tidur bersama ???

29 5 0
                                    

Mobil aksara berhenti tepat di depan rumah miliknya dahulu,sebelum menikah dengan ku..

Begitu aksara mematikan mobilnya dia menatap ku..
" Kau siap ???"
Mataku meliriknya,lalu mengangguk pelan.
Aksara memegang telapak tangan ku,menggenggamnya erat
" Everything is gone be ok kala"
Aku tersenyum sendu..

Lalu kami keluar dari mobil,dan berjalan menuju rumah ayah aksara..
Untuk memenuhi undangan mereka menginap disini..
Masalahnya bukan menginap,tapi Wildan yang juga ada disini.
Apakah aku siap bertemu lagi dengan nya ???

Ini sudah malam,sengaja kami datang kesini sepulang kerja,karna biar tak terlalu lama...

Sebenarnya aksara sudah membiarkan kalau pun kami tidak datang kesini,tapi aku tidak enak dengan ayah nya...
Atau mungkinkah hati kecilku ingin bertemu Wildan ???

Aksara membuka pintu rumahnya..
Dengan aku yang mengekor di belakangnya,sambil memegang jaket yang ia kenakan.

" Aksara, Sidney gimana sehat ???" Sapa ibu sambil menghampiri kami.
Aku melepas genggaman ku pada jaket milik aksara,lalu mencium tangan beliau
" Sehat Bu Alhamdulillah,ibu gimana???" Tanyaku
Aksara juga mencium tangan ibu.
" Alhamdulillah sehat,ayo makan dulu,ibu baru mau manggil ayah untuk makan" ujarnya sambil mengajak kami kedapur
" Tapi kami baru aja makan Bu,kami tunggu di ruang tv aja deh" jawab aksara
Kami memang sudah makan sebelum kesini.
" Yah sayang banget,padahal ibu udah masak banyak" ujar ibu sendu,membuat kita tak enak hati..
" Ya udah kami makan lagi" ucapan ku membuat aksara melotot,tapi aku hanya senyum menanggapi nya
Kasihan aksara,dia aku paksa menghabiskan makanan milik ku,dan kini dia harus makan kembali...nice

Sekarang kami berdua sudah duduk di meja makan,sedangkan ibu sedang memanggil yang lain..

" Kamu mah,aku kenyang" keluh aksara saat melihat berbagai macam makanan yang terhidang di meja..
" Gak enak sa,masa kita gak mau makan sih"
" Kan udah,perut ku meledak nanti" rengek aksara
" Apa sih kayak anak kecil deh" aku menepuk pahanya pelan
" Ahh kala aku gak mau makan" kini dia makin merengek sambil bergelut manja di lengan ku.
" Ihh aksara,lepas" aku berusaha melepaskan lengan aksara di lengan ku
" Gak mau,kamu harus tanggung jawab kalau nanti perutku meledak"
" Gak bakalan ya ampun.."
" Kala" dia menghentikan kakinya kesal,membuat ku memejamkan mata ku kesal.
" Aksara ih,udah deh gak usah lebay" aku terus menyingkirkan tangan nya..
Tapi kini dia malah mengganti menjadi memeluk ku dari samping.
" Aksara" aku memukul mukul lengan nya yang berada  di pundak ku,mungkin karna lengan nya terus ku pukul dia pun beranjak dari duduk nya dan berlari..
Karna aku kesal,aku pun berlari mengejarnya..
" Sini kamu,jangan lari ???" Aku mengejar nya yang kini malah berputar putar di meja makan.
" Kejar kala" dia meletakkan lidahnya padaku..
Membuatku semakin kencang mengejarnya.
Namun saat aku sedang berlari kencang, seseorang muncul dari pintu dapur membuat aku menabrak nya hingga aku jatuh terduduk dengan nya..

Setelah sama sama jatuh,kami pun langsung saling menatap lama.
Wildan, seseorang yang aku rindukan...

Tapi dia segera memutuskan kontak mata antara kami,dan berdiri menjulang di hadapan ku.
" Ayo kak bangun" dia mengulurkan tangannya di hadapan ku.
Sejenak aku tersenyum pahit mendengar ucapan yang keluar dari mulut Wildan.

Lalu suara ayah berbincang dengan ibu terdengar mendekat.
Segera aku bangun sendiri tanpa bantuan dari Wildan..
Kaki ku berjalan mendekat pada tempat duduk yang semula aku duduki..
Disusul dengan aksara yang duduk di samping ku setelahnya
Dan Wildan yang duduk di hadapan aksara.
Aku menunduk menghindari tatapan mata dengan Wildan
Bukan malu,hanya saja aku tidak suka dengan dia yang memanggilku dengan sebutan kakak.
Iya dia benar,aku memang kakaknya,tapi aku tidak suka..

" Apa kabar Sidney???" Tanya ayah,yang membuat ku langsung bangun dari duduk ku untuk bersalaman dengan beliau.
" Alhamdulillah baik"
" Bagaimana sehat ?? Apa sudah ada kabar bahagia???"
Aku hanya tersenyum mendengar nya " sehat yah,doa kan saja yang terbaik"
Kini ayah pun terkekeh..

pelabuhan Sidney | Myung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang