Prolog

7.7K 118 1
                                    

***

Suasana riuh begitu terlihat pada sebuah perhelatan pesta megah yang diadakan di salah satu hotel ternama di Jakarta.

Seorang pria muda berjas rapi yang juga turut hadir, sampai ikut takjub dengan kemewahan acara, terlebih banyaknya tamu-tamu penting ada disana.

Ini kali pertama pria itu menghadiri resepsi pernikahan anak dari teman SMA mamanya. Awalnya dia sempat menolak memang, namun karena ajakan dari Sarah yang sedikit memaksa, diapun pada akhirnya menuruti keinginan mamanya itu. Dan kini tibalah dia ditempat ini sekarang.

"Ga, mama dan papa nemuin tante Rita dulu ya, habis ini kamu langsung makan duluan aja! Salma, kamu mau tinggal disini sama kak Arga atau ikut sama mama dan papa?"

Sarah, mama dari pria bernama Arga itu memberi tahu, sekaligus menanyakan kepada Salma putrinya, yang juga turut ikut dalam acara.

"Aku sama mama-papa aja deh," putus Salma akhirnya.

"Yaudah Ga, kita kesana dulu," Arga membalas lewat anggukan pelan sebelum kemudian membiarkan orang tua serta adik satu-satunya menjauh darinya.

Alih-alih mendekati prasmanan untuk mengantri mengambil makanan disediakan, Arga justru beralih mencari sesuatu.

Disisi lain, Seorang wanita berjilbab marun, sedari tadi tampak gelisah ditempatnya. Pandangannya menyapu kearah sekitar ruangan mewah dan diantara banyaknya kerumunan orang yang datang. Sementara itu ayah dan ibunya hanya sibuk mengobrol berdua.

"Dekorasi pengantinnya mewah ya, yah."

"Iya Bu, apalagi ayah liat kebanyakan yang datang orang-orang kaya semua."

"Betul yah, apa gak salah ya, Rita ngundang kita kesini?"

"Wajar lah Bu, dia minta kita hadir, karena bagaimana pun dia kan teman dekat ibu juga semasa SMA dulu."

"Iya juga sih!"

"Yah, Bu, Rhea mau ke toilet dulu sebentar, udah kebelet soalnya," pamit wanita yang diketahui bernama Rhea, memberitahu.

"Kamu Jangan lama-lama ya, Nduk." Pesan ayahnya singkat.

"Iya yah, cuma lima menitan doang kok." wanita itu berujar lagi lantas berlalu pergi setelahnya.

Salah seorang tamu tanpa sengaja menjatuhkan papan peringatan yang tertempel di dinding pintu saat melewati sebuah ruangan. Dimana didalamnya terdapat tiga buah bilik toilet untuk umum.

Rhea yang kebetulan memang sedang ingin buang air kecil tanpa ragu melangkahkan kakinya masuk, bertepatan dengan pintu utama toilet tertutup secara otomatis.

Namun belum juga dia sampai di salah satu bilik, dia malah dikejutkan dengan kehadiran seorang pria lain yang juga baru keluar dari sana, hingga membuatnya terperangah. Si pria pun tak kalah kagetnya.

"Kenapa kamu ada disini?! " Sahut si pria dengan dingin.

"Harusnya aku yang bertanya demikian! Ngapain kamu di toilet ini. Bukannya ini khusus wanita?Balas Rhea tak kalah ketusnya.

"Atau jangan-jangan kamu memang sengaja mau ngintip," Sambungnya memicingkan mata, mulai mencurigai pria ber jas biru tersebut .

𝗜𝗺𝗽𝗿𝗼𝗽𝗲𝗿 𝗠𝗮𝗿𝗿𝗶𝗮𝗴𝗲  [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang