Sok suci

372 32 4
                                    

Lily lama kelamaan merasa bosan dan di waktu begini biasanya ia merasa lapar, Lily mencoba membangunkan Delynn dan menawarinya makan tetapi Delynn tak kunjung bangun jadi dirinya makan di ruang tamu sendirian.

Sesaat setelah Lily pergi dan tidak sengaja menjatuhkan piring dan suaranya begitu keras sehingga Delynn yang berada dikamar bangun.

"Ahh.." Delynn baru sadar dari pingsan dan terkejut ternyata dirinya masih berada di kamar Lily

Delynn membuka pintu kamar Lily kemudian hendak pergi dari sana.

"Ehh, hadiah buat Lily mana ya.."

Delynn mencari keberadaan hadiah yang ia buat untuk Lily di seluruh kamar Lily karena dirinya tentu ingat sekali jika datang kesini dengan membawa hadiah tersebut.

"Gubrakk"

"Aduuhhh"

Delynn terpleset karena cairan aneh di kamar Lily kemudian merasa sakit di kepala karena terbentur lantai, Delynn belum menemukan hadiah untuk Lily tetapi telah menemukan kesialan.

Sedangkan Lily yang mendengar suara itu tanpa pikir panjang ia langsung pergi ke kamarnya tetapi seseorang memanggil namanya dari luar rumah, hanya ada dua pilihan antara ke kamar atau ke luar dan Lily lebih memilih untuk keluar terlebih dahulu karena mungkin saja itu penting.

"Sebentar!" seru Lily dari dalam rumah

Sesampainya di depan pintu, Lily membuka pintu dan mendapati bahwa yang di depannya adalah Wenza.

"Baggh"

Wenza memukul wajah Lily dengan keras sampai terjatuh kemudian akan menendang Lily seseorang datang dan memukul Wenza dari belakang.

"Buggh"

Wenza seketika pingsan karena yang di pukul adalah leher belakangnya dan menimpa Lily, Lily menyingkirkan tubuh Wenza kemudian berdiri.

"Arga.. ngapain disini?" tanya Lily

"Gapapa si, cuman kebetulan lewat aja trus liat lo di pukul jadi gue bantuin deh. Walaupun sebenarnya gue siapa yang harus gue bela.." jawab Arga kemudian membuang tongkat kayu yang ia pakai untuk memukul Wenza

"..."

Lily menyeret tubuh Wenza agar keluar dari rumahnya dan ia dapat menutup pintu, dan setelah itu Lily hendak menutup pintu tetapi Arga melarangnya.

"Tunggu.." ucap Arga "Sebenernya gue nyari Delynn, dari tadi gue belum ketemu sama Delynn. Kata kakaknya, Delynn belum pulang dari tadi.. barang kali lo liat.." lanjutnya

"Engga, gue juga belum liat Delynn sama sekali" jawab Lily kemudian benar benar menutup pintu rumahnya

Lily benar benar bingung tentang apa yang batu saja ia saksikan sendiri, seakan semua ini adalah bukan kebetulan tetapi tidak mungkin karena Wenza benar benar pingsan. Lily berlari ke kamarnya yang berada di lantai dua tempat dimana Delynn pingsan tadi.

Scene berpindah ke...

Delynn tidak menemukan hadiahnya dan memilih untuk pergi dari rumah Lily dan saat membuka pintu.

"Lily.." ucap Delynn

"Kamu udah bangun?" tanya Lily

"Iya, aku tadi pingsan.." jawab Delynn kemudian melewati Lily dan berniat untuk pergi

Lily memegang tangan Delynn dan menyuruhnya masuk ke kamar lagi, Lily membaringkan Delynn di kasur dan mengontrol nafsunya agar semuanya normal.

"Kamu ngapain disini?? lancang banget masuk rumah orang" tegas Lily

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang