Malu

374 34 5
                                    

Delynn berteriak sekencang mungkin memohon agar dapat kembali ke tempat bumi karena ia merasa ini bukanlah bumi, Delynn semakin kesusahan menghirup udara dan air juga mulai mengering. Delynn masih mencoba mencari cara mati secara cepat dari pada harus di siksa dengan matahari yang terus mendekat setiap detiknya, pohon yang tadinya rindang sekarang mulai layu dan ada salah satu pohon hampir jatuh mengenai Delynn.

"Bruaak"

"Hampir aja.. aku cuma liat pohon pohon terus, aku sama sekali ga lihat bukit" keluh Delynn

Delynn melihat bulan terjatuh mengarah ke bumi dan dirinya merasa ini bukanlah mimpi melainkan kenyataan yang sangat nyata, ia ragu untuk mati karena takut tak akan kembali lagi.

Bulan itu mengalahkan atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi mengarah ke permukaan bumi, air laut dari kejauhan berpuluh puluh kilometer pun terguncang karena gravitasi bulan, begitu juga gunung yang meletus letus suaranya sangat menggelegar.

Delynn melihat ke bulan itu lalu berharap akan kembali sadar dari semua kemustahilan ini.

"TIIINNGG" suara yang lewat dari telinga Delynn dan terbangun dari tidurnya

"HAH!!" seru Delynn yang membangunkan Erine di sampingnya

"Kak? kenapa!" tanya Erine yang panik

Delynn meneteskan airmata dan bersyukur karena masih hidup sedangkan Erine tak tahu harus melakukan apa, Delynn memeluk Erine tanpa sebab kemudian Erine hanya mengikuti apa yang di lakukan Delynn.

Erine mendengar bunyi langkah kaki kemudian menyuruh Delynn pura pura tidur dari pada Oline atau Lily marah.

Oline membuka pintu kamar tempat Erine dan Delynn tidur kemudian ia menggugah Erine berniat mengajaknya ke ruang tamu karena dirinya sendiri tak bisa tidur, Oline sampai menarik Erine hingga duduk karena Erine terlalu berlebihan untuk pura pura tidur.

"Mau.. ngapain.. kak?" tanya Erine berlagak seperti orang yang baru bangun sambil mengucek matanya

"Kayak tadi lagi, yang tadi cuma satu kali doang.." jawab Oline

"Ya ampun kak, ini masih malem.. ini juga bukan rumah aku ataupun kakak loh"

Oline menarik tangan Erine dengan paksaan sampai akhirnya mereka berdua keluar dari kamar.

Delynn yang menguping pembicaraan tadi ia baru tahu jika Oline se aktif itu sedangkan Erine merupakan orang yang penurut, Delynn tak bisa membayangkan jika sifat Lily dan Oline sama, mungkin hal buruk akan terjadi.

Handphone Erine tergeletak dan ia berniat mencari tahu siapa itu Ares, mungkin saja instagram di follow oleh Erine.

Handphone Erine tergeletak dan ia berniat mencari tahu siapa itu Ares, mungkin saja instagram di follow oleh Erine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ares Altha (Ares)

Delynn menyadari jika Ares memiliki hubungan dengan Regie walaupun sebatas teman latihan, Delynn tahu karena ia juga melihat foto Regie di tempat yang sama dan persamaan jersey.

scene berpindah ke...

Lily mendengar suara berisik yang sangat amat menganggu, ia sudah muak dengan desahan yang terus keluar dan dirinya menganggap itu adalah tetangganya. Lily memutuskan untuk keluar rumah dengan niat memperingati untuk jangan menganggu.

"Kaakh, duhh pelan.. pelann.."

Betapa terkejutnya Lily saat baru saja membuka pintu, ia segera menutup kembali pintu kamarnya setelah melihat Oline dan Erine di ruang tamu sedang melakukan hal senonoh. Di dalam hati yang paling dalam, sebenernya Lily juga ingin melakukan hal tersebut ke Delynn namun ia masih memiliki rasa malu, Lily juga tahu jika Delynn pasti akan terkejut jika ia memiliki penis.

***

Keesokan harinya, Lily terbangun dan melihat Oline telah berada di sampingnya. Lily sangat terganggu dengan keberadaan Oline kemudian pergi ke kamar atas untuk mengecek Delynn.

Baru saja sampai di ruang tamu, Lily sudah mau marah karena sofanya basah termasuk juga lantau lantainya, Lily tak habis pikir kenapa Oline tidak mau membersihkan kekotoran yang ia buat sendiri. Dengan keterpaksaan yang sungguh-sungguh Lily harus membersihkan rumahnya sendiri, setelah itu baru ia pergi ke kamar atas.

Sedangkan Delynn sendiri baru bangun dan ingin pergi ke kamar mandi, ia berpapasan dengan Lily yang kebetulan Lily akan mengatakan semuanya pada Delynn.

"Delynn.. jadi gini, aku kemarin itu-" ucap Lily yang terputus oleh Oline yang tiba tiba berteriak

"LO GA MASAK NIH?? GUE LAPER!!" teriak Oline dari bawah

Lily heran mengapa Oline tiba tiba berteriak padahal ia yakin sekali sebelumnya Oline masih tertidur.

"Emm.. aku ke kamar mandi dulu kak, udah kebelet.. tapi.. kamar mandinya dimana ya?" tanya Delynn

Lily menunjukkan kamar mandi di rumahnya kemudian mengurungkan niat untuk menyatakan cinta, Lily begitu bimbang untuk hal seperti itu karena ia takut tidak berjalan sesuai ekspektasi nya. Lily menghampiri Oline dan akan memarahinya karena telah menggagalkan niat yang telah ia susun.

Menurut searching google, menyatakan cinta di pagi hari adalah hal yang bagus karena di masa itu orang akan lebih sumringah dan ceria dari pada di malam hari maka presentasi untuk diterima cintanya lebih besar di pagi hari.

"Lo bisa ga si sehari aja ga teriak? bisa ga bersihin rumah gue tanpa gue suruh? lo mau ngambil enaknya doang?" tanya Lily

"Emang gue habis ngapain?" tanya balik Oline yang membuat Lily emosi

"Lo itu di suruh jaga Erine tapi malah lo gituin.. bagus! tau gini mending lo gausah ikut band gue" seru Lily

Lily menyadari bahwa kartu nama milik pria botak yang akan menjadi manager band Lily hilang, Lily mencarinya kemana mana membiarkan Oline terbebas lagi, Lily telah mencari di seluruh rumahnya tetapi tak kunjung terlihat. Lily menangis di meja makan kemudian Delynn datang bertanya apa yang terjadi.

"Enggak.. gapapa.. kamu mau makan apa Delynn?" ucap Lily sambil menarik ingusnya

"Aku.. kayaknya aku mau pulang aja deh" ucap Delynn

Oline datang kemudian berdiri di samping Delynn.

"Lily itu suka sama kamu, tapi dia gengsi mau ngomong" ucap Oline

"KEBETULAN aku lagi mau masak ayam jadi pagi ini sarapan ayam ya.." ujar Lily dengan penekanan di awal kalimat

Oline pergi meninggalkan Lily dan Delynn karena dirinya merasa aneh dengan Lily, ia sudah membantunya tetapi Lily seperti menolak.

Lily juga akan memasak tetapi saat ia baru melangkahkan kakinya.

"Lily! sebentar..kalo.. ka- kamu.. suka sama aku! sebenernya aku juga suka!" seru Delynn

Wajah Lily memerah dan tak tahu harus menjawab apa kemudian ia hanya menganggukkan kepalanya lalu pergi memasak.

Delynn juga sangat malu telah mengatakan yang tak seharusnya ia katakan walaupun pada awal ia kembali ke masa lalu, dirinya berteriak jika ia menyukai Lily sebelum akhirnya di keluarkan oleh security sekolah.

_____

ada di part 3 / 'terjebak di masa lalu' ya..
_____

Memang saat itu Delynn masih gila dengan kecintaannya terhadap Lily, lama kelamaan ia sadar bahwa tak perlu melakukan hal tersebut dan hanya membuat malu saja.

=TBC=

kasih solusi dong biar si Ares ga bunuh keluarga Erine, kasian Delynn harus mikir gimana cara dapetin lily sama harus nyelamatin erine..

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang