Ribet

227 31 5
                                    

Delynn meminta saran kepada ibunya bagaimana menjadi seorang ibu yang baik.

Menjadi seorang ibu tidak harus menuruti semua kemauan anaknya, ibu harus bisa mendidik sang anak sesuai apa yang si anak mau tetapi bukan berarti memanjakan anaknya.

Gracia menjelaskan semuanya dengan detail dan mudah untuk dipahami, hanya saja ia masih belum yakin jika Delynn akan menjadi ibu yang baik.

"Kenapa kamu bisa bertindak sejauh ini? emangnya kamu ngga mikir kalo ngelakuin hal itu bisa bikin kamu hamil?" tanya Fritzy

Delynn takut dengan pertanyaan itu, ia tidak bisa menjawab karena dengan jawaban apapun sama saja akan membuatnya terpojok.

2 Jawaban berbeda yang sudah berada dipikiran Delynn, pertama ia akan menjawab karena sebuah paksaan, tentu semua yang berada disini akan mengira jika Lily jahat.

Kedua karena nafsu, lantas pada akhirnya mereka mengira Lily dan Delynn berpacaran hanya karena nafsu sahaja.

"Kenapa kamu nanya gitu... kata mamah aku butuh temen, bukan pertanyaan menjebak." jawab Delynn

Fritzy langsung meminta maaf dan tidak akan lagi bertanya tentang kehamilan Delynn.

Satu minggu berlalu dan Aralie masih belum sadar juga, Gracia tidak mungkin menyuruh Fritzy dan Ribka terus berada disini.

Ia memutuskan untuk membawa Delynn, Lily, Fritzy, dan Ribka kembali ke Jakarta sementara dirinya akan tetap berada disini sampai Aralie sadar.

"Nenek dirumah sendirian, kamu pulang ke rumah ya..." suruh Gracia

"Tapi aku gatau harus ngomong gimana ke nenek mah...." ucap Delynn

"Nanti kalo udah sampe rumah, kamu telfon mama.. biar mama yang jelasin ke nenek."

Lily sebenarnya tidak ingin kembali ke Jakarta tapi juga tidak bisa menolak karena itu perintah orang tua Delynn.

"Aku masih pengen ketemu kakak mah! aku gamau ke Jakarta!" seru Delynn

Sontak Lily menenangkan Delynn karena membentak ibunya sendiri, begitu juga dengan Fritzy dan Ribka yang mencoba membujuk Delynn.

"Kamu ga mau ke Jakarta? kalo gitu mama juga ga mau kamu terus sama Lily..."

Delynn merasa selalu saja di ancam dan tidak mendapat kasih sayang yang cukup, sampai ia lelah untuk meladeni ancaman ancaman aneh itu.

"Kalo gitu aku ga mau jadi anak mama lagi!"

"Delynn! itu mama kamu lho." ucap Ribka

Bukankah kejadian ini terjadi tidak hanya sekali, mungkin sering dan Gracia juga sudah biasa mendengar itu.

Dengan sedikit paksaan beberapa jam akhirnya Delynn duduk di kereta menuju Jakarta.

Saat ini Delynn merasa hanya Lily yang dapat mengerti perasaannya, maka dari itu ia terus merangkul Lily selama di perjalanan.

"Maaf ya, Delynn emang gini..." ucap Lily kepada Fritzy dan Ribka

Perjalanannya memakan waktu cukup lama sehingga keempat wanita remaja itu tertidur, yang seharusnya salah satu dari mereka harus menjaga.

Alhasil ada seseorang yang mencoba menarik Delynn dari tempat duduknya, gerbong sepi dan setelah ini pemberhentian di stasiun Cirebon.

Walaupun gerbong ini sudah dilengkapi cctv, tetap saja orang asing tidak dikenal itu membawa Delynn turun.

Seorang yang sangat aku cintai [LILYNN] (Lily Delynn) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang