✒️EXTRA CHAPTER | Bab 25 - Steva menjadi Ibu (5) (END)

8 5 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biji itu mengundang mendung, menarik badai di atasnya, petir-petir membentuk telunjuknya, menyentuh satu jengkal danau perkampungan Chaspia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biji itu mengundang mendung, menarik badai di atasnya, petir-petir membentuk telunjuknya, menyentuh satu jengkal danau perkampungan Chaspia. Semua menyaksikan, selama sepuluh hari biji-bijian tumbuh menjadi pohon usia matang begitu cepat bagai pasak-pasak tebal dan besar. Daunnya lebat, segar, meski selama masa sepuluh hari itu tiada air hujan mengguyur. Tak seorang pun mengetahui atau menyiram biji-bijian itu. Bahkan, Stevanya membiarkannya."

"Ini keajaiban!"

- Alexander -

Suatu saat, keberanian Alexander mencapai puncaknya. Ia memutuskan menemui Stevanya. Berhadapan langsung. Takut atau tidak, Alexander menepis segala ragu serta perasaan sempit yang jika terus dituruti, hanya akan ada penyesalan.

"Alexander."

"Stevanya. Oh, tidak. Aku Steva."

"Baik, Steva."

Mereka berdua berhadapan tanpa jeda meter jarak pemisah. Menatap lama, terperdaya pesona lawan jenis. Jantung Stevanya berdetak ramah, sedangkan detak jatuh Alexander bergemuruh. Menusuk-nusuk, mempengaruhi ekspresinya yang redup. Terus menahan senyum geli.

S T E V A - Horror Story (TERBIT BUKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang