𝗜𝗺𝗽𝗿𝗼𝗽𝗲𝗿 𝗠𝗮𝗿𝗿𝗶𝗮𝗴𝗲 [ TERBIT ]

Bagian 29

***

Rhea mengamati penampilan wanita yang tadi disebutkan Arga bernama Danira itu, secara keseluruhan.

Danira bak seorang model. Memiliki paras cantik dengan mata coklat indah serta kulit putih bersih. Rambutnya hitam panjang hingga sepinggang yang dibiarkan terurai begitu saja.

Tingginya hampir sepadan suaminya, mungkin sekitar 170 an, dengan tubuh semampai. Terlihat dari sheath dress dikenakannya saat ini sehingga membentuk lekuk tubuh rampingnya.

Benar-benar nyaris sempurna menurutnya. Jika dirinya dibandingkan dengan wanita itu, mungkin tidak ada apa-apa nya. Bahkan bila disandingkan, dia lebih pantas bersama Arga ketimbang dirinya.

"Hai Ga, Udah lama banget nggak ketemu. Congratulation for your wedding, ya." Ucap wanita bernama Danira, mengulurkan tangannya untuk memberi selamat diikuti seulas senyum dan disambut hal sama oleh Arga.

"Thanks ya Ra, Ini beneran kamu kan! Kamu Kapan balik ke Indonesianya?"

"Ya iyalah Ga, Aku." Danira terkekeh kecil." Baru Sabtu kemarin kok nyampainya. Sebenarnya sih aku sama ibu juga nggak lama disini, cuma sebulanan aja, habis itu balik lagi deh, nyusul ayah ke Melbourne. Oiya, Kamu juga dapat salam tuh dari ayah."

Arga membalas lewat anggukan, mengerti. "Salam balik juga untuk om Firman,"

Pandangan wanita dua puluh tujuh tahun tersebut lalu tertuju pada Rhea yang sedari tadi diam-diam memperhatikannya.

"Kamu gak mau nih, kenalin istrimu ke aku?" Sahut wanita bernama Danira itu, lagi. Menunjuk Rhea dengan lirikan matanya.

"Oh ya, hampir lupa! Sayang, Kenalkan ini Danira, teman masa kecil aku dulu."

Sama seperti yang dilakukan wanita tadi, Rhea menyalami Danira dibarengi seulas senyum canggung.

"Rhea," sahutnya, memperkenalkan diri.

"Salam kenal mba, Aku Danira! Senang bisa bertemu dengan mba Rhea." Danira membalas ramah.

"Iya, sama mbak Ra," Rhea berucap agak ragu.

"Jeng Mira kenalin menantuku. Ini Rhea isterinya Arga."

Kini giliran Sarah mengenalkan Rhea pada wanita satunya lagi seusia mama mertuanya itu, yang Rhea ketahui tak lain merupakan ibu dari Danira.

"Rhea, Tante,"

"Jeng Mira,"

Wanita baya dengan rambut sebahu serta berpakaian casual tersebut berujar dengan nada terkesan dingin, seolah menunjukkan ketidaksukaan pada Rhea.