Cukup lama berciuman membuat Wony mulai kehabisan napas. Sunghoon yang menyadari itu sengaja melepaskan tautan bibirnya, lalu ia memindahkan ciumannya ke leher jenjang Wony yang terasa sangat wangi. Di sana, ia tidak hanya sekadar mengecup, tapi sesekali menggigitnya sensual yang sukses membuat Wony terpekik.
"Sakit!" rutuk gadis itu yang hanya Sunghoon balas dengan tawa kecil. Kemudian lelaki itu mengelus bekas gigitan tersebut dengan jari.
"Nanti kalo udah terbiasa nggak berasa sakit lagi kok, Babe," bisiknya seraya menyatukan bibir mereka kembali. Sementara tangannya mulai bekerja untuk melucuti pakaian Wony. Sunghoon bisa merasakan betapa lembutnya kulit sang kekasih yang bersentuhan dengan tangannya secara langsung.
"Sunghoon!!!" seru Wony mulai gusar karena Sunghoon sudah meraba-raba pundak hingga ke dadanya yang masih tertutup dalaman. Ia merasa sangat malu karena ini pertama kali Wony hampir telanjang di depan laki-laki.
"Nggak usah malu, sama aku ini, Babe," bisik Sunghoon menenangkan. Ia mengulum sekilas bibir Wony kemudian mendaratkan bibirnya di pundak gadis itu. Di sana Sunghoon mulai memberi tanda semaunya. Alhasil, Wony pun dibuat kesakitan lagi pada akhirnya. Anehnya lama-kelamaan rasa sakit itu malah menjadi nikmat.
"Ngh," lenguh Wony tanpa sadar. Tangannya dengan sendirinya tergerak menuju rambut Sunghoon dan meremasnya lembut. Aksinya itu ternyata malah membuat Sunghoon kian bersemangat. Sebab setelah melepas kaitan bra milik Wony, Sunghoon langsung meraup puncak payudara gadis itu ke dalam mulut.
"Aahh..."
Wony merutuki dirinya sendiri karena tidak tahu malu malah mendesah. Sementara sang kekasih hanya tersenyum simpul. Sunghoon mengulum salah satu puncak payudara Wony sementara yang sebelahnya lagi diremasnya.
"Jangan keras-keras ngisepnya ngghh," ujar Wony diakhiri desahan sebab lidah Sunghoon terasa sangat mahir mempermainkan puncak payudaranya.
Usai cukup lama memainkan payudara Wony, Sunghoon akhirnya mendongakkan wajahnya. Pemuda itu tersenyum manis untuk pacarnya yang juga manis. Sementara itu wajah Wony malah terasa panas lantaran kewanitaannya sudah mulai basah.
Wony dibuat terkesiap saat Sunghoon malah menarik roknya seakan lelaki itu mengetahui isi pikirannya. Setelah dirinya hanya tinggal memakai celana dalam, Sunghoon menunduk tepat di depan kewanitaannya dan mengelus miliknya yang masih tersimpan rapat.
"Rupanya kamu udah basah, Babe," godanya sembari sengaja menjilat kewanitaan Wony dari luar celana dalamnya. Hal itu tentunya berhasil membuat tubuh Wony menegang.
Wony dibuat keenakan oleh jilatan Sunghoon pada miliknya. Apalagi saat Sunghoon sudah melepaskan celana dalamnya lantas menjilat secara langsung. Matanya terpejam nikmat ketika merasakan lidah sang pacar mengenai titik sensitifnya.
"Sunghoonaahh ngghh," desah Wony sembari menjambak rambut lelaki itu. Wony merasa seperti akan ada badai yang menyerangnya. Karena itulah ia menjepit kepala Sunghoon dengan kedua pahanya. Sampai akhirnya, ia mendesah lega ketika sesuatu terasa keluar dari kewanitaannya.
Sunghoon tersenyum karena menyadari sang pacar sudah mendapat klimaks pertamanya. Tanpa merasa jijik, lelaki itu menjilat cairan yang Wony keluarkan hingga tidak bersisa.
"Sunghoon, apa yang kamu lakuin? Itu kotor tau!" ujar Wony mencoba menghentikan aksi Sunghoon.
"Enak kok, Babe. Gurih-gurih gimana," sahut Sunghoon dilengkapi senyuman karena dapat melihat wajah merona kekasihnya.
Sunghoon melepaskan pakaian atasnya yang semula kancingnya sudah ia buka. Kemudian, ia berencana melepaskan celananya juga.
Wony yang melihat itu praktis memalingkan muka. Membuat Sunghoon terkekeh geli. Kini keduanya sudah sama-sama telanjang. Pelan tapi pasti Sunghoon kembali menindih Wony yang memejamkan mata dengan pipi merona.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend | Jangkku 🔞
Romance"It's you and me in this world, Baby." - Sunghoon Warning 18+ Jangkku Angrybao Ddeungromi Wolppiez