelah selesai dengan semua ini, Lily mengantar Delynn pulang dan meminta untuk menyembunyikan apa yang telah terjadi.

"Emang kita habis ngapain?" Tanya Delynn

"..."

Lily takut jika Delynn mengatakan semua ini ke orang lain siapapun itu karena bisa saja ia di penjara karena kasus pelecehan seksual.

"Intinya jangan bilang apapun tentang di kelas tadi" jawab Lily

Lily tahu kalau Delynn masih mabuk tetapi tetap saja ia takut, Lily dilihat oleh Oline dari balkon rumahnya sendiri.

Oline sering menginap di rumah Lily karena selalu merasa kesepian bahkan setelah menginap pun merasa kesepian karena Lily di rawat di rumah sakit, ia turun untuk menemui Lily.

Lily menyuruh Delynn masuk dan beristirahat.

"Udah boleh pulang?" tanya Oline

"Belum, ini mau kembali ke rumah sakit" jawab Lily "Tolong bantu pakein arm sling gue dong" lanjutnya

Setelah Oline membantu Lily memakaikan arm sling nya ia akan kembali ke rumah sakit karena masih belum di perbolehkan pulang dan Oline juga terlalu malas untuk mengantarkan Lily.

Lily berjalan sendiri ke rumah sakit sama seperti saat ia keluar dari rumah sakit yang juga sendiri.

-TBC-

maaf kalo alurnya agak berantakan sama di part kali ini agak mengecewakan ya soalnya author lagi buntu banget otaknya.

kalo ada yang kurang nyambung bilang di komen ya biar di benerin.

trus ini juga bakalan lambat up nya karena si author di suruh jadi asisten guru produktif jir lah, padahal masih murid juga.

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang