"Biji itu mengundang mendung, menarik badai di atasnya, petir-petir membentuk telunjuknya, menyentuh satu jengkal danau perkampungan Chaspia. Semua menyaksikan, selama sepuluh hari biji-bijian tumbuh menjadi pohon usia matang begitu cepat bagai pasak-pasak tebal dan besar. Daunnya lebat, segar, meski selama masa sepuluh hari itu tiada air hujan mengguyur. Tak seorang pun mengetahui atau menyiram biji-bijian itu. Bahkan, Stevanya membiarkannya."
"Ini keajaiban!"
- Alexander -
Suatu saat, keberanian Alexander mencapai puncaknya. Ia memutuskan menemui Stevanya. Berhadapan langsung. Takut atau tidak, Alexander menepis segala ragu serta perasaan sempit yang jika terus dituruti, hanya akan ada penyesalan.
"Alexander."
"Stevanya. Oh, tidak. Aku Steva."
"Baik, Steva."
Mereka berdua berhadapan tanpa jeda meter jarak pemisah. Menatap lama, terperdaya pesona lawan jenis. Jantung Stevanya berdetak ramah, sedangkan detak jatuh Alexander bergemuruh. Menusuk-nusuk, mempengaruhi ekspresinya yang redup. Terus menahan senyum geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
S T E V A - Horror Story (TERBIT BUKU)
HorrorStevanya - Steva (Bisa berubah jadi anak kecil) Stevanya adalah gadis remaja rambut kepang dua blonde yang selalu terlihat di hutan. Kecantikannya selalu meluluhkan hati para lelaki. Mengencani beberapa lelaki, berujung hilang tidak pernah kembali...