Menyesal

261 40 7
                                    

Setelah di telusuri lebih lanjut, bidan itu mengatakan jika sebelumnya Delynn pernah hamil namun terpaksa di gugurkan, dan itu membuat hormon-hormon pada tubuh Delynn tertriger untuk memproduksi ASI.

Hal ini tidak akan berlangsung lama, dalam kurun waktu dekat hormon pada tubuh Delynn akan berhenti memproduksi ASI.

"Itu adeknya udah nikah ya?" tanya bidan kepada Michie yang merujuk pada Delynn

"Belum bu..."

"Belum? tapi ini Test Pack nya bergaris dua, berarti.. adeknya hamil diluar nikah?"

"Hah? Delynn hamil?"

Michie menatap ke arah Delynn dengan keheranan, ia tidak pernah menyangka jika Delynn telah bermain sejauh itu.

Delynn di tanya oleh mereka apa sebabnya ia hamil, tetapi Delynn hanya duduk di kasur dan menahan tangisnya.

Sekarang yang di alami Delynn adalah terpuruk, terpojok, ketakutan, cemas, berharap Lily bisa datang.

"Delynn.. kamu gamau jawab?" ucap Michie seringai mengusap air mata Delynn yang sedikit demi sedikit mulai keluar

"Mungkin adeknya masih trauma dan butuh waktu, baiknya kita tidak perlu memaksa agar mau menjawab."

"Iyaa... saya paham kok" ucap Michie lalu memeluk Delynn dengan erat "Maafin aku.. aku tadi kebawa nafsu..." lanjutnya

Sebelumnya Michie hendak atau bahkan telah melakukan pelecehan kepada Delynn, ia melakukan itu karena ingin merasakan apa yang Cathy rasakan.

Atau lebih jelasnya Cathy selalu melakukan pelecehan terhadap Michie, dan karena itulah Michie tergiring untuk melakukan hal serupa.

Di tengah malam, Michie menelfon Cathy karena ingin mengobrol dengan Lily.

Sementara Delynn telah tidur setelah Michie menyuapinya makan.

Beberapa menit berlalu, telfon Michie tak kunjung di angkat dan membuatnya mengurungkan niat.

"Besok aja deh, lagian udah malem pasti mereka juga udah tidur."

Tiba tiba Delynn terbangun karena merasa tak tenang, juga sebentar lagi kakaknya pulang.

Michie merayunya agar kembali tidur dan tidak memikirkan hal negatif lain, tetapi Michie sendiri terpikirkan jika Delynn hamil karena terlalu pendiam dan polos.

"Satu jam lagi kakak ku pulang kayaknya.." ucap Delynn

"Kakak kamu?" Michie mengingat jika Lily menuliskan bahwa kakak kandung Delynn terkena insiden kecelakaan "Kayaknya kakak kamu lembur dulu deh..." lanjutnya

"Kamu tau dari mana? aku pinjem hp buat telfon dong..."

"Ta-tapi... kuota ku udah habis barusan.."

"Pake Wi-Fi di lobby aja, aku takut kalo tidur sama kamu."

Michie mengajak Delynn tidur lagi karena jika terus mengobrol maka akan mengganggu kamar apartemen tetangga.

"Bentar lagi kakak ku pulang! aku gamau tidur!" seru Delynn

"Jangan teriak-teriak, dua jam itu lama... tidur aja dua jam lagi aku bangunin.." ucap Michie lalu memeluk Delynn

Pelukan hangat dari Michie membuat Delynn tertidur, lagi lagi Delynn mendapat perhatian lebih dari orang lain.

Di pagi harinya...

Delynn mengetuk pintu apartemennya sendiri yang beranggapan jika Aralie berada di dalam, tetapi sudah lama mengetuk Aralie tak kunjung membuka pintunya.

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang