Entah kenapa aku merasa mood ku tidak enak karna ucapan aksara tadi...
Aku tau dia khawatir padaku,tapi aku hanya tak ingin membuat tabungan nya habis karna memberikan ku mobil itu,lagian aku tak memilikinya pun tak apa.
Aku tak akan menangis...Dari dulu aku tak pernah mau merepotkan orang lain,termasuk soal uang..
Aku masih bisa Nambung untuk membeli apapun yang aku mau." Aku tak bermaksud membentak mu maaf" aksara kembali berucap namun kali ini dengan nada yang lebih lembut.
Tapi aku tak membalas ucapan nya,hanya diam memandang keluar jendela mobil milik aksara..
Diam diam mengusap air mata yang terus turun membasahi pipi ku.
Ya..aku memang secengeng itu.Tak ada pembicaraan lagi setelah itu..
Hingga aksara memarkirkan mobilnya di sebuah mall.
" Ayo" ajaknya,membuat ku berbalik menatap nya
" Kau saja,biar aku tunggu disini"
Aksara menghela nafas panjang " kita belum makan dari pagi,ayo" ajakan nya kembali terdengar
Aku yang memang sudah lapar pun akhirnya mengikuti ucapan aksara,tapi sebelum benar benar keluar,aku mengambil tisu yang ada di mobil,untuk mengusap pipi basah ku.Aksara yang sudah keluar terlebih dahulu pun membuka kan pintu mobil ku
Sejenak aku terdiam memandang nya yang kini tengah tersenyum padaku.
" Jangan menangis... make up nya luntur" ujarnya sambil berbisik,namun aku yang masih kesal pun hanya menatap nya tajam tanpa bicara apapun.Kami berdua berjalan dengan aku yang memimpin di depan,sepanjang perjalanan menuju tempat makan yang aku sendiri pun tak tau mau makan apa ???
Hingga tibalah kaki ku di sebuah makanan yang menggugah selera ku,makanan Korea...
Kimbab...
Karna aku sedang kesal dengan aksara, akhirnya aku masuk sendiri tanpa persetujuan nya.
Mencari tempat duduk yang lumayan nyaman di sana,hingga bisa melihat orang berlalu lalang.
Memang sengaja aku diam di tempat paling luar..
" Pesen apa ???" Tanya aksara padaku yang sibuk dengan hp milik ku..
" Semuanya" jawab ku ngasal.
Mungkin aksara menanggapi ucapan ku serius,karna setengah jam setelah aku mengucapkan itu,pesanan datang dengan berbagai macam makanan yang ada di sana.
Aku terdiam menatap semua makanan yang bahkan tak muat di meja kami.
" Kau gila ??? Banyak banget..siapa yang mau makan semua ini ???" Kesal ku
" Kau yang bilang pesan semua" aksara tak mau kalah.
" Ya harusnya kamu ngerti donk kesukaan aku apa ??? Masa harus tanya lagi sih"
Aksara menghela nafas nya dalam,memijit pelipisnya yang berdenyut karna kala bertingkah lagi.
" Ok maaf,kita take a way aja sebagian" jawab aksara mengalah
Karna seberapa keras pun dia menyangkal pasti tidak akan ada habisnya..
Kala keras kepala jika sedang moodnya tak bagus..Aku tak menanggapi ucapan aksara,hanya sibuk makan karna cacing dalam perut ku sudah berdemo dari tadi,meminta diisi
Aku memakan kimbab dan tteokbokki pedas yang ada di hadapan ku..
Kami makan dalam diam,tak ada sepatah kata pun keluar dari mulut aksara mau pun aku.
Hingga mata ku menangkap sosok seorang yang sangat aku hapal dengan berjalan menuju tempat kami makan.Aku yang sedang mengunyah makanan pun terdiam,mengikuti gerak gerik orang itu...
Aksara yang menyadari perubahan ku,ikut melihat arah pandangan ku..
" Pergi aja yuk" ajak nya mengusap punggung tangan ku,aku mengalihkan pandangan ku pada aksara yang tampaknya khawatir
" Kenapa harus pergi ???" Aku terkekeh lalu melanjutkan makan ku
" Kala" aksara berujar khawatirKu angkat tangan ku tinggi tinggi
" Wildanandra" teriak ku
Membuat si pemilik nama dan seseorang yang berjalan di belakang nya menoleh.
Seperti nya mereka kaget dengan kendaraan kami disini,karna setelah teriakan itu,mereka hanya diam tak langsung menghampiri kami.
Ku lambaikan tangan ku sekali lagi, mengisyaratkan untuk nya datang kesini.
Perlahan Wildan dan wanita itu menghampiri kami.." Kalian mau kemana ???" Tanyaku dengan senyuman yang tak luntur dari bibir ku.
Wildan terlihat salah tingkah,bahkan dia menggaruk garuk belakang kepalanya.
" Mau makan" jawabnya
Aku melirik wanita yang datang bersama Wildan sejenak,dan Wildan cukup peka untuk segera mengenalkan dia pada kamu
" Kenalin,teman campus namanya asania"
Perempuan yang bernama asania pun langsung tersenyum dan membungkuk memberi salam.
" Asania" suaranya terdengar malu malu.
" Makan sini aja,kebetulan Kak Radiv pesannya banyak" ajak ku, sambil menyodorkan beberapa makanan yang belum sama sekali kami makan.
Aksara yang melihat ku hanya diam,sambil terus memandang ku khawatir..
KAMU SEDANG MEMBACA
pelabuhan Sidney | Myung jaehyun
Novela Juvenildan pada akhirnya aku harus apa ??? jika aku jatuh cinta kembali padamu ???