bulu mata

20 5 0
                                    


" Aksara" teriak ku sambil memegang erat jaket yang ia gunakan..
Ini pertama kalinya aku di bonceng naik motor tinggi miliknya lagi setelah sekian lama.
Bahkan mungkin ini pertama kalinya untuk aksara menaiki motor miliknya, Karna selama ini dia selalu menaiki mobil kemana mana.

Dan kalian tau cara aksara menjalan kan motornya persis seperti Rossi yang sedang balapan,mungkin kalau Rossi tidak akan menjalankan nya dengan tersendat sendat seperti akan nabrak orang.
Membuat jantung ku terus berolahraga..

" Aksara yang bener doank" teriak ku sambil mencubit pinggang nya,membuatnya mengaduh
" Sakit kala"
" Yang benar donk,aku gak mau jatuh ya,aku masih mudah belum nikah"
" Kita udah nikah ya" balasnya teriak
" Maksudnya belum merasakan nikah yang sebenarnya" cicitku pelan,tapi masih bisa terdengar oleh aksara yang kini terkekeh
" Nanti malam kita nikah"
Aku memukul pundaknya kesal " enak aja"

Aksara menarik gas di tangan nya,membuat motor yang sedang kami tumpangi melaju lebih cepat
" Aksara... Rambut ku" teriak ku lagi " mataku gak bisa melek"
Sedang kan dia malah tertawa.
Mungkin dia sudah gila,awas saja kalau sampai kita jatuh..

Motor aksara terparkir tepat di gedung tempat ku bekerja.
Aku turun dengan emosi yang membuncah,apalagi saat aku menatap spion dan menampilkan penampilan ku saat ini.
" Aksara" jeritku kesal
" Apa sih kala" jawabnya tak kalah kesal
" Liat deh rambut sama bulu mataku" tunjuk ku pada keduanya
Aksara terkekeh " lagian kenapa sih pake bulu mata segala ???" Aksara turun dari motornya lalu berjalan menghampiri ku yang sedang berdiri tak jauh darinya.
Sempat aku kaget karna dia terus berjalan mendekat,bahkan kini dia berdiri di hadapan ku.
Tangan nya terulur..

Sret....

" Awww" jeritku tertahan
Kalian tau dia ngapain ??? Cabut bulu mataku yang memang sudah somplak sebelah.
" Kenapa di cabut sih"
" Dari pada jelek begitu"
" Ini lebih jelek aksara ya ampun" aku menghentakan sebelah kaki ku kesal dengan kelakuan aksara.
" Kamu cantik kala" dia menyelipkan rambut ku ke belakang telinga " bahkan ini lebih cantik dari tadi"
Sungguh aku ingin tersenyum saat aksara bilang begitu ??? Benarkah ??? Apa benar aku cantik seperti yang aksara bilang ???
Boleh kah aku salting ???
Tapi jangan kamu harus jaga image dan tetep datar.
Ayo kamu bisa..
" Tapi jangan di buang atuh bulu matanya,sayang itu mahal aksara"
" Beli lagi atuh kala"
" Kamu mah,ngeselin ahh" aku melipat kedua tangan ku di depan dada " jadi aneh nanti"
Aksara memegang kedua pundak ku " enggak,gih kerja"
Ku lepaskan tangan aksara yang ada di pundak ku,lalu berbalik meninggalkan aksara masuk kedalam.

" Kusut amat mukanya" sapa Lia yang kini tengah berdiri di depan pintu ruangan ku
" Biasa pagi pagi udah bikin Maslah aja" kesalku yang ditanggapi kekehan oleh Lia.
" Katanya sekarang model pengganti taesan mau datang ya ???"
Aku terdiam sambil mengingat " iya betul"
" Jam berapa ???"
Aku menggeleng " bukan nya dia urusan sama kamu ya ??? Kan kalau model sama kamu"
" Gak ada chat kok,kirain sama kamu"
" Taesan gak kasih no nya,aku juga gak minta"
" Ehhh kamu mah" Bibir Lia jemping mendengar ucapan ku
" Ya kita tunggu aja sih,siapa tau dia udah di kasih tau taesan"
" Semoga" harap Lia.

Kini jam sudah menunjukan pukul sembilan pagi,aku masih sibuk mengamati bulu mataku yang hilang karna ulah aksara yang menyebalkan.
Mana aku gak pakai maskara lagi..
Haruskah aku meminjam punya Lia ??? Pasti dia membawanya,secara si Lia kan suka dandan banget di banding aku.
Dengan langkah gontai aku berjalan ke ruangan nya yang tidak jauh dari ruangan ku.
Baru saja membukanya pintu ruangan nya,dan sedikit menyembulkan kepala ku di sana.
" Apa Sidney" ujar Lia yang seperti nya sedang kedatangan tamu,karna ada seseorang yang duduk di hadapan nya
Aku nyengir kuda malu " gak jadi deh nanti aja"
" Sini aja" tangan lia melambai ke arah ku,meminta ku untuk masuk.

Kaki ku perlahan masuk kedalam,berdiri di depan pintu,melihat ke arah Lia yang juga sedang melihat ku.
" Siapa ???" Tanyaku sambil tanpa suara hanya gerakan mulut saja.
Lia menyunggingkan senyum nya " ok,leehan dia Sidney partner aku juga"
Kemudian yang bernama leehan itu berbalik,dan mata kami saling bertemu.
Aku langsung membungkuk memberi salam,tapi dia sempat terdiam sejenak,lalu kemudian melakukan hal yang sama.
" Sini deh kenalan dulu" ajak Lia
Aku berjalan mendekati mereka yang sedang duduk berhadapan.
Menjulurkan tangan ku kehadapan leehan yang kini tengah duduk menghadap ku.
" Sidney" ujarku sambil tersenyum
Gak mungkin donk aku kenalan tapi gak senyum,pasti dikatain jutek dan sombong.
Dia balas senyum padaku " leehan"
Tangan kami berjabat cukup lama.
" Lengket ya tangan nya"sindir Lia
Yang membuat kami langsung melepaskan tangan kami.
" Ya udah sok di lanjut,aku mau pergi dulu" ujarku kemudian
Melangkah pergi dari ruangan milik Lia.

pelabuhan Sidney | Myung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang