***
🐾Jangan lupa tinggalkan jejak🐾
***Hanya sebentar lagi dan dia akan kembali menjalani kehidupannya yang biasa di Jakarta. Dia dan Savier akan kembali bertemu hanya untuk membahas urusan kantor, dan Kyra akan bersama lagi dengan kekasihnya.
Memikirkan Ash, tanpa disadari jantung Kyra tidak berdetak kencang seperti biasanya, ia merasa.. asing.
❀❀❀
Kyra berkeliling di dalam mall, membeli syal dan topi kupluk mengingat cuaca salju yang tidak terduga. Pesawatnya dan Savier kemungkinan akan berangkat di malam hari, jadi ia akan memuaskan diri berkeliling selagi masih di London.
Savier sedang mengurus beberapa hal, pria itu yang menyuruhnya untuk bersantai sejenak, mengingat urusan terbesar mereka disini sudah selesai.
Melewati beberapa toko oleh-oleh, Kyra membungkuskan beberapa untuk Darwin dan juga kekasihnya. Ash berjanji akan menjemputnya di bandara nanti, mungkin sebaiknya ia membelikan lelaki itu jaket.
Dengan segelas minuman mocha di tangannya, Kyra mengistirahatkan diri di sebuah kafe, ia memesan makanan ringan dan menikmatinya sambil bermain ponsel. Tak lama sebuah panggilan masuk.
Ash is calling..
"Ash." Kyra memanggil namanya, terdengar sayu.
"Pacarku yang cantik," pujian itu terlontar, "Sedang apa?"
Memandang ke luar jendela, Kyra menyesap kembali minumannya, "Aku sedang duduk di kafe, kau tahu? Disini lagi musim salju."
"Benarkah? Coba, aku mau lihat."
Ash meminta panggilan video, yang diterima oleh Kyra.
"Kau benar, indah sekali, kuharap aku sedang bersamamu saat ini." Ash terdengar murung.
Kyra tertawa kecil, "Kau kan di Jakarta."
"Itu benar," Helaan nafas berat terdengar, "Aku sangat merindukanmu.."
"Beberapa jam lagi kita akan bertemu kembali." jawab Kyra seadanya, hal itu membuat Ash mengerutkan keningnya di seberang sana.
"Balik kameranya, aku ingin melihat wajah kekasihku."
Kyra menurut, wanita bermata hazel itu memperlihatkan wajahnya yang sedikit memerah karena dingin, ia mengukir senyum kecil melihat sang kekasih, walau tidak secara langsung.
"Dimanapun kau selalu menawan, kau yakin tidak ada lelaki London yang menggodamu?" Nada suara Ash terdengar cemburu.
Tawa Kyra berderai tanpa sadar, pujian pria itu berlebihan, "Tidak, kau satu-satunya untukku."
"Manisnya," Lelaki itu tersenyum, matanya berkedip lama menatap wajah kekasihnya—tulus dan dalam, namun sarat akan rasa sakit.
"Kau juga satu-satunya untukku."
❀❀❀
Setelah menghabiskan cemilannya, Kyra berencana untuk makan siang di salah satu restoran terkenal di London. Berhubung tempatnya tidak jauh, ia melangkah ringan memilih untuk jalan kaki kesana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Billionaire's Rose
RomanceDia, Savier. Mempesona namun tak tersentuh. Lelaki yang dikaruniai fisik dan kemampuan otak luar biasa, pengusaha muda pemegang pengaruh kuat dalam ekonomi Indonesia. Dari luar ia tidak bercela, sungguh sempurna. Tapi entah sampai kapan semua berta...