Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]

Oline tidak mau basa basi

Oline tersenyum simpul kemudian berdiri dan mengejek Lily dengan cara mengatakan sesuatu yang membuat Lily emosi.

"Makanya kalo mau ngapa-ngapain pintunya di kunci dulu.. udah gitu mulut Delynn sampe di lakban pula" ucap Oline

"Kak udah.." Erine mencoba menenangkan mereka berdua yang sedang emosi

Erine tidak tahu apapun karena pada awalnya Oline hanya mengajak dirinya jalan jalan tetapi Oline membelokkan motornya ke rumah Lily.

Lily menarik tangan Erine sampai masuk ke kamarnya dan terjatuh kemudian mengunci pintu kamarnya sehingga Oline masih berada di luar, Lily menyuruh Erine dan Delynn untuk tenang karena ia hanya ingin bertanya.

Sedangkan Delynn mencoba mengingat siapa perempuan yang di bawa Oline kemari, Delynn berpikir keras dan sadar kalau itu adalah Erine dan di masa depan hal tragis terjadi yaitu pembunuhan yang menewaskan seluruh keluarga Erine tanpa tersisa. Delynn terkejut dengan apa yang ia ingat karena itu di masa depan kepribadian Oline berubah drastis.

"Kak, jangan apa apain aku.. aku cuma gamau kalian berdua berantem" ujar Erine

"Aku ga ngapa ngapain kok, aku cuma mau nanya aja tapi males ketemu Oline" ucap Lily "Kamu siapanya Oline?" lanjutnya

"Emm.. aku, aku.. gatau kak!" seru Erine lalu wajahnya memerah

Lily memaksa Erine untuk menjawab sedangkan Oline di depan kamar hanya menunggu dan sedikit melihat ke bawah, Oline melihat ada beberapa makanan di bawah dan ia segera turun.

Erine akan menceritakan semua tetapi ia meminta agar berjanji tidak memberitahukan semua ini kepada siapapun.

"Jadi kemarin itu.." ucap Erine

Flashback dimana Oline bertemu dengan Erine

Erine berjalan sendirian sepulang sekolah karena ibunya tertidur dan tidak memiliki saldo untuk memesan ojek online, Erine juga tak memiliki teman yang banyak karena dirinya seorang introvert.

Erine berjalan cukup lama dan jarak rumahnya dari sekolah sejauh 5 kilometer hingga membuatnya pegal dan istirahat terlebih dahulu, di sela sela menghembuskan nafas datang Oline yang kebetulan melihat Erine sendirian.

"Ngapain disini sendirian? ga pulang kamu?" tanya Oline

"Pulang kak, tapi mama ku ketiduran.. aku lagi istirahat dulu" jawab Erine

"Yaudah bareng aku aja sini.. nanti tunjukin rumah kamu"

"Engga deh kak, aku gamau ngerepotin kakak.. lagipula kita ngga saling kenal.."

Oline melihat Erine dengan serius yang dimana hal itu membuat Erine malu karena terus dilihat, Oline turun dari motornya lalu duduk di samping Erine. Oline memberikan pertanyaan yang sangat senonoh dan berbanding terbalik dengan Lily.

"Kamu udah punya pacar..?" tanya Oline

"Emm.. ga punya.." jawab Erine

Oline bertanya semua tentang Erine tanpa malu sedikit pun dan karena Erine terlalu pemalu jadi ia terpaksa menjawab pertanyaan itu karena malu atau sungkan untuk menolak, hingga di pertanyaan yang sangat tidak masuk akal untuk ditanyakan.

"Kamu lesbi ya? dari tadi kamu jawabnya aneh banget" tanya Oline

Erine tadi sempat mengatakan kalau dirinya tidak menyukai laki laki karena ia takut terjadi apa apa dan memang mendapat larangan dari orang tuanya agar tidak terlalu dekat dengan laki laki manapun, Erine juga mengatakan takut hamil karena itu akan menyakitkan.

Oline dengan cepat menyimpulkan bahwa Erine lesbian dan memastikan itu dengan cara langsung bertanya.

"..." wajah Erine memerah tak berani menjawab pertanyaan Oline