pelabuhan Sidney | Myung jaehyun

pregnant???

Pagi ini aku sedang mengobrak abrik keranjang cucian..
Mencari baju milik aksara,tapi aku tak menemukan nya,kaki ku berjalan ke tempat cucian,tapi sana pun sudah tidak ada baju sama sekali..

" Ngapain ???" Aksara berjalan mendekat padaku yang berdiri di tempat cucian di belakang.
Mungkin dia sudah lari atau jalan jalan,terlihat dari pakaian nya dan beberapa keringat yang masih membasahi wajahnya.
" Cari angin" elak ku
Aksara mengangguk,lalu hendak pergi dari hadapan ku,sebelum aku mencegahnya
" Apa baju mu tak pernah di cuci???" Tanyaku
" Aku bawa ke laundry" jawaban yang membuat ku lesu.
Sebenarnya aku kenapa sih pengen banget cium bau badan aksara..
Sebenarnya gampang aja sih,tinggal peluk aja setiap saat,tapi itu gak mungkin terjadi kan ???

Akhirnya aku mencuci baju ku sendiri,mumpung hari ini aku masuk siang,jadi aku akan bebenah rumah sebentar.
Setelah menjemur pakaian ku,aku beralih ke kamar,rencana nya aku mau pel lantai atas,tapi langkah ku terhenti saat pintu kamar aksara terbuka.
Otak nakal ku berpikir,haruskah aku masuk..
Kaki ku perlahan masuk kedalam kamar yang terbuka sedikit,ternyata aksara sedang mandi sambil bersenandung..
Sejenak aku tertawa mendengar lagu yang ia nyanyikan di kamar mandi,pasti di nyanyi sambil memegang shower..

Mataku langsung tertuju pada,baju yang ia gantung di dekat pintu kamar mandi,baju yang tadi ia pakai untuk olahraga
Batin ku bergulat,haruskah aku mengambil nya ???
Tapi bagaimana kalau aksara tau ???

Suara shower Yang ada di kamar mandi mati,membuat ku panik,pasti aksara akan segera keluar.
Dengan cepat,aku langsung mengambil baju yang tergantung di  dekat pintu kamar mandi.
Setelah baju ada di tangan,kaki berlari meninggalkan kamar milik aksara,dan masuk kedalam kamarku.
Menyimpan nya di tempat yang tidak terlihat aksara.
Jahat banget kan aku ??? Ataukah aku sudah gila ??? Seperti nya...

Baju milik aksara sudah aman,kegiatan mengepel lantai ku kembali aku lanjutkan.
Dimulai dari lantai atas,turun ke lantai bawah.
Saat aku sedang di ruang tamu,tiba tiba perutku mual,sumpah wangi apa ini ???
" Kala kau lihat baju ku yang aku pakai tadi ???" Aksara muncul dengan wajah paniknya.
Wangi yang membuat perutku mual semakin menyengat
" Uekkk....uekkkk..." Aku berlari ke kamar mandi dekat dapur untuk memuntahkan makanan Yang ada di perut ku.

Namun wangi itu semakin mendekat,membuat ku menghentikan aksara di pintu kamar mandi.
" Stop...jangan mendekat" aku menyimpan tangan ku di depan,membuat aksara berhenti.
" Pergi,,wanginya gak enak aksara..." Protes ku membuat nya mengendus baju yang ia pakai.
" Wangi kok"
" Tapi bikin aku mual aksara,jangan Deket"
Perlahan dia memundurkan badan nya,dan perlahan juga mual ku mulai menghilang.

Saat aku keluar kamar mandi,ternyata aksara sudah dengan baju yang berbeda..
" Kamu gak kenapa Napa kan ???" Wajahnya khawatir
" Gak lahh,cuman gak tau parfum kamu bikin mual,gak enak"
Aku bergidik membayangkan wangi parfum aksara.
" Kamu....gak lagi hamil kan ???" Pertanyaan yang membuat ku terdiam,lalu tertawa
" Aneh..gak lahh"
Aksara hanya mengangguk " aku pergi dulu"
Saat kaki nya baru beberapa kali melangkah " aksara" kepalanya berbalik menghadap ku,dengan alis yang naik sebelah,aku berjalan menghampiri nya,tangan ku terulur untuk mengambil tangan nya,aksara yang heran hanya menatap ku.
Ku cium tangan milik aksara cukup lama,wangi badan aksara membuat ku candu,dan ingin terus mencium nya.
" Kala" ucapan aksara membuat ku melepaskan tangan nya
" Kayak nya kamu harus cuci tangan deh,tangan kamu bau" alibi ku sambil pergi ke ruang tamu,untuk melanjutkan acara mengepel lantai..

Sepeninggal aksara,aku langsung pergi ke kamar untuk mandi dan bersiap siap untuk pergi ke kantor..
Begitu Samapi di kamar mandi,aku terus teringat akan ucapan aksara yang menanyakan apakah aku hamil ???
Jika ku coba mengingat beberapa hari ini aku memang terlihat aneh,hidung ku jadi lebih sensitif jika mencium sesuatu,makanan yang kadang bikin aku mual,pengen yang seger,dan yang lebih aneh,aku selalu ingin mencium bau badan aksara..
Dengan perlahan,aku mengambil testpack yang aku simpan di laci,membaca bagaimana menggunakan nya..
Dalam hati aku terus meyakinkan diri,dari pada penasaran aku harus tau..
Setelah aku yakin,aku pun menggunakan alat itu,setelah di rendam dengan air seni ku,aku menyimpan nya,tak berani untuk melihat hasil nya..