15

233 27 2
                                    

Aku baru turun dari mobil setelah melakukan pertemuan di luar kantor bersama Pa Yuda yang merupakan direktur utama di perusahaan beserta relasi-relasi lainnya. Kulirik jam sudah menunjukan jam 13.35 dan itu artinya aku sudah terlambat untuk memimpin rapat hari ini.

Saat aku menuju lift aku berpapasan dengan Marsha yang baru saja turun.

"Siang Bu."

"Siang Sha. Mau kemana? Boleh minta tolong belikan kopi dingin gak buat anak-anak yang rapat."

"Lima cup kopi Latte dan satu Americano?"

"Kok tahu?"

"Bu Merry sudah memesankannya bu, ini saya baru mau jalan untuk beli."

"Oh gitu, bagus deh. Makasih yaa."

"sama-sama bu."

"Eh tunggu sha...sekalian belikan aku soto deh, jangan lupa minta sambal sama jeruk nipisnya terpisah."

"Baik bu."

Aku langsung masuk ke lift yang baru saja terbuka setelah memberikan selembar uang pada Marsha dan langsung menuju ke ruang rapat, dimana manager divisi marketing dan bebrapa stafnya sudah menungguku disana.

"Selamat siang semua. Mohon maaf atas keterlambatan saya." Sapaku sebelum aku duduk dan memulai rapat kali ini, dan tentu saja mereka menjawab sapaanku dan memakluminya. Salah satu peserta rapat adalah Fanny, karena dia salah satu dari staff divisi ini.

Setelah beberapa saat berjalannya rapat, pintu di ketuk dari luar sebelum Marsha masuk dengan membawa pesanan kami.

Dia menyuguhkan kopi itu pada kami dan tanpa aku minta ternyata dia sudah tahu kalau Americano yang di pesan adalah untukku.

"Makasih Sha. Untuk makanan pesanan saya tolong kamu simpan aja dulu di pantry ya. Akan saya makan setelah ini."

"Baik bu."

Kami melanjutkan rapat kami sebelum akhirnya rapatpun selesai.

"Fan...semangat untuk target pencapaian kita kali ini"

Aku menyamangati Fanny yang kebetulan masih belum keluar ruangan.

"Siap bu. Makasih supportnya."

"Huum. Oh iya Fan, Apa ajakan kamu waktu itu masih berlaku?" Tanyaku pada Fanny karena teringat ajakannya dulu untuk bersepeda bareng.

"Tentu saja bu." Fanny tersenyum lebar.

"Kamu ikut juga ya Mer."

"Kapan?" Tanya Merry

"Gimana kalau besok? Pulangnya sekalian kita cari kado buat Alex."

"Hmm...Ok"

"Besok hari Sabtu. Kenapa gak hari Minggu aja bu?" Tanya Fanny.

"Oh kamu gak bisa ya, Fan? Ya udah lain kali aja kalo gitu"

"Bisa kok bu, Cuma nanya aja." Jawabnya sambil terkekeh.

"Yang gak bisa itu bu GM, takut masih hangover soalnya." Celetuk Merry.

'Apaan sih Mer." Aku mencubit kecil pinggang Merry tanpa dilihat oleh Fanny.

"Aww."

"Bu Merry kenapa?"

"Kayaknya ini di gigit semut rangrang deh. Tapi gapapa kok, kamu cepet balik ke tempat kamu aja gih."

"Baik bu. kalau gitu saya permisi."

"Iya silahkan. Besok aku samper ke rumah ya."

"Ok bu". Fanny mengiyakan sambil memberi tanda ok di tangannya kemudian melambaikan tangan.

The Butterfly's Secret {GXG}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang