testpack

24 5 2
                                    

Hubungan ku dengan aksara semakin buruk...
Kami yang jarang berada di rumah,membuat pertemuan kami semakin jarang..

Aku yang sibuk dengan projek baru ku dengan leehan,dan aksara yang entahlah karna dia pun jarang di rumah.
Sering kita papasan pas makan siang,tapi tak ada obrolan atau apapun,hanya saling menatap,lalu melupakan nya..

Kalau kalian tanya apakah itu yang ku mau ??? Mungkin iya,tapi nyatanya jauh dengan aksara pun tak bisa mendekatkan ku dengan Wildan..

Aku dan Wildan benar benar sudah tamat...
Bahkan beberapa kali aku melihatnya jalan bareng dengan hanni si cewe perpustakaan itu.

Sedangkan taesan,aku tak pernah bertemu dengan nya lagi,mungkin dia kembali ke Surabaya,aku tak tau..
Dia seperti menghilang tanpa kabar...

Yang aku punya saat ini hanya Lia dan leehan..
Mereka selalu ada buat aku..
Tapi sepertinya Lia menyukai leehan,terlihat dari tatapan nya.

Back to topik..
Setelah meeting dengan clien,kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu sebelum balik ke kantor..
Hari ini kami cuman berdua,karna Lia sibuk mengurus kerjaan kantor.

" Makan apa ???" Leehan bertanya saat memasang sabuk pengaman nya.
" Apa ya ???" Aku berpikir sejenak sambil celingukan mencari makanan yang sekiranya menarik minat ku.
Tapi tetiba aja aku ingin makan asinan Bogor yang lewat depan mobil leehan.
" Tunggu sebentar,aku Mau beli itu dulu" tunjuk ku pada penjual asinan itu,sambil langsung turun dari mobil milik leehan

Asinan sudah ada di tangan,aku pun kembali ke mobil milik leehan,dengan wajah gembira.
" Banyak banget belinya ???" Heran leehan,mendapat kritikan dari leehan aku hanya tersenyum
" Kau mau" tangan ku hendak memberikan nya satu kotak,karna aku memang membelikan nya tiga kotak.
Leehan menggeleng kepala.
" Makan lah,hati hati sakit perut" peringat nya yang aku tanggapi dengan jempol dan telunjuk ku yang aku buat membulat.

Mobil leehan melaju ke sebuah plaza yang menjual berbagai macam makanan Disana.
" Karna bingung mau makan apa,kita pilih di dalem aja ya" ajaknya yang aku tanggapi dengan anggukan.
Begitu keluar dari mobil,Leehan menggandeng tangan ku,membuat ku menatap nya heran...
" Takut hilang" dia terkekeh canggung.

Kaki kami terus bejalan,lebih jauh lagi untuk masuk kedalam food court di dalam plaza itu.
Namun kaki ku terhenti di sebuah warung Sunda yang bikin aku ngiler..
" Mau itu" tunjuk ku pada STAN itu.
" Ya udah aku pesenin deh,kamu duduk aja" leehan ingin memajukan langkahnya namun aku tahan.
" Biar aku aja,kamu pesen yang lain"
" Ok"

Mungkin STAN ini adalah makanan paling laris,karna aku harus mengantri lumayan lama untuk dapat memesan.
Antrian terus berjalan,tapi mataku masih fokus pada hp yang aku pegang sekarang..
" Mau apa kak ???"
Ku mendongakan kepala saat pelayan itu bertanya
" Komplit ya kak,Disana" tunjuk ku pada kursi yang sudah diisi oleh leehan
" Baik kak" penjual itu pun memberikan nomor padaku untuk di bawa ke meja yang aku duduki nanti.

Namun belum juga aku sampai pada meja leehan, seseorang mencegat ku dengan tangan nya dilipat di depan dadanya
" Heran ya,Lo tuh jadi cewe ganjen banget deh,gak bersyukur banget punya suami kayak aksara,malah selingkuh" kemudian dia tertawa remeh.
Suara Yuna lumayan keras,hingga membuat beberapa pelanggan lain nya menoleh ke arah kami.
" Gak usah ikut campur urusan aku,inget kamu gak ada hak apapun untuk itu,"
" Bila menyangkut aksara,itu ada urusan nya dengan ku"
Aku menaikan alis ku sebelah, maksud nya apa ??? Apa dia mau seperti dulu yang mengambil aksara dari ku ???
" Terserah,ambil aja jika kau suka,aku tak akan melarang nya ???" Kaki ku berjalan mendekat padanya,mendekatkan mulutku pada telinga milik Yuna lalu berbisik " kau tak lakukan dengan lelaki lain,makanya kau terus mengejar aksara yang bahkan tidak mencintai mu juga,miris"
Setelah mengucapkan itu,aku berjalan menjauhinya,aku tau dia pasti kesal dengan ucapan ku,aku tak peduli karna aku tak mau terus di tindas olehnya.

pelabuhan Sidney | Myung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang