❀ | Chapter 4

2.7K 235 34
                                    

***
🐾Jangan lupa tinggalkan jejak🐾

***

—10:34, Bagaskara corp—

"Bagaimana hasilnya?"

Kyra tersenyum lebar ke arah kekasihnya. Mereka sedang berjalan di koridor setelah wanita itu selesai wawancara.

"Bagus! Aku bisa menjawab lancar semua pertanyaannya." jawabnya dengan riang.

Ash ikut tersenyum, "Benarkah?"

"Yap, sepertinya aku harus berterima kasih pada Darwin."

Senyum diwajah Ash langsung luntur, "Darwin temanmu?" anggukan Kyra membuat tatapannya menajam.

Ash menghentikan langkahnya dan mencengkram tangan Kyra yang berada dalam genggamannya.

"Sudah berapa kali kubilang, jangan terlalu dekat dengannya!!" bentaknya keras.

Kyra menatap tak percaya pada kekasihnya. Ia meringis perih sambil menatap tangannga miris.

Matanya berkaca-kaca. Ash selalu memperlakukannya dengan lembut, kenapa sekarang ia begitu kasar?

"A-ash.. sakit.."

"Apa kau memang tidak pernah cukup dengan satu lelaki saja, heh?!" Ash berdecih remeh.

"Ash, hubungan kami tidak seperti yang kau pikirkan.." Kyra bergetar ketakutan, lelaki didepannya ini berbeda.

"Memangnya apa yang kupikirkan?!"

Lelaki itu mendorong tubuh Kyra ke tembok dan memenjarakannya dengan kedua tangannya.

"Kau sudah memberikan apa padanya?! Jawab!!"

Ash semakin kalap, ia mencengkram dagu Kyra dan memaksanya untuk mendongak ke atas.

Kyra terisak pelan saat netra mereka bertemu, Ash sedang menatapnya jijik seperti ia adalah seonggok kotoran.

"Aku akan membuatmu sadar kalau aku bukan lelaki yang bisa kau permainkan."

Kyra menggeleng kencang saat Ash mendekatkan bibir mereka, berniat menyatukannya.

Ash menggeram marah dan menahan wajah wanita itu kuat.

"Berhenti bergerak, sialan!"

Bugh!

"Ash!!"

Dengan kedipan mata, lelaki itu tergeletak di lantai dengan ujung bibir yang sobek.

Kyra yang masih berderai air mata menatap kaku pria yang menjadi pelaku kekerasan pada kekasihnya.

Itu Savier, CEO Bagaskara corp.

Savier menatap dingin sampah berkedok manusia yang terbaring lemah habis terkena kepalan tangannya.

"Tuan Damian.."

Tanpa mengatakan apapun, Savier menarik tangan Kyra menjauh dari tempat itu.

"T-tuan.." Kyra kesusahan mengekori langkah besar Savier.

Tanpa diduga, lelaki itu membawanya masuk ke lift khusus dan menariknya ikut ke ruangannya.

"Siapa dia?"

Dalam hati Savier sudah mengumpat kesal, bisa-bisanya kalimat itulah yang pertama ia ucapkan.

Kyra masih kebingungan, "Maaf?"

Mr Billionaire's RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang