***
🐾Jangan lupa tinggalkan jejak🐾
***"Tenanglah, kakak disini." sosok itu tertawa merdu mendengar rengekan adiknya, mengusap area mata yang masih dipenuhi salju.
Namun, sebelum Kyra sempat melihat wajahnya, bayangan itu berakhir bersamaan dengan matanya yang terbuka disambut kegelapan.
Dia sudah berada di kamar hotelnya.
❀❀❀
Pagi hari tiba, Kyra bangkit mendengar suara alarm dari ponselnya yang berasal dari nakas, tanda bahwa sudah waktunya untuk memulai aktivitas. Kakinya bergerak turun dari ranjang dan melangkah perlahan ke arah kamar mandi.
Mata sayunya adalah hal yang ia lihat pertama kali di cermin, tanpa sadar Kyra memandangi wajahnya yang telah bersih dari make up dan rambutnya yang terurai—terlepas dari sanggulannya, namun pakaiannya masih sama persis dengan yang ia kenakan.
Semalam, setelah terbangun, Kyra terlalu lelah untuk menyadari keadaannya yang tiba-tiba berpindah ke kamar dan kembali tertidur lelap.
Namun sekarang, saat kesadarannya telah pulih sepenuhnya, wajahnya mendadak memerah.
Apa Savier yang semalam membantunya ke kamar?
Menggeleng pelan, ia tertawa kecil merasa lucu, "Tidak mungkin, pasti hanya salah satu orangnya."
Tapi mendadak ia teringat sifat Savier yang cenderung tidak suka saat dirinya bersama bodyguard-nya semalam.
"...Tidak mungkin, kan?"
Tit.
Gorden otomatis bergerak membuka, membiarkan cahaya matahari masuk menyinari sosok tegap yang masih tertidur lelap di kasurnya.
Savier yang respon tubuhnya sangat peka langsung membuka mata, mengernyit saat menyadari ada siluet wanita berdiri tepat di sebelah jendela, tubuhnya berbaring santai saat mengenali siluet tersebut sebagai sekretaris cantiknya.
"Selamat pagi, pak. Anda ingin mandi atau sarapan dulu?"
Kyra menundukkan pandangannya—merasa serba salah, posisi Savier yang topless membuat wajahnya memanas, tetapi membuang muka dari atasannya itu juga tidaklah sopan.
Menumpukan sikunya ke bantal, Savier memperhatikan Kyra yang sudah berpakaian rapi, "Aku ingin mandi dulu, kita sarapan bersama."
Kyra mengangguk mengerti, membalik tubuhnya saat Savier bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi, meraih handuk dalam perjalanannya. Melihat sifat cuek pria itu, Kyra hanya menghembuskan nafas maklum dan memilihkan pakaian yang akan digunakan Savier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Billionaire's Rose
Любовные романыDia, Savier. Mempesona namun tak tersentuh. Lelaki yang dikaruniai fisik dan kemampuan otak luar biasa, pengusaha muda pemegang pengaruh kuat dalam ekonomi Indonesia. Dari luar ia tidak bercela, sungguh sempurna. Tapi entah sampai kapan semua berta...