Pacar Arga

395 29 6
                                    

______

sebelum ke cerita.. author mau ngelurusin dikit tentang bahu lily. author juga lupa lupa inget kalo pernah nulis narasi tentang bahu lily yang emang udah cedera dari kecil, bahu lily kulit dalemnya itu robek.

jadi ya gitu doang sih gais..
______

Oline menelfon delynn tengah malam. Oline menanyakan kenapa Lily melakukan hal ini karena sebelumnya Delynn lah yang terakhir kali bertemu Lily.

"Aku.. aku gatau apa apa.." ucap Delynn

"Oh.. gitu ya.." sambil menangis, Oline mencoba mengatakan hal penting sebisa mungkin "Sebenarnya Lily merasa bersalah sama kamu-" lanjutnya

telfon di tutup oleh Oline karena ia tidak sanggup mengatakan apapun sambil menangis dan ingusnya yang terus keluar.

Sementara Delynn bingung kenapa Lily merasa bersalah padanya kemudian ia mencoba menelfon Oline tetapi tak di angkat sama sekali, Delynn pergi menemui ibunya untuk bercerita.

***

"Ga perlu sesedih itu.. kenyataan menyakitkan ketika kamu melawannya, kenyataan buat diri kamu lebih kuat kalo kamu menerimanya" ucap Gracia

"Mamah.." Delynn memeluk ibunya sambil menangis

Gracia mendapat kata kata itu dari nenek Delynn atau ibunya sendiri saat suaminya meninggal karena kecelakaan mobil 2 bulan sebelum Delynn dilahirkan.

"Tidur ya.. udah malem, mamah anterin ke kamar"

"Iya mah.. makasih ya, mamah memang orang terbaik di hidup aku"

Saat Gracia telah keluar dari kamar Delynn. Delynn melihat jam tangannya yang sebenarnya milik Lily menunjukan pukul 11.59.

"Udah malem banget. bener juga kata mamah, aku harus bisa nerima kenyataan" gumam Delynn

Di jam dua belas malam pas, jam tangan Delynn menyala sendiri kemudian ia terkejut dan asal menekan tombol yang berada di jam itu.

Delynn terlempar lagi ke masa lalu

Delynn berada di ruangan gelap di sertai dukun yang sedang meramalkan mantra, Delynn ketakutan dan segera keluar dari ruangan itu lalu menabrak ibunya sendiri yang menunggu diluar.

"Mamah!! aku ngapain disini"

"Delynn kamu udah selesai? tadi kamu di rasukin roh jahat" ucap Gracia

Delynn mengatakan kalau dirinya telah baik baik saja dan tidak perlu mengkhawatirkannya, dia juga mengatakan kepada ibu dan neneknya jika dirinya ada urusan sebentar.

"TUNGGU!!!! MANTRANYA BELUM SELESAI!!" seru sang dukun sambil berlari ke Delynn tetapi tak sanggup karena pegal

Delynn melihat Lily berjalan sendirian lalu ia bergegas menemuinya namun Lily tak menghiraukan Delynn, dirinya mengajak Lily mengobrol tetapi Lily benar benar tak merespon apapun.

Sampai Lily sampai di rumahnya kemudian masuk pergi meninggalkan Delynn begitu saja.

Delynn mendapat ingatan sekilas yang menggambarkan bahwa saat ia ke masa depan, dirinya yang berusia 16 tahun memukul Lily menggunakan tas karena merasa risih jika Lily berada di dekatnya. Delynn melihat ponselnya dan ia sangat terkejut melihat kalender yang telah lewat sepuluh hari setelah pergi ke masa depan.

Sementara itu, Lily menyuruh Oline merapikan rumahnya karena Oline telah mengotori rumahnya setelah ia pergi sebentar.

"Berantakan dikit doang juga loh.." ucap Oline

"Pergi lo dari rumah gue!" seru Lily

"Iya iya gue bersihin. baperan amat"

Scene berpindah ke...

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang