khamasean

21 4 0
                                    

Kami sedang makan malam saat ini,dengan semua anggota keluarga termasuk kak Sean dan juna yang sudah lama tak aku temui.
Selain karna kesibukan kami masing masing,Juna juga sudah magang di perusahaan ayah.

Ayah tampak sibuk mengobrol dengan aksara tentang kerjaan,bahkan Tante Marta ikut nimbrung dalam percakapan mereka.
Berbeda dengan mereka aku,kak Sean dan juna hanya diam menikmati makanan kami.
Sesekali mataku dan kak Sean bertemu,namun segera aku memutuskan nya.

Setelah makan selesai,ayah,Tante dan aksara masih membahas kerjaan dan perusahaan mereka,bahkan kini mereka berpindah ke ruang keluarga ditemani cemilan yang kami bawa tadi.
Sedangkan aku dan Juna duduk di luar memandang bintang di langit malam.
" Kakak bahagia???" Tanyanya yang membuat ku menoleh
" Sedang menciptakan"
Juna tersenyum pahit " maaf gak bisa bantu banyak buat kakak"
Aku merangkul pundaknya,mendekatkan nya pada bahu ku " kamu jadi anak baik dan nurut aja kakak sudah senang Juna,kau tak harus ikut campus pada urusan kakak,kakak bahagia kok" kuukir senyum di wajah ku.
" Setiap hari Wildan selalu nanyain keadaan kakak sama aku"
Hatiku bergetar mendengar ucapan Juna tentang Wildan
" Seperti dia sangat tersiksa meninggalkan kakak"
Kini senyum ku berbah menjadi pahit " bukan hanya dia yang tersiksa Juna,kakak juga sama,seperti orang bodoh yang berharap dia kembali lagi pada kakak"
" Jika dia bertanya lagi,apa yang harus aku jawab kak ???"
" Bilang saja kakak bahagia hidup dengan aksara,apa lagi,kau mau membuat dia sedih ???"
" Kau yakin ???"
" Dia adik ku sekarang,seperti kamu" setetes air mata jatuh dari pelupuk mataku.
" Kakak"
" Apa ??" Galak ku sambil mengusap kasar air mata ku
" Kenapa gak kakak telpon aja dia,bilang yang sesungguhnya pada Wildan kak,kakak jangan nyakitin hati sendiri"
" Ini kemauan dia Juna,dia yang ingin seperti ini,dia yang ingin kakak pergi dari hidupnya,menjauh hingga kita tak bisa bersama lagi"
Juna diam,mungkin dia tak tau harus berbuat apa lagi untuk masalah hidupku.
Berat...dan tak ada jalan keluar lagi,selain menikmati apa yang sudah terjadi.

Hingga deheman membuat kami menoleh kepala.
Seseorang berdiri di belakang kami dengan tangan yang ia masukan dalam saku celana jeans nya.
Menyadari ada kak Sean,Juna pun berpamitan pergi untuk mengerjakan pr katanya..
Entah lah kurasa itu hanya alibi.

" Apa kabar ???" Tanya kak Sean begitu duduk di samping ku menggantikan posisi Juna tadi.
" Baik kak, bagaimana kakak ???" Balas ku
" Baik"
Lalu hening menyapa kami,aku sibuk memandang bintang yang malam ini terasa banyak banget.
" Selamat ya kamu udah nikah" ku tatap kak Sean yang juga sedang menatap ke arah ku " maaf gak bisa datang ke nikahan kamu"
Aku tersenyum menanggapi nya " gak papa kak,lagian acaranya sederhana juga" kak Sean mengangguk " kapan kakak nyusul ???" Tanyaku lagi yang mendapat kekehan darinya
" Pacar aja gak punya,gimana mau nikah"
" Bohong banget masa gak punya pacar ??? Gak punya satu kali"
" Gak ada Sidney,aku tuh gak laku tau"
Aku mengerutkan dahi tak percaya,setelahnya menepuk pundaknya dua kali " sabar ya kak"
Kami pun terkekeh bersama.



Flashback

Sean POV...

" Kamu gak bisa suka sama Sidney,Sean" ibu yang tiba tiba datang saat akan sedang memandang foto Sidney,membuatku langsung menyimpan hp ku ke bawah bantal.
Kaget...
Bahkan nampaknya beliau nampak marah padaku.
" Udah beberapa tahun ini ibu liat kamu terus pandangin foto itu,bahkan tatapan mu padanya itu sangat beda,dan ibu tau itu" marah beliau padaku.
" Memang kenapa Bu kalau aku suka sama dia ??? Kami gak ada hubungan darah apapun"
" Tapi ibu nikah dengan ayahnya Sean" kini ibu meledak
" Tak masalah bukan Bu jika aku juga menikahi Sidney ???"
Ibu memejamkan matanya melihat ku ikut meledak
" Dia sudah di jodohkan dengan anak teman ayah,dan ibu harap kamu kubur dalam dalam perasaan itu,karna bagaimana pun dia adik kamu"
Aku tertawa kesal " ibu kan yang jodohin Sidney,ibu gak mau kan kalau aku nikahin dia ??? Ibu jahat"
" Sean" teriaknya kesal
" Apa Bu ??? Kenapa??? Ibu jahat Bu,jahat banget sama Sidney,ibu mikir gak kalau dia itu mungkin aja gak cinta sama orang itu Bu"
" Dan dia juga gak suka sama kamu Sean,inget masih banyak wanita lain yang lebih pantes buat kamu Sean,bukan Sidney"
" Kenapa bukan Sidney Bu kenapa ???? Ibu tau aku cuman suka sama dia Bu"
" Dia adik kamu Sean inget"
" Ok,ibu cerai sama ayah,biar aku nikah sama Sidney"

pelabuhan Sidney | Myung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang