Author pov."Biii" panggil Lili sambil celingak-celinguk mencari keberadaan bibi Lee.
"Bibi mana ya" Lili cemberut kemudian melangkahkan kakinya menuju teras depan.
"Bibi Lee.." panggil Lili namun tidak menemukan keberadaan bibi Lee.
"Huh" Lili menyerah mencari keberadaan bibi Lee, dia duduk di teras depan lalu menangkup pipinya menggunakan telapak tangannya.
Asik memandang awan tiba-tiba saja Lili di kaget kan dengan masuknya bola ke halaman rumahannya.
"Hei ambilkan bola ku" teriak bocah pria bersama satu teman perempuannya.
Lili langsung berlari kecil mengambil bola itu.
Kemudian Lili membuka pagar dan memberikan bola pada bocah pria itu.
"Ini" Lili bahkan tersenyum.
"Aku baru melihatmu. Anak siapa kamu?" Tanya bocah perempuan.
"Anak Mommy Jennie dan Dadda Lisa. Aku Lili, nama kalian siapa?" Lili memperkenalkan dirinya sambil bertanya.
"Aku Bentley" sombong bocah itu menepuk-nepuk dadanya.
"Aku Naeun" katanya sambil tersenyum tipis.
"Senang belkenalan dengan kalian" Lili tersenyum lebar.
"Mau ikut main?" Tawar Bentley.
"Mau mau" Lili mengangguk dengan semangat.
"Kajja" Naeun merangkul pundak Lili.
Bentley menepuk pundak Naeun lalu mengedipkan matanya, seakan mengerti Naeun menyeringai mengangkat aslinya.
Sesampainya di taman, mata Lili berbinar melihat anak-anak seusianya bermain ayunan serta perosotan dan jungkat-jungkit.
"Lili, Naeun yang akan menjadi kiper sedangkan kita bertanding untuk memasukkan bola ke dalam gawang. Yang kalah harus mentraktir eskrim oke" kata Bentley.
"Oke" Lili mengacungkan jempol kecilnya.
Naeun mulai mengambil posisinya sebagai kiper, sementara Lili dan Bentley saling berhadapan bersama bola di tengah-tengah mereka.
"Mulai!" Pekik Naeun.
"Rebut bola ini kalau kamu bisa" Bentley menggiring bola dan Lili berlari ingin merebut bola dari Bentley.
Lili cukup pintar, larinya sangat kencang sehingga dapat merebut bola dari Bentley.
"Yeayy got it!" Lili kesenangan.
"Aissh" Bentley yang kesal kemudian mengejar Lili setelah itu mendorong punggung Lili sampai tersungkur ke tanah.
"Aagh cakit" Lili berkaca-kaca melihat lututnya lecet dan mengeluarkan darah.
"Rasakan" Bentley tidak peduli, dia merebut bola kemudian menendangnya ke arah gawang.
Naeun menghindar membiarkan bola masuk.
"Gol! Yes yes!" Bentley mengangkat kedua tangannya.
"Yeyy Bentley hebat" Naeun bertepuk tangan.
Lili melengkungkan bibirnya kebawah.
"Hmph ini ndak adil, kalian culang!" Pekik Lili.
"Ini adalah bentuk pertahanan diri bukan curang. Sekarang traktir kami eskrim" kata Bentley.
"Ya benar kata Bentley. Ayo traktir kami eskrim di kedai ahjussi itu" Naeun menunjuk penjual eskrim.
"Ndak mau, kalian liat lutut Lili telluka, itu namanya culang tau" Lili menolak mentraktir keduanya.
"Cih dasar tidak menepati janji. Kami tidak mau lagi berteman dengan bocah kecil ingusan sepertimu, iyakan Ben?" Naeun menatap sinis Lili.
"Ya. Pergi kamu" Bentley mendorong pundak Lili sampai terjatuh.
"Hahahaha kasian, ayo kita pergi Ben" Naeun tertawa setelah itu merangkul pundak Bentley pergi meninggalkan Lili.
Lili menangis, dia bangkit dan pulang ke rumah.
"Hikss scakit, Mommy Dadda.." Lili mengucek matanya.
"Meleka jahat sama Lili hikss" Lili masuk kedalam rumah, dia kaget sekaligus senang melihat keberadaan Lisa di rumah.
Dengan wajah datarnya Lisa menoleh menatap Lili.
"Dari mana?" Tanya Lisa.
"Hiks hikss Dadda" Lili langsung naik ke pangkuan Lisa.
"Dadda hmph sakit" Lili menunjuk lututnya.
Lisa melihat lutut Lili yang lecet, rahangnya mengeras, dia segera bangkit sambil menggendong Lili.
"Akan ku hajar yang membuat putriku terluka. Tunjukkan siapa orangnya" Lisa membawa Lili keluar.
"Bentley dan Naeun jahat Dadda, hikss tapi yang membuat Lili telluka Bentley. Meleka di taman hmph hmph" adu Lili menyembunyikan wajahnya di leher Lisa.
"Dadda akan membalasnya" Lisa mengepalkan tangannya.
•••
Tbc
12/07/24
Diih bocah berdua berani-beraninya nyakitin Lili. Mampus Dadda nya marah 🥶
Vote komen lanjut.
![](https://img.wattpad.com/cover/372328433-288-k44580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic parents✓
Fanfiction"Lili sudah biasa" plagiat menjauh cok! start : 07/07/24 end : 18/08/24 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 13.