Yuna kembali

23 4 0
                                    

Entah sudah berapa lama aku tertidur..
Karna sinar matahari sudah mulai masuk kedalam celah jendela di kamar ku.
Bahkan sangat terik,hingga membuat ku membuka mata..

Hal pertama yang aku rasakan adalah pusing..
Kepalaku berat untuk sekedar mengangkatnya.
Dan entah kenapa seluruh tubuhku cape dan sakit,apalagi di bawah sana.
Tunggu...di bawah sana.
Lalu dengan sigap aku menoleh ke samping,ternyata ada aksara yang sedang tidur di sana,dengan mukanya yang tenang.
Pikiran ku semakin overtinking,segera aku sibuk selimut ku yang aku pakai..
Seketika aku langsung menjerit,karna kami semua tak memakai pakaian sehelai pun

" Aksara" jerit ku sambil menggoyangkan badan nya brutal.
Dia yang sedang tertidur pulas,langsung bangun seketika.
" Kenapa ???"
" Kamu ngapain aku" ku ambil bantal untuk memukul mukul badan nya.
Aksara yang tak bisa menghindar pun akhirnya hanya bisa menutup wajahnya dengan siku.
" Tenang dulu kala" dia mencoba mengambil bantal yang aku pakai memukul badan nya.
" Sialan... sialan...sialan.." jerit ku histeris.
Setelah berhasil mengambil bantal,aku memukulnya dengan kedua tangan ku sambil terus mengatainya sialan

Biar aku tenang,aksara langsung memeluk ku erat.
" Lepas... lepasin aku.." kini aku memukul dadanya
" Tenang dulu kala" dia menggoyangkan badan ku,hingga aku pun berhenti memukulnya.
Tenaga ku habis,bahkan pusing menyerang kepalaku.

Aksara mengusap punggung telanjang ku
" Maaf...kala,semalam kau mabuk,dan aku tak bisa mengontrol diriku saat kau menggoda ku,maaf" ucapnya lirih..
Airmata yang sudah berkumpul di pelupuk mataku,tumpah sudah sekarang..
Bahkan aku menangis tersedu..
Sekelebat ingatan menyerang pikiran ku,kejadian semalam kembali berputar di kepalaku.
Saat aku mencium aksara,bahkan aku ingat saat aku menghisap leher aksara.
Aghh....dasar kau Aurora kala,wanita macam apa kau ini...
Rutuk ku dalam hati..
" Maaf kala,maafkan aku" ujar aksara sekali lagi

Perlahan aku keluar dari pelukan aksara..
" Aku mau sendiri,biasa keluar" aku kembali menidurkan tubuhku,menutup seluruhnya dengan selimut..

Ku rasakan aksara turun dari kasur,mungkin dia sedang memakai bajunya yang berserakan di lantai,karna aku tak mendengar apapun sebelum aksara membuka pintu dan pergi dari sini.

Didalam selimut,yang aku lakukan adalah menangis..
Hancur sudah hidupku sekarang..
Aku gagal mempertahankan kehormatan ku..
Aku tau aksara itu suami ku,tapi aku tak mencintai nya,dan aku belum siap untuk melakukan nya..

Saat aku sedang menangis,tiba tiba hp ku yang berada di atas nakas berbunyi nyaring,membuat ku sejenak menghentikan tangis ku..
Tanpa keluar dari selimut,aku pun mencoba menggapai hp ku dengan tangan kanan ku.
" Iya" jawab ku saat aku sudah berhasil mengambilnya dan menggeser icon hijau
" Sidney kau baru bangun??? Lihat lah ini jam berapa ????" Omel Lia yang aku yakin sekarang sedang berkacak pinggang
" Aku sakit Lia,hari ini aku gak masuk,tapi kerjaan ku sudah ku selesaikan,nanti akan ku kirim ke email mu"
" Kau sakit apa ???" Suara Lia melemah
" Hanya sakit kepala,tak apa"
" Kau dirumah sendiri ???"
" Tidak,aku bersama aksara,kau tak perlu khawatir"
" Baiklah, istirahat saja"
" Makasih "
Kami pun menutup telpon

Karna badan ku lengket, akhirnya aku memutuskan untuk mandi..
Namun saat aku hendak bangun dari tidur ku,rasanya bagian bawahku perih dan sakit.
" Aww" jerit ku pelan.
Namun aku tetap memaksakan untuk bangun dari tidurku..

Karna seprai yang aku gunakan kotor,aku menariknya untuk di bawa ke bawah dan dicuci Disana.
Lalu melangkahkan kaki ku untuk pergi ke kamar mandi.
Disana,aku merendam tubuhku di dalam bathtub,menuang banyak sabun kedalam nya,lalu menggosok kulit ku.
Selama menggosok kulitku dengan sabun,aku terus menangis karna aku merasa kotor dan jijik..
Ayolah...kenapa ini harus terjadi...

Cukup lama aku berada di kamar mandi,mengguyur badan ku di bawah shower selama hampir satu jam.
Hingga rasanya kulit badan ku keriput,namun aku masih tak ingin menghentikan nya.
Hingga aksara membuka pintu kamar mandi dengan kencang.
Melihat ku yang terduduk di bawah sambil memeluk lutut ku,aksara langsung berlari menghampiri ku dan mematikan air shower yang ada di atas tubuh ku
" Kau gila ??? Kau bisa mati kedinginan kala" aksara mengambil handuk yang tergantung Disana lalu menyelimutinya ke badan ku
Aku meliriknya tajam,dengan tetesan air yang menetes di rambut ku " iya aku gila,ini semua karna kamu aksara,kenapa kenapa kamu melakukan ini pada ku"
" Aku lelaki normal kala,kau pikir aku akan kuat jika kau melakukan ini padaku ???" Aksara mendongak memperlihatkan tanda yang aku buat di lehernya yang lumayan banyak.
Aku memalingkan muka,tak ingin melihat nya.

pelabuhan Sidney | Myung jaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang