***
🐾Jangan lupa tinggalkan jejak🐾
***
Martin menyenderkan badannya ke sofa, "Semuanya masih abu-abu.." gumamnya pelan.
Perkataan itu dibalas anggukan, "Kau benar. Tapi yang jelas, dia orang yang kau cari selama ini."
Martin tersenyum,
Nitha-nya..
❀❀❀
—08:35, Apartement—
Kyra berlari sambil menyeka air mata yang masih berlinang di kelopaknya.
Langkahnya terhenti saat seseorang mencegat lengannya dengan kuat tapi tidak kasar.
Kyra enggan membalikkan kepalanya. Tubuhnya bergetar hebat dan pandangannya hanya tertuju pada lantai.
"Hei, apa yang terjadi?"
Suara itu..
Sepertinya dia lelaki yang kemarin ia tabrak.
Kyra menggeleng pelan, "T-tidak ada.."
Farren menatap tak percaya, "Kau tidak terlihat baik."
Kyra memberikan tatapan memelasnya, "Kumohon.. lepaskan aku.."
Farren tertegun saat melihat mata hazel itu yang memerah dan berair, juga bibirnya yang sedikit membengkak.
Ia lekas melepaskan pegangannya.
Setelah bebas, Kyra melanjutkan langkahnya dan berlalu.
Meninggalkan Farren yang masih setia menatap punggungnya dengan raut tak terbaca.
Sepergian Kyra, lelaki itu langsung memasuki apartemen Savier.
Dan betapa terkejutnya dia saat melihat kondisi apartemen yang lebih pantas disebut kapal pecah.
Matanya berkelana hingga menemukan sosok dengan kepala tertunduk di sofa.
Farren mendekat, "Savier?"
Tak ada jawaban.
Dengan pasti, Farren duduk di sebelah Savier hingga racauannya terdengar jelas.
"Apa yang sudah kulakukan.."
Savier meremas rambutnya kasar dengan gigi bergemeletuk keras.
"Tenanglah.." Farren menepuk pundak kakaknya, mencoba menenangkan.
Beberapa detik kemudian, Savier mengangkat wajahnya.
Farren meringis kecil melihat wajah suram sang kakak dengan rambut acak-acakan.
Ia langsung menyambungkan dengan kejadian saat ia mendapati penampilan Kyra yang tidak jauh berbeda.
Apa yang sebenarnya terjadi?
❀❀❀
"Kau apa?!!"
Farren berteriak histeris, matanya mengerjap ke arah Savier yang terlihat pias.
"Tidak biasanya kau hilang kendali seperti ini. Apa yang membuatmu kelepasan?!" Farren berdiri dan berjalan mengelilingi sofa sambil memijat keningnya.
"A-aku tak tahu apa yang terjadi. Saat dia menyebutkan tentang kekasihnya-"
"Dia punya kekasih?!!" Savier memijit pangkal telingannya yang berdenyut nyeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Billionaire's Rose
RomanceDia, Savier. Mempesona namun tak tersentuh. Lelaki yang dikaruniai fisik dan kemampuan otak luar biasa, pengusaha muda pemegang pengaruh kuat dalam ekonomi Indonesia. Dari luar ia tidak bercela, sungguh sempurna. Tapi entah sampai kapan semua berta...