Orine

334 31 4
                                    

2 hari sebelum terjadinya insiden kecelakaan.

cerita berpindah ke Erine yang kini masih dan tetap kekeh ingin menjadi pacar atau kekasih Oline yang dimana hubungan mereka sama sekali tidak sehat.

Oline memiliki daya tarik tersendiri bagi Erine, pukulan demi pukulan yang di berikan Oline sama sekali tidak membuat Erine ingin mengakhiri hubungan mereka.

Walaupun begitu, Erine masih takut jika tiba tiba Oline mendekatkan tangan kepadanya, ia akan selalu mengira itu akan menjadi sebuah pukulan.

Erine harus mendapat bullying di sekolah, dan juga kekerasan dari Oline di rumah.

Sesekali Erine pernah terpikirkan untuk mengadu kepada orang tuanya terkait kekerasan dan juga pelecehan seksual, namun ia juga membayangkan bagaimana jika Oline marah.

Oline tidak pernah lagi menyuruh Erine untuk diam saja terkait kekerasan ini, hanya saja Erine takut jika Oline akan marah padanya.

Di sore menjelang malam, Oline mengajak Erine pergi keluar untuk makan malam.

"Tapi aku ga punya uang kak... kalo hari libur aku ngga di kasih uang saku.." ucap Erine

"Ya tinggal minta aja buat beli makan malam, lagian yang nyuruh kamu bawa uang juga siapa."

Tentu Oline tidak sejahat preman ataupun semacamnya, ia hanya akan memukul Erine jika tidak menurut.

Dan keduanya juga selalu tinggal bersama karena sudah mendapat izin dari masing-masing orang tua.

"Kamu mandi dulu sana, cepet tapi.. jangan lama lama." suruh Oline

Lalu kenapa Erine sering di pukul, pertanyaan yang masuk akal dan jawabannya adalah, Oline selalu meminta untuk "Main" dalam artian, ia akan memainkan tubuh Erine atau lebih tepatnya pelecehan seksual.

Tentu Erine dapat menolak dan dapat tidak, karena Oline meminta tanpa melihat Sikontolpanjang (situasi, kondisi, toleransi, pandangan, jangkauan).

Oline sama sekali tidak akan memperhatikan, melihat, mengamati Sikontolpanjang karena hanya memikirkan nafsunya saja.

Hal itu lah yang membuat Erine menolak, bagaimana tidak, Oline meminta untuk Main di saat ada tamu di lantai bawah.

Cukup untuk mengenai tentang penjelasan mengapa Erine mendapat kekerasan, sekarang ia telah selesai mandi dan bersiap untuk pergi keluar.

"Kakak tau JKT48 ga?" tanya Erine

"Tau.. kenapa emang? kamu mau ikut audisi nya?"

Mereka sedang menunggu pesanan datang dengan mengobrol, dan hal ini sudah biasa terjadi.

"Iyaa, tapi..."

Erine terpikirkan kondisinya sekarang yang tidak memungkinkan untuk mengikuti audisi JKT48.

"Tapi kenapa? ikut aja kalo mau."

"Aku kan punya kak Oline, yang mesti minta main terus, kalo aku udah join trus kakak minta main gimana..."

Oline memegang kedua tangan Erine, mencoba meyakinkannya karena ia sendiri tidak ingin terlalu mengekang kebebasan yang dimiliki Erine.

Tetapi sepertinya Erine masih tidak yakin, ia sendiri tahu jika Oline selalu membuatnya kewalahan, kecapekan, lesu, setiap kali sehabis main.

Jika di tambah dengan latihan sebagai trainee maka rasa letih yang di alami Erine tidak akan hilang, dengan kata lain ia harus merasakan capek setiap hari.

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang