BAB 2

4.5K 234 3
                                    

Di alam bawah sadar terlihat seorang pria dengan luka di sebelah mata kirinya dengan tatapan datar sedang duduk melihat danau lalu Xander mendekati pria itu dan berkata " bagaimana bisa kau masih ikut bersama ku? " ucapnya pada pria yang adalah alter egonya sedangkan pria itu yang mendengar perkataan Xander tertawa dingin lalu menjawab " kerana aku juga terbawa bersama jiwa mu itu " ucapnya pada Xander.

Dan Xander pun hanya menatapnya mencuba berpikir lalu ia kembali berkata " Maukah kau menggantikan posisi ku derix? " ucapnya pada pria yang adalah derix alter egonya dan itu membuat derix terkejut mendengar perkataan gila dari Xander yang seakan-akan ingin memberikan alih tubuh yang ditempatinya.

Lalu derix menjawab " gak aku gak mau aku lebih suka di sini " ucapnya sehingga membuat Xander merasa kesal kemudian dia mencengkram baju derix dan berteriak kesal " AKU LELAH SIALAN! KENAPA GAK KAU AJA YANG HIDUP MENGGANTIKAN KU! " Ucapnya marah dan tiba-tiba datang seorang pemuda yang adalah Alexander asli dan berdehem " ahem! Itu.. Bisa tidak kalian jangan berantem di sini " ucapnya kemudian alex yang mendengar itu langsung menoleh kebelakang dan melihat pemuda yang sudah memberikan dia banyak masalah lalu ia pun langsung berkata dingin " kau... Aku ingin sekali membunuh mu sialan kerana jika bukan kerana kau aku tidak akan mendapatkan masalah arggh! Sialan! " ucapnya sambil berteriak di akhir akibat kesal.

Alexander pun menelan ludahnya dengan gugup akibat Alexanderix yang benar-benar menakutkan daripada pria yang di sebelahnya itu yang adalah alter egonya derix bagaimana tidak derix lebih pendiam dan tidak mudah emosian seperti alex.

Alex kemudian mencuba untuk tenang lalu berkata " katakan apa mau mu? " ucapnya pada Alexander asli kemudian Alexander pun berkata " bisakah kau mencari ibu kandung ku.. Dan lindungi dia dari keluarga besar Argarius " ucapnya pada alex dengan tatapan memohon.

Dan alex yang mendengar pun menghela nafas kasar lalu berkata " baiklah tapi jangan tinggalkan emosi apa pun dan jangan menghalangi ku jika aku membunuh seseorang di antara keluarga mu itu " ucapnya dan di angguki kepala oleh Alexander pertanda ia menyetujuinya.

Kemudian mereka bertiga pun berbincang bincang tentang kehidupan mereka sehingga waktunya bagi alex sadar kerana seperti ada seseorang yang sedang membangunkan.

Perlahan-lahan Xander aka alex mulai membuka matanya lalu menatap siswa yang membangunnya ternyata adalah Chris dengan wajah datarnya menatap padanya.

Kemudian Xander pun bertanya "kenapa?" ucapnya pada Chris lalu di jawab oleh Chris "udah waktu pulang" ucapnya dengan nada sedikit lembut dan Xander yang mendengar suara lembut dari Chris pun menaikkan alisnya heran dengan perlakuan Chris yang seharusnya dingin tetapi malah terlihat lembut tidak seperti yang dituliskan di cerita aslinya.

Xander langsung saja berdiri dan pergi meninggalkan Chris yang menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan saat ingin menaiki motornya lalu pergi dari sana sedangkan para geng antagonis tadi masih melihatnya kemudian mereka pun pergi menuju markas mereka.

Di sisi Xander sekarang dia tidak pulang ke mansion kerana dia ingin ke apartmennya saat ia tiba di apartmen ia pun langsung masuk kemudian merebahkan dirinya di atas kasur sambil memejamkan matanya kerana dia masih merasa pening akibat keberadaan derix yang tiba-tiba muncul tadi.

5 minit kemudian Xander pun langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya kerana merasa gerah saat ia selesai ia langsung saja pergi ke dapur untuk memasak tetapi ketika ia membuka kulkas dan melihat yang isinya kosong langsung membuat Xander mengeram marah bagaimana tidak Alexander asli adalah pemuda yang selalu makan di luar sedangkan Xander aka Alexanderix yang selalu makan di rumah kerana lebih suka masak sendiri daripada makan di luar dan sekarang Xander sangat kesal dan mengumpati Alexander asli.

Transmigrasi Alexanderix to AlexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang